6. First They Killed My Father (2017).
foto: imdb.com
BACA JUGA :
5 Rekomendasi film Netflix kakak beradik, punya ikatan emosi kuat
First They Killed My Father merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah yang bercerita saat Loung Ung yang baru saja berusia 7 tahun. Ia dipaksa menjadi prajurit anak-anak di Kamboja saat rezim Khmer Merah Pol Pot.
Sementara saudaranya yang lain harus dikirim ke kamp-kamp konsentrasi sebagai tahanan sekaligus menjadi pekerja paksa. Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata saat sebuah perang melahirkan rezim pemerintah yang amat mengerikan.
7. Suffragette (2015).
BACA JUGA :
11 Film serial Netflix bertema fantasi, penuh imajinasi seru
foto: imdb.com
Suffragette merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah yang mengisahkan saat feminisme menjadi alat perjuangan pada 1912. Film ini mengisahkan saat para perempuan berjuang agar mereka bisa mendapatkan hak pilih yang setara dengan laki-laki.
Suffragette fokus pada cerita Maud (Carey Mulligan), seorang ibu dan istri yang bekerja. Hidupnya berubah sejak ia direkrut secara rahasia untuk bergabung dalam sekelompok perempuan yang menuntut hak memilih mereka. Pergerakan kelompok yang sedang tumbuh itu dipimpin aktivis perempuan Inggris, Emmeline Pankhurts (Streep) hingga mereka melakukan berbagai upaya untuk bisa menyuarakan pendapat.
8. Unbroken (2014).
foto: imdb.com
Unbroken merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah tentang dunia penjara yang dialami oleh Louis Zamperini, seorang atlet lari Olimpiade Amerika. Ia sempat menjadi tahanan tentara Jepang selama Perang Dunia II. Di kamp mori, di Tokyo, Louis dan rekan tawanan perangnya adalah tanggung jawab kopral Jepang Mutsuhiro Watanabe yang sangat keras terhadap Louie dan sering memukulinya.
Louie diberi kesempatan untuk menyiarkan pesan ke rumah yang mengatakan dia masih hidup setelah mengetahui pemerintah AS mengklasifikasikannya sebagai KIA. Namun, ketika dia menolak untuk menyebarkan pesan lain yang sarat dengan propaganda anti-Amerika, dia dikirim kembali ke kamp, di mana Watanabe meminta setiap tahanan meninjunya.
9. American Gangster (2014).
foto: imdb.com
American Gangster merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah yang mengisahkan Frank Lucas sebagai tangan kanan bos mafia Harlem Ellsworth "Bumpy" Johnson. Ketika Johnson meninggal karena serangan jantung, Frank memasuki perdagangan heroin dan membeli langsung dari produsen di Thailand dan menyelundupkannya ke Amerika Serikat melalui prajurit Perang Vietnam yang kembali. Frank menjual heroinnya dengan merek "Blue Magic", yang keterjangkauan dan kemurniannya sangat populer dan menghilangkan banyak pesaing.
Frank juga menjalin persekutuan dengan mafia New York untuk menguatkan posisinya. Sementara itu, ada seorang detektif jujur bernama Richie Robert di New Jersey yang diundang bergabung di Federal Investigation Force of Narcotics. Mereka ditugaskan menangkap para bandar narkoba di Amerika Utara.
10. The Admiral: Roaring Currents (2014).
foto: imdb.com
The Admiral: Roaring Currents merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah tentang Pertempuran tituler Myeongnyang sekitar 1597. Peristiwa tersebut dianggap sebagai salah satu kemenangan angkatan laut legendaris Laksamana Joseon Yi Sun-sin yang paling luar biasa.
Yi Sun-sin hanya memimpin 12 kapal, yang tetap berada di bawah komandonya, menuju kemenangan heroik melawan armada 333 kapal Jepang yang menyerang Dinasti Joseon. Film ini berakhir dengan kemenangan Laksamana Joseon Yi Sun-sin dan berhasil meraih penonton yang banyak dalam waktu singkat saat penayangan perdananya.
11. Lagaan: Once Upon a Time in India (2001).
foto: imdb.com
Lagaan: Once Upon a Time in India merupakan rekomendasi film Netflix bertema sejarah saat India masih menjadi wilayah jajahan Inggris. Film ini berlatar 1893, selama periode Victoria akhir dari British Raj.
Film ini mengisahkan penduduk sebuah desa di India Tengah yang dibebani pajak tinggi. Padahal, saat itu di wilayah tersebut mengalami kekeringan yang luar biasa. Hal ini membuat para penduduk protes atas kebijakan tersebut. Para penduduk kemudian ditantang oleh pemerintah Inggris untuk bermain kriket. Jika penduduk menang, pajak mereka akan dibebaskan, sementara jika kalah, maka mereka harus menyetor hasil tanam dua kali lipat.