Brilio.net - Distopia merupakan antonim dari utopia. Jika utopia berarti khayalan ideal tentang masa depan, distopia adalah gambaran terburuk tentang masa depan manusia. Distopia merupakan sebuah keadaan yang dibayangkan seseorang atau kelompok tentang kehidupan dunia yang penuh kehancuran.
Karya distopia merupakan karya yang selalu dikaitkan dengan hal spekulatif yang mengusung premis berbeda-beda. Mulai dari prediksi manusia terbang seperti novel Jules Verne, hingga rencana manusia pergi dari bumi yang tidak dapat ditinggali dan mencari tempat baru di luar bumi.
BACA JUGA :
6 Profesi yang pernah dilakoni Nia Ramadhani, jadi penari cilik
Premis-premis yang dihadirkan dalam film distopia mengandung khayalan dengan bangunan argumentasi yang logis. Jika A, maka B akan timbul sesuatu. Jadi, karya distopia bukan hanya khayalan semata, melainkan sebagai sebuah imajinasi manusia yang terus berkembang dan kelak dibuktikan oleh ilmu pengetahuan.
Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (8/7), berikut 15 film distopia terbaik tentang kehidupan manusia di bumi.
1. A Clockwork Orange (1971).
BACA JUGA :
5 Rahasia Marvel Studios' "Loki" jadi serial paling banyak ditonton
foto: imdb.com
Diadaptasi dari judul novel yang sama, A Clockwork Orange dialihwahanakan ke dalam bentuk film oleh Stanley Kubrick. Film ini mengandung banyak adegan kekerasan yang mengganggu tentang psikiatri, kenakalan remaja, dan banyak subjek sosial-politik lain di Inggris yang distopia.
2. Blade Runner (1982).
foto: imdb.com
Blade Runner merupakan film yang menjadi inspirasi beberapa film distopia lain pada tahun-tahun selanjutnya. Film yang disutradarai oleh Ridley Scott ini diadaptasi dari novel Philip K. Dick yang berjudul Do Androids Dream of Electric Sheep?.
Film ini berlatar dunia distopia Los Angeles pada 2019. Saat itu, sudah lahir jenis manusia sintetis yang direplika dan direkayasa secara biologis. Rick Deckard (Harrison Ford) yang menjadi tokoh utama dalam film ini adalah seorang pensiunan Blade Runner, detektif yang berspesialisasi dalam memburu dan mengeluarkan replika pemberontak, android dengan rentang hidup terbatas yang dirancang oleh Tyrell Corporation.
3. Nineteen Eighty-Four (1984).
foto: en.wikipedia.org
Nineteen Eighty-Four merupakan film adaptasi dari novel satire terkenal berjudul 1984 yang ditulis George Orwell yang ditulis pada 1949. Pada 1984, novel tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama.
Disutradarai Michael Radford, film ini menceritakan kehidupan Winson Smith (John Hurt) seorang pegawai negeri rendahan di kota London. Saat itu, London sedang dilanda perang yang dilakukan oleh negara totaliter Oceania.
Tidak hanya perang dengan senjata, negara tersebut juga mengendalikan dan mengoperasikan Polisi Pikiran. Prediksi dari karya ini adalah waktu saat di masa depan semua tindakan pikiran yang samar bisa ditindak sebagai kejahatan.
4. 12 Monkeys (1995).
foto: imdb.com
12 Monkeys merupakan film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Terry Gilliam yang terinspirasi dari film pendek chris Marker, La Jete (1962). Film bercerita tentang kehidupan bawah tanah yang terpaksa dilakukan oleh banyak orang untuk menyelamatkan diri dari wabah virus mematikan.
James Cole (Bruce Willis), seorang tahanan bawah yang tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat, yang akan dikirim ke masa depan 2035 untuk menemukan virus dan membantu para ilmuwan mengembangkan obatnya.
