Brilio.net - Perbedaan agama seharusnya disikapi dengan kepala dingin dan dialog yang sehat. Namun, bagaimana ketika perbedaan agama itu masuk dalam kisah cinta anak muda? Tentu cinta beda agama dapat menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Cinta beda agama masih dianggap tabu oleh masyarakat, sehingga hal ini dapat menimbulkan keributan-keributan yang dapat merusak hubungan antaragama. Oleh karena itu, banyak orang sering kali menyatakan sikapnya secara diam-diam atau sekalian menolaknya.
BACA JUGA :
4 Artis ditunjuk jadi Duta Festival Film Indonesia 2021, inspiratif
Mau ditolak atau tidak, cinta beda agama merupakan hal yang benar-benar terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, tema semacam ini cukup sering menjadi bahan adaptasi film.
Baik film yang menampilkan secara moderat tema ini ataupun yang secara berani untuk melawan arus utama. Terbaru, hadir film 'Hari Ini Kenapa, Naira?' yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina yang akan segera tayang.
Selain film itu, tentu masih ada beberapa film tentang beda agama yang menarik. Penasaran apa saja?
BACA JUGA :
9 Film sejarah Indonesia tuai kontroversi, ada yang berujung gugatan
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (19/8), berikut 5 film kisahkan cinta pasangan yang beda agama.
1. Hari Ini Kenapa, Naira? (2021).
foto: YouTube/Spoiler TV
'Hari Ini Kenapa, Naira?' hadir dengan tagline #PatahHatiPalingSengaja yang mencoba mengangkat kisah cinta beda agama. Film ini akan dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Irzan Faiq, dan Bryan Domani.
Dilansir dari akun resmi Sinemaku Pictures @sinemaku.pictures pada 27 Juli 2021, film yang disutradarai oleh Umay Shahab ini dalam proses produksi dan akan segera tayang di True Id.
2. Assalamualaikum Beijing (2014).
foto: imdb.com
'Assalamualaikum Beijing' merupakan film yang diadaptasi dari novel Asma Nadia dengan judul yang sama. Film yang diperankan oleh Revalina S Temat dan Morgan Oey ini mengisahkan perjalanan Asma ke Beijing setelah ia gagal dari pernikahannya.
Di Beijing, ia bertemu dengan Zhongwen, seorang pria yang kelak jatuh cinta padanya. Namun, cinta tersebut tidak bersambut baik karena perbedaan agama. Asma pun sempat menghilang dan Zhongwen mencari keberadaannya. Walau menceritakan cinta beda agama, film ini sarat dengan cerita-cerita hikmah dalam dunia Islam.
3. Cinta Tapi Beda (2012).
foto: imdb.com
'Cinta Tapi Beda' mengisahkan pertemuan Cahyo, yang berlatar keluarga muslim yang taat dengan Diana yang berlatar keluar Katolik yang tidak kalah taatnya. Pertemuan tersebut berlangsung saat Cahyo patah hati karena ditinggal selingkuh oleh Mitha, mantan kekasihnya.
Hubungan Cahyo dan Diana pun semakin serius dan mereka resmi berpacaran walau berbeda keyakinan. Konflik film ini pun semakin panas saat Cahyo dan Diana ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Ayah Cahyo keras menolak rencana pernikahan tersebut dan bahkan mengancam memutus ikatan keluarga. Sementara itu, Diana dipaksa untuk menikah dengan pilihan ibunya. Film ini menggambarkan pergolakan masing-masing pasangan yang terbentur perbedaan agama.
4. Tiga Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010).
foto: imdb.com
'Tiga Hati Dua Dunia, Satu Cinta' merupakan film yang diadaptasi dari dua novel karangan Ben Sohib yang berjudul Da Peci Code dan Rosid dan Delia. Film ini menggambarkan bagaimana cinta beda agama dan bagaimana konflik yang dibangun para tokohnya.
Dalam film ini, dikisahkan Delia (Laura Basuki), seorang perempuan Katolik jatuh cinta dengan Rosid (Reza Rahadian) yang lahir dari keluarga muslim yang taat. Cinta mereka terhalang oleh orang tua Rosid yang berusaha memisahkan mereka.
Bahkan, keluarga besar Rosid sampai harus menjodohkannya dengan Nabila, gadis berhijab yang sama-sama muslim. Selain menampilkan gejolak perbedaan agama, film ini tampil dengan komedi jenaka para tokohnya. Film yang membuat para penontonnya bisa bersikap jernih dengan perbedaan agama.
5. Cin(T)a (2009).
foto: imdb.com
'Cin(T)a' merupakan film debut yang digarap oleh Sammaria Simanjuntak sebagai sutradaranya. Film ini mengisahkan Cina (Sunny Soon) yang jatuh cinta dengan Annisa (Saira Jihan), senior di kampusnya.
Perbedaan usia Annisa yang jauh lebih tua, tidak membuat kedua pasangan ini saling jatuh cinta. Namun, cinta mereka karena perbedaan agama.
Cina merupakan seorang Nasrani yang taat dan Annisa juga seorang muslimah yang taat. Film ini menjadi obsesi dari Sammaria Simanjuntak tentang pertanyaan Tuhan dan bagaimana cinta beda agama dapat dilakukan.
Pada awal rilis, film ini dibilang cukup berani dan sempat menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat yang mayoritas muslim seperti Indonesia.