Brilio.net - Generasi 1980-an pasti nggak asing dengan kisah drama Losmen Bu Broto. Cerita keseharian keluarga Broto yang mengelola losmen bersama tiga anaknya ini menjadi tontonan menarik pada masanya.
Kisah seriallegendaris yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an tersebut kini diangkat ke layar lebar. Munculnya film Losmen Bu Broto ini sekaligus menandakan mulai bangkitnya industri perfilman Tanah Air setelah mati suri akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA :
Film Ranah 3 Warna tayang perdana di Jakarta Film Week 2021
Prekuel dari serialini pun dikemas lebih kekinian, mengambil setting usaha losmen dengan nilai milenial, berlatar waktu 2021. Film Losmen Bu Broto yang diproduksi Paragon Pictures dan bekerja sama dengan Ideosource Entertainment, IDEOWORKS.id, digital agency pertama yang berkolaborasi dalam industri film, dan Fourcolours Film ini tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia mulai 18 November 2021.
Nah seperti apa cerita Losmen Bu Broto dalam konsep layar lebar ini? Berikut faktanya
1. Kisah keluarga yang sarat nilai budaya
BACA JUGA :
7 Spin-off film Indonesia ini tak kalah menarik dari seri utama
Film Losmen Bu Broto garapan sutradarai Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono ini mengedepankan nilai budaya dan keluarga Indonesia. Managing Director IDEOWORKS.id, Arianto Bigman mengatakan film Losmen Bu Broto memiliki intellectual property yang sarat dengan nilai budaya dan keluarga.
Film ini juga menghadirkan kolaborasi antara Maudy Ayunda dan Danilla Riyadi sebagai salah satu pengisi suara untuk original soundtrack film berlatar belakang kehidupan keluarga Jawa di tanah Yogyakarta ini.
2. Lika-liku Keluarga Pak Broto dan ketiga anaknya
TIdak jauh dari serialnya, film Losmen Bu Broto menceritakan drama keluarga yang berpusat pada keseharian keluarga Broto yang diperankan Maudy Koesnaedy sebagai Bu Broto, dan Mathias Muchus sebagai Pak Broto. Pengelolaan losmen tersebut juga dibantu ketiga anaknya.
Putri Marino, berperan sebagai Mbak Pur sang putri sulung, bertanggung jawab di dapur. Maudy Ayunda yang berperan sebagai putri kedua, Jeng Sri, memiliki suara yang merdu dan hobi bernyanyi. Sementara Tarjo, anak bungsu keluarga Broto diperankan Baskara Mahendra, masih berkuliah dan ikut turun mengurus losmen keluarganya.
3. Cara keluarga Broto mengatasi konflik
Konflik dalam Losmen Bu Broto dimulai saat karakter Jeng Sri (Maudy Ayunda) didekati Jarot, seorang seniman lepas yang diperankan Marthino Lio. Mulai dari sini kita dapat melihat dinamika dari keluarga Broto dan bagaimana sebuah keluarga yang kental berbudaya Jawa menangani sebuah permasalahan yang dapat memecah sebuah keluarga.
Ifa Isfansyah mengatakan bahwa jalan cerita film ini dijamin dapat dinikmati masyarakat luas. Cerita film Losmen Bu Broto, walaupun berlatar tempat di Yogyakarta ini tidak benar-benar Yogya, dan dapat dinikmati secara umum. Cerita ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipahami dan diserap masyarakat Indonesia.
Penasaran dengan keseruan dan dinamika kehidupan Keluarga Pak Broto? Yuk saksikan di bioskop. Tapi tetap perhatikan protokol kesehatan ya!