Brilio.net - Para sineas Tanah Air semakin hari semakin berkembang dan maju dalam membuat karya. Banyak film anak bangsa yang kini mulai maju di kancah Internasional.
Berbagai penghargaan pun di borong sineas Indonesia dari festival internasional. Bahkan beberapa di antaranya adalah film yang menggunakan bahasa daerah. Setidaknya ada empat film berbahasa daerah yang berjaya di festival internasional hingga dapat penghargaan dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (21/5).
BACA JUGA :
4 Pasangan aktor-aktris ini pernah beradegan ranjang di film
1. Ziarah.
foto: youtube
BACA JUGA :
'Surga yang Tak Dirindukan the Series' dirilis, ini bocoran pemainnya
Film yang masih tayang di bioskop Indonesia ini bahkan tak menggandeng aktris dan aktor papan atas. Sebaliknya, sang sutradara, BW Purbanegara mengajak seorang warga lokal sebagai pemain utamanya. Film yang mengisahkan perjalanan Mbah Sri (Ponco Sutiyem) dalam mencari kuburan suaminya ini telah memenangkan empat penghargaan dalam dan luar negeri. Antara lain, Film Terbaik dan skenario terbaik pilihan juri dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017. Selain itu, Mbah Ponco juga masuk nominasi pemain terbaik meski notabene bukan dan belum pernah jadi artis.
2. Siti.
foto: youtube
Selain jaya di negeri sendiri, film Siti (2015) telah berjaya di kancah internasional. Film yang dibintangi Sekar Sari ini memenangkan sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition dalam Festival Film International Shanghai 2015. Film hitam-putih dan menggunakan Bahasa Jawa karena menceritakan sosok orang asli Jogja ini juga menang sebagai Best Performance dalam Singapore Film Festival ke-25.
3. Prenjak.
foto: muvila
Prenjak memenangkan Le Prix Dcouverte Leica Cine untuk film pendek terbaik Festival Film Cannes 2016. Prenjak bersaing dengan 10 film lainnya dari berbagai negara. Film garapan sutradara, Wregas Bhanuteja ini mengisahkan Diah (Rosa Sinegar) yang menawarkan bagian intimnya dilihat seorang temannya dengan cara tak biasa. Percakapan dalam film berdurasi 12 menit ini pun dilakukan dalam Bahasa Jawa.
4. Turah.
foto: youtube
Film Turah merupakan sebuah drama berbahasa Tegal produksi Fourcolours Films yang disutradarai Wicaksono Wisnu Legowo. Turah sendiri mengangkat kehidupan sehari-hari yang dibintangi dari beberapa kalangan seperti aktor teater, wartawan, polisi, dan masyarakat Kampung Tirang sendiri. Film Turah menang dalam penghargaan Netpac Award dan tayang di 9th Bengaluru Internasional Film Festival 2017, India.