Brilio.net - Bioskop Indonesia di bulan Oktober 2019 akan diramaikan oleh sejumlah film buatan lokal maupun dari luar negeri. Salah satu film lokal yang dijadwalkan tayang bulan Oktober yakni film berjudul Cinta Itu Buta.
Film Cinta Itu Buta cukup berhasil mencuri perhatian usai video trailernya resmi dirilis di YouTube pada Rabu (11/9) lalu. Disutradarai oleh Rachmania Arunita, film tersebut bercerita tentang Diah (Shandy Aulia) sebagai seorang pemandu wisata di Busan, Korea Selatan. Ia bertunangan dengan seorang pria bernama Jun Ho (Chae In-Woo).
Namun, kisah asmara mereka akhirnya kandas. Diah jatuh pingsan dan harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya mengalami kebutaan. Selama masa depresinya itu, muncul sosok pria bernama Nik (Dodit Mulyanto) yang menemani Diah. Rasa cinta pun tumbuh di antara mereka berdua.
Meski masih baru akan ditayangkan pada 10 Oktober mendatang, film Cinta Itu Buta telah berhasil memancing rasa penasaran para penonton. Di kolom komentar YouTube, warganet membanjiri video trailer film itu dengan beragam tanggapan yang sebagian besar merasa tertarik dengan film itu.
Penasaran? Sembari menunggu ditayangkan di bioskop, yuk simak 6 fakta menarik film Cinta Itu Buta yang dihimpun brilio.net, Jumat (20/9) berikut ini.
1. Dodit Mulyanto jadi tokoh utama.
BACA JUGA :
Menikah lebih 20 tahun, rumah tangga 6 seleb 90-an ini adem ayem
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Selama ini, komedian Dodit Mulyanto selalu tampil sebagai pemain figuran dalam film yang telah ia bintangi. Namun, dalam film Cinta Itu Buta, Dodit didapuk menjadi salah satu tokoh utama dalam alur cerita. Dengan pembawaannya yang lucu dan khas, tak heran apabila akting Dodit dalam film tersebut ditunggu-tunggu para penonton.
2. Syuting di Korea Selatan.
BACA JUGA :
Ini penjelasan lengkap Vicky Prasetyo soal menikah 24 kali
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Alur cerita dalam film Cinta Itu Buta mengambil latar di Kota Busan, Korea Selatan. Tokoh Diah diceritakan sebagai orang Indonesia yang bekerja sebagai pemandu wisata di sana.
Sebagian besar pengambilan film atau kurang lebih 95 persen diambil di Busan, sedangkan lima persen sisanya diambil di Jakarta. Suasana syahdunya Korea Selatan pun menghiasi alur film bergenre drama komedi ini.
3. Diadaptasi dari film Filipina.
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Film Cinta Itu Buta merupakan adaptasi dari sebuah film Filipina berjudul Kita Kita. Sutradara Rachmania Arunita mengungkapkan bahwa jalan cerita film masih mengikuti garis besar film aslinya. Namun, