1. Move to Heaven (2021).
foto: imdb.com
BACA JUGA :
9 Film Netflix angkat isu kesehatan mental, banyak yang bikin haru
Move to Heaven merupakan film serial Netflix bertema kesehatan mental yang mengisahkan Han Geu-ru (Tang Joon-sang) dan ayahnya, Han Jeong U yang berprofesi sebagai pembersih TKP orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka berdua membersihkan barang-barang peninggalan mendiang di rumah atau ruangannya. Tidak disangka, di episode 1 ayah Geu-ru kemudian meninggal karena sakit yang dideritanya dan harus tinggal bersama pamannya.
Bersama dengan pamannya dan Yoon Na-mu (Hong Seung-hee), Geu-ru melanjutkan tugas untuk membersihkan barang-barang orang yang telah meninggal dan menyampaikan pesan mereka kepada orang yang kerabat yang ditinggalkan. Film serial ini mengisahkan ucapan terakhir orang-orang yang meninggal dunia sebagai bentuk perpisahan terakhir kepada para kerabat dan orang yang dicintainya.
BACA JUGA :
5 Drama Korea yang mengisahkan kepribadian ganda, sering bikin bingung
2. You Are My Spring (2021).
foto: imdb.com
You Are My Spring merupakan film serial Netflix bertema kesehatan mental yang yang mengangkat isu depresi berupa inner child atau trauma masa kecil. Film serial ini mengisahkan Kang Da-jeon (Seo Hyun-jin), seorang manajer hotel menjalin hubungan khusus dengan Ju Young-do (Kim Dong-wook) saat terlibat dalam kasus pembunuhan di hotel yang mereka tempati. Mereka tinggal di hotel yang sama, walaupun Ju Young-do ada di lantai yang berbeda tepat di bawah lantai kamar Kang Da-jeon.
Melalui Joo Young-do (Kim Dong-wook), Da-jeon dan Young-do pun berkonsultasi terkait kondisi mental dan kejiwaan mereka. Sampai pada sebuah kesimpulan, mereka mengalami apa yang disebut sebagai inner child, sebuah trauma masa kecil yang masih tersimpan dalam memori mereka.
3. It's Okay to Not Be Okay (2020).
foto: imdb.com
Its Okay To Not Be Okay merupakan film serial Netflix bertema kesehatan mental yang mengisahkan orang-orang yang haus cinta dan kasih sayang, tetapi mengalami trauma dalam hidupnya. Mereka kemudian saling bertemu dan menumbuhkan rasa satu sama lain dan berakhir dengan saling dukung serta saling cinta.
Film serial ini fokus pada cerita Ko Mun-yeong (Seo Ye Ji) dan Moon Gang-tae (Kim Soo Hyun) yang memiliki trauma masa kecil dan berusaha untuk menyembuhkan satu sama lain. Gang-tae membantu Mun-yeong untuk mengendalikan emosinya, sementara Mun-yeong membantu Gang-tae untuk berani mengekspresikan dirinya. Mereka menyadari bahwa permasalahan bukanlah sesuatu untuk dihindari, melainkan harus dihadapi bersama-sama agar bisa bertahan hidup.
4. Never Have I Ever (2020-21).
foto: imdb.com
Never Have I Ever merupakan film serial Netflix bertema kesehatan mental yang dialami oleh Devi Vishwakumar, seorang gadis Tamil India-Amerika berusia 15 tahun dari Sherman Oaks, Los Angeles. Setelah ayahnya, Mohan, meninggal mendadak, Devi kehilangan sensasi di kakinya. Hal ini terjadi karena trauma psikologis dari peristiwa tersebut dan dia tidak dapat berjalan selama tiga bulan.
Namun, suatu hari dia secara ajaib pulih dan berdiri di atas kakinya, dalam upaya untuk melihat kekasihnya Paxton Hall-Yoshida. Setelah mengalami berbagai kejadian mengerikan secara sosial, Devi ingin mengubah status sosialnya. Namun, hal itu tak mudah karena lingkungannya selalu melakukan perundungan terhadap apa yang selama ini ia alami.
5. Ratched (2020).
foto: imdb.com
Ratched merupakan film serial Netflix bertema kesehatan mental saat Mildred Ratched, seorang perawat yang disewa oleh Dr. Hanover untuk bekerja di Rumah Sakit Negara Bagian Lucia. Namun, motifnya untuk bekerja di sana adalah untuk mematahkan saudara angkatnya Edmund keluar dari rumah sakit setelah dirawat di sana karena membunuh beberapa pendeta.
Sementara Edmund Tolleson adalah saudara angkat Ratched yang tidak stabil secara mental. Selain itu, karena pembunuhan yang dilakukannya kepada beberapa pendeta, ia menjadi seorang narapidana di Rumah Sakit Negara Bagian Lucia tersebut. Film ini menggambarkan bagaimana kedokteran di bidang psikologi mengungkapkan kejanggalan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit saat mengurus orang-orang yang mengalami persoalan mental.