1. Home
  2. »
  3. Film
13 Desember 2021 22:31

11 Film Korea bertema perang terbaik, kental nuansa patriotisme

Film-film ini terbagi dalam dua peristiwa: Korea vs Jepang saat Perang Dunia II dan perang saudara serumpun Korea Selatan dan Korea Utara. Suhairi
foto: imdb.com

Brilio.net - Film Korea bertema perang cukup mendapatkan perhatian banyak penonton di Korea Selatan maupun penonton internasional. Film Korea yang bertema perang dibagi atas dua peristiwa penting yang membentuk Korea Selatan hari ini: perang atas penjajahan Jepang saat Perang Dunia II dan juga Perang Korea, perang saudara serumpun Korea Selatan dan Korea Utara.

Film-film tersebut kental dengan nuansa patriotisme, terutama patriotisme militer yang saat itu menjadi jiwa para tentara. Pada konteks Perang Dunia II, selain mengalami penjajahan Jepang, warga Korea Selatan terpaksa harus menjadi bagian tentara Jepang saat negara tersebut menyerang Uni Soviet. Dalam peristiwa tersebut banyak warga Korea mau tidak mau harus ikut perang. Selain itu, dalam konteks Perang Korea, masing-masing tentara tetangga serumpun tersebut harus mempertahankan wilayah perbatasan yang sangat rentan menjadi wilayah konflik.

BACA JUGA :
9 Drama Korea ongoing Desember 2021, The Red Sleeve raih atensi tinggi


Tidak hanya itu, film Korea bertema perang ini juga menampilkan perjuangan Dinasti Joseon, sebuah dinasti yang cukup terkenal di Korea Selatan, menampilkan perang saat Korea zaman itu melawan serangan dari Tiongkok, Cina. Film tersebut hadir dengan nuansa kolosal yang hanya dilengkapi persenjataan tradisional tanpa persenjataan modern. Semua film-film tersebut menjadi salah satu bentuk fiksional dari semua sejarah perang yang terjadi di Korea Selatan.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (13/12), berikut 11 film Korea bertema perang terbaik yang kental nuansa patriotisme.

1. Battle of Jangsari (2019).

BACA JUGA :
7 Drama dan film Korea tayang Desember 2021 di Viu, beraneka genre

foto: imdb.com

The Battle of Jangsari merupakan kisah operasi pendaratan Jangsari yang terdiri dari 772 tentara pelajar yang rata-rata berusia 17 tahun dan hanya menerima pelatihan di kamp pelatihan selama 2 minggu. Pasukan yang dipimpin oleh Lee Myeong-jun (Kim Myung-min) ini bersiap untuk menyerang pantai Jangsari yang saat itu diduduki Korea Utara.

Selain Kim Myung-min, film yang menggambarkan patriotisme militer ini juga menampilkan beberapa artis Korea seperti Lee Jae-wook, Choi Min-ho dan juga artis Hollywood seperti Megan Fox dan George Eads.

2. The Battle: Roar to Victory (2019).

foto: imdb.com

The Battle: Roar to Victory merupakan film perang yang mengisahkan pertempuran sengit selama empat hari antara milisi kemerdekaan Korea dan pasukan imperialis Jepang di Manchuria, Cina. Milis melibatkan ahli pedang dan ahli penembak jitu.

Film yang masuk dalam lima besar film terlaris pada 2019 ini, mengisahkan perjuangan Korea melawan penjajahan Jepang pada 1920. Selain diwarnai baku tempat ala film perang umumnya, film ini juga menampilkan atraksi seni pedang dari dua negara tersebut.

3. The Great Battle (2018).

foto: imdb.com

The Great Battle berkisah pada masa Dinasti Goguryeo pada 654 Masehi. Kekaisaran Tang yang berkuasa di Tiongkok ingin menguasai Korea sehingga satu per satu wilayah Korea telah ia kuasai.

Film ini menampilkan perjuangan para pasukan Korea yang berlangsung selama 88 hari dan melawan 500 ribu armada perang yang dikirim dari Tiongkok. Film The Great Battle berhasil menjadi film kedua yang banyak ditonton setelah pekan ketiga ditayangkan pada September 2018.

4. The Battleship Island (2017).

foto: imdb.com

The Battleship Island merupakan film yang mengisahkan saat di penghujung Perang Dunia II, pulau kecil bernama Hashima (Battleship Island) yang terletak di pesisir Nagasaki menjadi tempat 400 orang Korea ditawan dan dikerja paksakan. Lee Gang-ok, sang musisi, putrinya So-hee, Choi Chil-sung seorang gangster, Park Mu-young sang prajurit rahasia dan Mallyon sang wanita pemberani.

Ketika rahasia kelam tentang Pulau Hashima terungkap, para orang Korea merencanakan cara meloloskan diri yang dramatis dari pulau tersebut. Film mengisahkan salah satu periode penjajahan Jepang atas Korea Selatan.

5. Operation Chromite (2016).

foto: imdb.com

Operation Chromite merupakan film yang mengisahkan kondisi setelah pasukan Korea Utara menaklukkan Korea Selatan pada 1950, Jenderal Amerika Douglas MacArthur (Liam Neeson) mengirim delapan anggota dari Markas Liaison Korea, yang dipimpin oleh seorang Letnan Angkatan Laut Korea Selatan (Lee Jung-Jae) pada misi rahasia untuk mengetahui apa yang ada di balik Korea Utara dalam rangka Operasi "sinar X".