Selain itu, upaya tersebut merupakan motif mencari The Army of the 12 Monkeys sebagai organisasi teroris yang terlibat dalam penyebaran virus.
Di bagian akhir, film ini menyatakan bahwa virus bukan sumber epidemi yang berasal dari The Army of the 12 Monkeys. Sebuah film yang menarik tentang masa depan, masa lalu, persoalan lingkungan, hingga keadaan dunia yang hancur karena wabah yang sebenarnya manusia ciptakan sendiri.
5. Gattaca (1997).
foto: Youtube.com/Movie Recommendations
Judul film Gattaca merupakan akronim dari surat G, A, T, dan C, yang berdiri untuk guanin , adenin , timin , dan sitosin, empat nucleobases dari DNA. Film yang disutradarai oleh Andrew Niccol ini menyuguhkan cerita saat kehidupan manusia ditentukan oleh genetika, dan hanya orang kaya yang bisa menentukannya. Singkat cerita, film ini tentang manipulasi genetika. Sementara bagi orang miskin, harus bersiap diri untuk menerima nasibnya menjadi bagian yang dimusnahkan dari populasi manusia.
6. The Matrix (1999).
foto: Youtube.com/Jam Punch Storytelling
The Matrix merupakan film pertama yang kelak menjadi film berseri. The Matrix merupakan subgenre film fiksi ilmiah cyberpunk. Thomas Anderson (Keanu Reeves) yang lebih akrab dipanggil Neo, adalah orang biasa yang bekerja sembari melakukan peretasan.
Suatu waktu, Neo dihubungi teman daringnya sesama hacker, Trinity (Carrie-Anne Moss) yang mengatakan tentang kebenaran "The Matrix" yang sering ditemukan di laman internet. Setelah itu, ia bertemu dengan Morpheus dan diminta memilih antara pil biru dan pil merah. Neo pun memilih pil merah yang membawanya pada dunia saat mesin mengambil alih dan memperbudak semua kerja manusia.
7. Battle Royale (2000).
foto: imdb.com
Battle Royale merupakan film Jepang dengan tema gelap yang berisi aksi komedi dengan humor gelap yang dominan dalam masyarakat Jepang yang gila. Situasi gila tersebut memburuk saat ekonomi mengalami resesi dan banyak orang kehilangan pekerjaan.
Hal inilah yang kemudian banyak melahirkan pemberontak dan berandalan yang melakukan perampokan dan penjarahan. Lantas membuat pemerintah membuat Millenial Reform School Act, sebuah permainan TV nasional yang memilih pesertanya secara acak di kalangan sekolah menengah.
Dalam permainan tersebut, semua peserta ditempatkan di pulau terpencil dan diharuskan saling memburu sampai hanya ada satu orang yang menang. Selain itu, film ini banyak mengandung unsur kekerasan fisik.
8. Minority Report (2002).
foto: imdb.com
Minority Report merupakan film yang diadaptasi dari cerita pendek "The Minority Report" yang ditulis pada 1956 oleh Philip K. Dick. Film yang dibintangi Tom Cruise ini berlatar tahun 2054, saat pembunuhan menjadi bagian dari masa lalu di Washington DC.
Dalam film tersebut diceritakan bahwa unit polisi Precrime mampu mencegah terjadinya kejahatan, bahkan sebelum terjadinya peristiwa berkat bantuan tiga paranormal yang bekerja sama dengan polisi.
9. Children of Men (2006).
foto: Youtube.com/OLK4
Children of Men merupakan adaptasi dari novel PD James yang ditulis pada 1992, The Children of Men. Film ini menceritakan sebuah peristiwa pada 2027 ketika manusia tidak lagi mempunyai kemampuan untuk berkembang biak dan melanjutkan keturunan setelah 18 tahun.
Saat itu, Inggris menjadi tempat terbaik untuk dituju pengungsi. Namun, karena ledakan pengungsi begitu banyak, Inggris menjadi negara yang totaliter.
Theo Faron (Clive Owen) seorang mantan aktivis, tampil sebagai orang biasa yang enggan menjadi penyelamat dan menjadi birokrat sinis. Walaupun begitu, dalam perjalanan cerita, Theo Faron menjadi orang yang membantu pengungsi Kee (Clare-Hope Ashitey) melarikan diri dari kekacauan.
10. The Hunger Games (2012).
foto: kapanlagi.com
Diadaptasikan dengan judul yang sama karya Suzanne Collins pada 2008, The Hunger Games versi film hadir pada 2012 berkat sutradara Gary Ross. Ide The Hunger Games hampir sama dengan Battle Royale, film jepang pada 2000, yang mengundang secara acak warga dari 12 distrik setiap tahun sebagai upeti dan dipaksa untuk berkompetisi dalam permainan yang disebut The Hunger Games.
Semua orang yang ikut serta dalam kompetisi tersebut harus bertarung mempertaruhkannya nyawa mereka sampai hanya mereka sendiri yang hidup sebagai pemenang.
11. Interstellar (2014).
foto: kapanlagi.com
Interstellar merupakan kisah astronot yang dilakukan oleh Joseph Cooper (Matthew McConaughey). Berlatar tahun 1967, film yang disutradarai dan diproduksi oleh Christopher Nolan ini membawa penontonnya untuk memikirkan badai debu yang mengancam kelangsungan hidup manusia.
Oleh karena itu, misi yang dilakukan oleh Joseph Cooper tersebut merupakan usaha untuk mencari tempat tinggal baru yang dapat manusia tempati.
12. The Man in the High Castle (2015 2019).
foto: Youtube.com/Alike Romel
The Man in the High Castle merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Philip K. Dick. Film tersebut merupakan distopia sejarah yang menggambarkan bagaimana kekuatan fasisme di dunia, Nazi Jerman, dan Kekaisaran Jepang memenangkan Perang Dunia II.
Dalam film ini, kekuatan tersebut telah membagi Amerika Serikat menjadi Greater Nazi Reich di timur, dengan New York City sebagai ibu kota regionalnya, dan Negara Pasifik Jepang di barat, dengan San Francisco sebagai ibu kotanya.
13. A Quiet Place (2018).
foto: kapanlagi.com
A Quiet Place merupakan film horor bertemakan distopia dunia paska-apokaliptik. Dalam keadaan yang mencekam tersebut, membuat sebuah keluarga hidup dalam hening sambil bersembunyi dari monster yang memiliki pendengaran yang sangat sensitif. Sedikit saja suara terdengar, monster tersebut akan siap menerkam siapa pun.
14. Epidemiya, To The Lake (2019).
foto: Youtube.com/NowFlix
Epidemiya, merupakan judul dalam bahasa Rusia, yang merupakan rilisan tahun 2019. Film ini menceritakan tentang keadaan penduduk Moskow yang terinfeksi virus mematikan yang tidak diketahui.
Virus tersebut membuat orang yang terpapar batuk dan perubahan warna mata selama tiga empat hari lalu mati. Semua orang bingung menghadapi infeksi ini.
Sergey (Kirill Kro) pergi ke sebuah pulau terpencil, Karelia, bersama kekasih baru dan anaknya yang autis. Selain itu, ikut serta pula mantan istrinya yang tidak bisa memaafkannya, ayah dan tetangganya. Tempat tersebut mereka sulap menjadi kabin untuk berkemah selama serangan virus di kota masih menghantui mereka.
15. Raised by Wolves (2020).
foto: Youtube.com/AESTHETIC WAVES
Raised by Wolves merupakan drama televisi Amerika tentang dua android yang bertugas membesarkan anak manusia di sebuah planet misterius. Namun, perlahan keadaan planet tersebut kian mengkhawatirkan karena koloni manusia yang sering membeda-bedakan agama. Para android tersebut kemudian belajar bahwa mengendalikan kepercayaan manusia merupakan hal sulit dan berbahaya.