Brilio.net - Berbicara tentang film China, pasti yang terlintas di benakmu adalah film kungfu atau film action yang kerap muncul di layar televisi Indonesia pada tahun 2000-an. Ya nggak? Banyak aktor laga yang pada saat itu diidolakan banyak orang seperti Jet Li, Jackie Chan dan lainnya.
Namun, China tidak hanya punya film yang bergenre kungfu ataupun action saja. China juga punya bebeberapa film lainnya yang bengenre komedi, animasi, percintaan bahkan drama sekalipun.
Meski judul-judul film China belum terlalu mendunia, tetapi cerita yang disuguhkan tetap berkualitas. Untuk di Indonesia, film-film China memang belum masuk di seluruh bioskop yang ada di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa bioskop yang sudah mendunia seperti CGV dan XXI yang sudah menayangkan film-film China.
Perfilman China kini bisa dibilang sudah bisa bersaing dengan film Hollywood ataupun film Jepang karena film China juga bisa dilihat dengan streaming di platform digital seperti Netflix. Namun saat ini film-film terbaru dari China belum dapat kamu tonton di bioskop karena kondisi China saat ini sedang dalam keadaan darurat yang disebabkan oleh Virus Corona yang sudah menyebar di Tiongkok dan negara-negara lainnya. Sampai kini diberitakan sekitar 70.000 bioskop di Tiongkok ditutup sementara guna mencegah penyebaran lebih lanjut virus Corona.
Diketahui virus Corona sudah menyebar sejak tanggal 25 Januari 2020 kemarin, bertepatan dengan tahun baru Imlek. Banyak distributor film yang membatalkan perilisan film mereka dan menunda perilisan hingga situasi di Tiongkok kembali stabil.
Nah, tapi apa kamu sudah tahu film-film China keren yang rilis pada akhir 2019 kemarin? Kalau penasaran, simak ulasannya satu per satu di bawah ini, 10 film China terbaik rilis akhir 2019, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (30/1).
1. Pegasus.
BACA JUGA :
5 Film terbaik China ini gagal tayang karena virus Corona
foto: YouTube/SGCloverFilms
Film yang disutradarai oleh Han Han ini menyuguhkan aksi balap mobil yang seru dan menegangkan. Zhang Chi yang merupakan mantap juara balap reli ini harus mendapatkan SIM kembali agar dapat mengikuti kompetisi reli terakhir.
Demi mengikuti kompetisi tersebut, Zhang Chi harus melewati berbagai rintangan, seperti harus membuat mobil balap reli untuk ikut kompetisi. Film Pegasus ini lebih bercerita tentang dunia balap mobil.
2. So long, My Son.
BACA JUGA :
5 Seleb bantu perangi virus Corona, donasi uang dan ribuan masker
foto: Instagram/@saphirchka
Bercerita tentang kehidupan keluarga di Tiongkok, film ini menceritakan tentang ketidaksetaraan, kekayaan dan kebijakan pada seorang anak. Namun film ini bukanlah film yang menyinggung politik, melainkan menunjukkan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Dalam film ini penonton akan menemukan pelajaran tentang cinta dan keluarga.
3. Better Days.
foto: Instagram/@jacksonyee_youtube
Film ini menampilkan akting dari Zhou Dongyu dan Jakson Yee yang memerankan sebagai dua orang siswi yang mengalami nasib berbeda yakni siswa yang terkena bulyy (Chen Nian) dan putus sekolah (Xiao Bei). Film ini bergenre drama anak remaja.
4. Dwelling in the Fuchun Mountains.
foto: Instagram/@_day____
Film ini menyuguhkan cerita tentang tiga generasi sebuah keluarga yang tinggal di sebuah Kota Fuyang. Film ini juga merupakan debut Gu Xiaogang sebagai sutradara. Di film ini memperlihatkan tentang pedesaan yang berada di Tiongkok yang menakjubkan seperti Pegunungan Fuchun.
5. Wild Goose Lake.
foto: Instagram/@xt_zzzeng
Karya dari Diao Yinan ini menampilkan kisah tentang orang-orang yang ekonominya rendah. Film ini juga menceritakan tentang seorang gengster yang bertemu dengan pelacur yang ingin memulai kehidupan baru. Film yang menggunakan dialog lokal ini menambah kesan menarik tersendiri bagi film ini.
6. Ne Zha.
foto: Instagram/@review_film1
Ne Zha merupakan film animasi yang dibuat oleh industri perfilman China. Meskipun cerita ini diambil dari kisah legenda rakyat Tiongkok, namun film ini berakhir dengan kisah yang lebih ringan dan ramah keluarga.
Film ini menceritakan tentang seorang anak kecil (Ne Zha) yang dirasuki oleh iblis dan orangtuanya sudah berusaha menyembuhkan Ne Zha namun tidak ada hasil, melainkan Ne Zha membuat kekacauan di desanya. Karena hal tersebut Ne Zha mencoba untuk menebus kesalahannya dengan melawan iblis tersebut dibantu dengan penduduk desa lainnya.
Ne Zha merupakan film Tiongkok yang berhasil memecahkan rekor box office dengan film animasi terlaris tertinggi dalam sejarah film Tiongkok.
7. Send Me to the Clouds.
foto: Instagram/@hilyyn
Film ini merupakan film yang mengangkat tentang feminisme dan edukasi seks untuk para wanita yang ada di China. Dalam film ini bercerita tentang Sheng Nan yang mencari pengalaman seksual sebelum ia menjalani operasi guna menyembuhkan kanker ovariumnya.
8. The Last Sunrise.
foto: YouTube/Cinequest
Buat kamu yang sudah menonton film ini pasti tidak akan menyangka jika film ini diambil dengan waktu 14 hari dengan anggaran USD 250.000. Wen Ren sebagai sutradara film ini memanfaatkan setiap sumber daya untuk kesuksesan film ini agar dapat membuat orang yang menonton terkagum-kagum.
Film ini menceritakan tentang China di masa depan yang sepenuhnya ditenagai oleh energi matahari. Pada suatu hari matahari menghilang secara misterius sehingga membuat Tiongkok berantakan. Ilmuwan amatir Sun Yang bekerjasama dengan temannya Chen Mu untuk mencoba bertahan dalam situasi tersebut.
Film fiksi ilmiah ini sangat bagus karena dapat menggambarkan suatu kehidupan yang mungkin saja bisa terjadi suatu saat nanti.
9. The Legend.
foto: YouTube/Film Lovers
Film ini bercerita tentang seorang cucu Zhao Yao (Bai Lu) dan kakeknya yang sudah terikat dengan tugas menjaga materai yang mengikat putra raja Iblis. Suatu hari putra raja iblis dapat melarikan diri dan jatuh ke tangan sekte yang salah.
10. Just an Encore.
foto: Instagram/@asiandrama_recomend
Berkisah tentang siswa sekolah menengah yang mempunyai prestasi dan pasar biasa-biasa saja, Yan Ze yang diam-diam jatuh cinta pada pria paling tampan dan populer di sekolahnya, Ji Xiao. Namnun Yan Ze harus bersaing dengan Gu Xi Ye yang merupakan saudara angkatnya.
Reporter: Nazaroh Awalia