Operasi tersebut harus berhasil agar MacArthur dapat meluncurkan Operasi Pendaratan Incheon. Film tersebut merupakan sebuah versi yang di-fiksionalisasi-kan dari operasi intelijen militer/CIA bersejarah "Trudy Jackson", sebagai bagian dari Operasi Chromite.

6. Northern Limit Line (2015).

foto: imdb.com

Northern Limit Line merupakan film yang mengisahkan kapal patroli Korea Selatan yang mendapat serangan dari kapal Korea Utara pada 29 Juni 2002. Kopral Park Dong-hyuk adalah seorang pelaut yang baru terdaftar di Angkatan Laut Republik Korea yang ditugaskan di kapal patroli PKM 357.

Di tengah Piala Dunia FIFA 2002 yang berlangsung di Korea Selatan, Korea Utara mengerahkan kapal pukat ikan dengan mata-mata untuk melintasi Garis Batas Utara (garis demarkasi di laut). PKM 357 menangkap pukat dan anak buahnya, yang memungkinkan mata-mata untuk membiasakan diri dengan suprastruktur kapal. Orang Korea Utara akhirnya dibebaskan atas perintah komando tinggi Korea Selatan, sebagai bagian dari Kebijakan Sinar Matahari pemerintah.

7. The Admiral: Roaring Currents (2014).

foto: imdb.com

Film The Admiral: Roaring Currents berkisah tentang Pertempuran tituler Myeongnyang sekitar tahun 1597, yang dianggap sebagai salah satu kemenangan angkatan laut legendaris Laksamana Joseon Yi Sun-sin yang paling luar biasa. Dia hanya memimpin 12 kapal, yang tetap berada di bawah komandonya, menuju kemenangan heroik melawan armada 333 kapal Jepang yang menyerang Dinasti Joseon.

Film ini berakhir dengan kemenangan Laksamana Joseon Yi Sun-sin dan berhasil meraih penonton yang banyak dalam waktu singkat saat penayangan perdana.

8. The Front Line (2011).

foto: imdb.com

The Front Line menceritakan kisah tentang masa-masa akhir perang Korea, saat satu batalion Korea Selatan bertempur sengit di atas bukit perbatasan melawan Korea Utara demi mendapatkan titik perbatasan baru antara dua negara. Film ini merupakan kisah sengit para prajurit kedua negara yang sama-sama merebut persengketaan daerah perbatasan.

Film ini menggambarkan bagaimana kedua belah pihak serumpun tersebut sama-sama punya kepentingan atas wilayah yang diklaim sebagai milik mereka. Karena itu, di tengah diplomasi yang buntu, masing-masing tentara negara menduduki wilayah sebanyak mungkin.

9. 71: Into The Fire (2011).

foto: imdb.com

Film 71: Into the Fire diangkat dari kisah nyata tentang 71 siswa Korea Selatan yang bertarung melawan ratusan tentara Korea Utara di depan sekolah menengah perempuan Pohang selama Perang Korea. Daerah tersebut adalah titik kritis untuk menjaga perbatasan Sungai Nakdong.

Sebanyak 71 siswa tersebut merupakan pasukan berani mati yang tak terlatih menggunakan senjata dengan baik. Karena itu, film ini merupakan salah satu episode perlawanan Korea Selatan pada masa perang saudara pada 1950.

Sebagian besar siswa yang bergabung dalam perang tersebut gugur karena harus melawan Unit 766 Korea Utara yang dilengkapi dengan persenjataan canggih.

10. My Way (2011).

foto: imdb.com

My Way merupakan film perang yang mengisahkan dua pelari maraton asal Korea dan Jepang yang saling bersaing, kini bekerja sama dan bertempur melawan Soviet dalam Perang Dunia II.

Kim Jun-shik (Jang Dong-gun) sebagai orang Korea berhasil menang dari Tatsuo Hasegawa (Joe Odagiri) seorang Jepang di lomba lari maraton yang dilangsungkan pada 1939. Namun, kekalahan Tatsuo tersebut membuat malu Jepang hingga membuat Jun-shik harus ikut pertandingan.

Jun-shik pun ikut pertandingan tersebut di tengah kesibukannya menjadi penarik becak. Namun pertandingan berlangsung dengan curang dan membuat para penonton mengamuk. Hal ini kemudian membuat Jun-shik bersama orang lain yang mengamuk harus ikut membela Jepang perang di Uni Soviet.

11. Tae Guk Gi (2004).

foto: imdb.com

Tae Guk Gi merupakan film Korea yang berlatar tahun 1950, saat Perang Korea berlangsung. Film ini berkisah tentang dua bersaudara, Lee Jin-tae dan Lee Jin-seok yang dipaksa ikut berperang pada perang saudara di Korea pada tahun 1950.

Peristiwa tersebut terjadi saat Korea Utara menginvasi Korea Utara dan mewajibkan semua orang orang untuk ikut berperang tanpa kecuali dua bersaudara tersebut. Namun, kedua bersaudara tersebut berlainan arah saat Jin-seok tetap memilih Korea Selatan dan Jin-tae berbelot menjadi tentara Korea Utara. Sampai kemudian kedua bersaudara ini terlibat satu pertempuran yang membuat mereka saling menembak tanpa mengenal satu sama lain.

Film yang penuh dengan nuansa patriotisme ini hadir dengan perasaan haru kedua bersaudara yang terjebak dalam perang tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags