1. Home
  2. »
  3. Film
24 April 2019 09:01

5 Fakta menarik 27 Steps of May, film tentang kekerasan seksual

FIlm ini berkisah tentang tokoh bernama May yang merupakan korban kekerasan seksual semasa kecil. Yusuf Harfi

Brilio.net - Beberapa film Indonesia siap meramaikan layar lebar di sepanjang bulan April. Menariknya beberapa film tersebut telah lebih dulu diputar di sejumlah festival-festival bergengsi di dunia. Selain film Ave Maryam dan Kucumbu Tubuh Indahku, film 27 Step of May yang mengangkat isu kekerasan seksual pada perempuan juga akan hadir di layar lebar.

Film 27 Step of May merupakan garapan sutradara Ravi Bharwani yang akan tayang di layar lebar pada 27 April mendatang. Film ini bukanlah film baru, melainkan film yang telah tayang di beberapa festival. Film yang dibintangi oleh artis Raihaanun itu berkisah tentang tokoh bernama May yang merupakan korban kekerasan seksual semasa kecil pada usia 14 tahun. Kejadian tersebut membuat ia trauma sampai-sampai harus terus menyendiri bertahun-tahun. Ia tidak mau keluar dari kamar, apalagi rumahnya. Semua berubah ketika seorang pesulap hadir untuk membangkitkan semangat May untuk keluar dari rasa trauma. Selain Raihaanun, film ini juga dibintangi oleh beberapa artis terkenal seperti Lukman Sardi dan Ario Bayu.

BACA JUGA :
9 Aksi Raline Shah dengan senjata api, dari kecil sudah terbiasa


Jelang penayangannya pada 27 April mendatang, brilio.net menghimpun 5 fakta film 27 Steps of May dari berbagai sumber,Rabu(24/4) berikut ini.

1. Hampir tanpa dialog.

BACA JUGA :
7 Film superhero Indonesia dari jadul sampai terbaru

foto: Instagram/@27stepsofmay

Karakter May yang merupakan tokoh utama dalam film 27 Steps of May tampil hampir tanpa dialog di sepanjang film. Ia dikisahkan mengalami trauma akibat perlakuan yang ia terima pada masa kecil. Bahkan, komunikasi May dengan ayahnya yang diperankan oleh Lukman Sardi sangat sedikit.

Dengan perannya tersebut, Raihaanun menganggap peran tersebut merupakan peran tersulit sepanjang ia bermain peran. Film ini sering menyampaikan pesan dengan non-verbal seperti melalui ekspresi. Selain minim dialog, film ini juga minim musik pengiring. Alur film pun terlihat sunyi.

2. Didukung oleh aktivis perempuan.

foto: Instagram/@27stepsofmay

Berani mengangkat kisah perempuan korban kekerasan seksual, film 27 Steps of May mendapat dukungan dari sejumlah aktivis perempuan. Para aktivis perempuan menganggap film ini merupakan bentuk perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan yang kini tengah ramai disuarakan. Pemilihan tanggal 27 April sebagai hari tayang perdana di layar lebar pun bukan tanpa alasan, hari itu bertepatan dengan kegiatan Women March yang akan dilaksanakan serentak di 24 kota di Indonesia.

3. Telah tayang di berbagai negara.

foto: Instagram/@27stepsofmay

Sebelum dirilis ke layar lebar, 27 Steps of May telah malang melintang di sejumlah festival bergengsi di berbagai negara. Film ini ditayangkan secara perdana di Busan International Film Festival pada Oktober 2018 lalu. Berikutnya, film ini tayang di Cape Town International Film Market & Festival (Afrika Selatan), Goteborg Film Festival (Swedia), Bengaluru International Festival (India), Mar Sharm El Sheikh Asian Film Festival (Mesir), Cambodia International Film Festival (Kamboja), Jogja-NETPAC Asian Film Festival, serta Plaza Indonesia Film Festival

4. Digarap selama 5 tahun.

foto: Instagram/@27stepsofmay

Proses pembuatan film 27 Steps of May terbilang cukup lama, yakni lima tahun. Ravi Bharwani memang dikenal hati-hati dalam produksi film agat seluruh aspek tergarap dengan baik. Salah satu hal yang membuat produksi film ini memakan waktu yang lama ialah tahap riset yang panjang.

5. Terinspirasi dari peristiwa 1998.

foto: Instagram/@27stepsofmay

Film 27 Steps of May yang mengangkat isu trauma perempuan korban kekerasan seksual terinspirasi dari peristiwa Mei 1998, di mana kondisi Indonesia pada saat itu tengah mengalami kekacauan politik. saat itu, banyak perempuan yang mengalami pemerkosaan.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags