Brilio.net - Novel-novel laris cenderung lebih dikenal oleh masyarakat luas dan sudah banyak yang mengerti alur ceritanya. Hal ini menjadi salah satu aspek yang sering menjadi pertimbangan sebuah novel diangkat menjadi sebuah film.
Film-film tersebut mencoba memvisualkan imajinasi pembaca buku ke dalam bentuk visual yang lebih nyata. Proses alih wahana ini pun bukan tanpa risiko. Sebab, bila alur cerita dalam film jauh dari alur cerita dalam novel, bisa dipastikan banyak pembaca setia novel yang diangkat merasa kecewa dengan hasil alih wahana tersebut.
BACA JUGA :
7 Potret Reza Rahadian di Festival Film International Locarno Swiss
Namun, di sisi lain, alih wahana novel menjadi film bisa menjadi jalan untuk orang-orang yang belum membaca novelnya terdorong untuk membacanya. Selain itu, ada juga jenis adaptasi film tersebut lebih bagus dari novel aslinya. Untuk membuktikan hal tersebut, perlu untuk menonton filmnya sekaligus membaca novelnya.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (13/8), berikut lima film Indonesia yang diangkat dari novel laris tayang 2021 ini.
1. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
BACA JUGA :
5 Fakta film Kapan Hamil?, Fedi Nuril dan Laura Basuki jadi pasutri
foto: imdb.com
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan drama aksi yang diangkat dari novel Eka Kurniawan dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan Ajo Kawir, seorang pejuang yang tak takut mati dan terdorong untuk terus bertarung karena ia impoten.
Ajo Kawir kemudian bertemu dengan Iteung, perempuan yang juga sama-sama petarung dan jatuh cinta padanya. Kehidupan keras Ajo Kawir pun perlahan bisa berdamai saat kedatangan Iteung dan mereka pun saling jatuh cinta. Film ini dirilis di Locarno Film Festival pada 8 Agustus 2021.
2. Geez & Ann.
foto: imdb.com
Geez & Ann merupakan film drama romantis yang didasarkan pada novel karya Nadhifa Allya Tsana. Film ini mengisahkan sepasang anak muda yang saling jatuh cinta dan saling berkomitmen untuk menjalani hubungan.
Ann merupakan perempuan yang mandiri dan apa adanya, sementara Geez adalah laki-laki dengan sifat misterius yang dicintai oleh Ann. Kehidupan romansa mereka berjalan dengan dinamika yang cukup pelik dan tak mulus, apalagi saat mereka ingin menyatukan dua pikiran yang berbeda.
Sampai akhirnya mereka harus menjalani hubungan jarak jauh saat Geez melanjutkan kuliah di luar negeri. Film ini tayang di Netflix pada 25 Februari 2021.
3. Layla Majnun.
foto: imdb.com
Layla Majnun merupakan film yang diangkat dari novel legendaris Nezami Ganjavi, sastrawan Persia asal Azerbaijan. Film ini menceritakan Layla (Acha Septriasa), perempuan religius yang bekerja sebagai dosen. Ia diceritakan harus menerima tunangan Ibnu, laki-laki laki-laki pilihan pamannya sekaligus sebagai rasa terima kasih keluarga Layla kepada keluarga Ibnu yang telah melunasi hutang-hutang keluarga Layla sebelum ia berangkat ke luar negeri untuk mengajar.
Namun, saat di luar negeri, Layla bertemu dengan Samir (Reza Rahadian) yang menjadi salah satu mahasiswanya. Mereka pun dekat dan merasa saling jatuh cinta. Namun, saat cinta tersebut semakin dalam, Layla pun ingat bahwa ia sudah dipinang oleh Ibnu.
Film ini menggambarkan konflik batin yang dialami oleh Layla antara memilih Samir atau Ibnu untuk menjadi suaminya. Sementara itu, tradisi telah menguncinya untuk bersama Ibnu.
4. Winter in Tokyo.
foto: imdb.com
Winter in Tokyo merupakan film yang diangkat dari novel lari Ilana Tan dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan kisah Ishida Keiko, seorang blasteran Indonesia-Jepang yang masih menyimpan rasa kepada cinta pertamanya di masa lalu.
Dalam perjalanannya, ia bertemu Kazuto yang baru kembali ke Jepang setelah 10 tahun di Amerika. Walaupun begitu, bagi Keiko, masih Kitano Akira cinta pertama yang tak bisa dilupakannya. Film ini semakin dramatis saat Kazuto hilang ingatan dalam sebuah tragedi. Keiko pun merasa kesepian dan tidak mempunyai teman lagi. Film ini kembali hadir di Netflix pada 21 Januari 2021.
5. Balada si Roy.
foto: imdb.com
Balada si Roy merupakan film yang diangkat dari sebuah novel series yang ditulis oleh Gol A Gong. Novel yang awalnya terbit secara bersambung di tabloid pada 1988 tersebut menjadi film yang dinanti-nantikan kehadirannya tahun ini.
Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini merupakan film panjang pertama yang diproduksi oleh IDN Pictures. Film ini menceritakan anak muda yang hobi jalan-jalan dan naik gunung.
Syuting film ini dimulai pada Januari 2021 dan dilakukan di beberapa daerah di Banten seperti Serang, Rangkasbitung, dan Anyer. Film Balada si Roykabarnya akan segera tayang pada akhir 2021.