Brilio.net - Memasuki tahun 2024, banyak rumah produksi yang merilis film-film dengan alur cerita dan genre yang unik dan 'segar'. Salah satunya adalah Visinema Pictures. Alih-alih menggarap film horor yang belakangan tengah ramai, rumah produksi satu ini justru menggarap sebuah film bergenre romance adventure berjudul Ali Topan.
Untuk menggarap film teranyarnya ini, Visinema Pictures bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Kebon Studio. Selain itu, film ini juga turut disutradarai oleh Sidharta Tata. Film Ali Topan menceritakan tentang kisah anak muda yang ingin mencari kebebasan di tengah banyaknya tekanan dan kekangan di dalam hidupnya. Film ini juga menceritakan kisah romansa anak muda yang dibalut dengan isu sosial.
BACA JUGA :
Film horor “Pasar Setan” rilis trailer menegangkan, terinspirasi dari kisah nyata
Film anyar garapan Visinema Pictures ini rencananya akan tayang di bioskop mulai 14 Februari 2024. Film Ali Topan telah melakukan world premiere di Busan International Film Festival (BIFF) 2023 pada program "A Window on Asian Cinema". Selain itu, film ini juga berkompetisi di program Indonesian Screen Award di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2023.
Penasaran seperti apa filmnya? Berikut brilio.net rangkum 5 alasan wajib nonton film Ali Topan, Selasa (13/2).
1. Diadaptasi dari novel era 70-an.
BACA JUGA :
Sajikan komedi dan horor berbalut punchline, film "Agak Laen" tembus 1 juta penonton selama 4 hari
foto: brilio.net/Dewi Suci
Film ini diangkat dari novel berjudul Ali Topan karya Teguh Esha yang populer pada era 1970-an. Cerita dari novel pun dikembangkan agar tetap relevan dengan konteks anak muda masa kini dengan berbagai permasalahan yang dihadapi. Putra mendiang Teguh Esha, Yusuf, mengatakan bahwa Ali Topan tak hanya seorang tokoh, tetapi lebih dari itu merupakan representasi jiwa yang memiliki dorongan untuk melawan ketidakadilan.
"Saya izin menyampaikan pesan singkat yang ditulis oleh bapak (Teguh Esha) di dalam buku untuk memahami kenapa Ali Topan bisa tetap relevan sampai hari ini. Pesan bapak itu berbunyi, Ali Topan bukan sekadar gaya, ia adalah jiwa yang berontak untuk bebas dan masa depan taruhannya," ungkap Yusuf dalam konferensi pers yang brilio.net hadiri pada Selasa (13/2).
Lebih lanjut, Yusuf juga mengatakan bahwa pesan kebebasan yang dimaksud adalah bukan kebebasan 'asal', melainkan kebebasan yang tetap bertanggung jawab dan menghitung konsekuensi dengan masa depan sebagai taruhannya. Hal itu pula yang membuat Ali Topan bisa terus relevan sampai hari ini dengan segala dinamika yang dialami oleh anak muda.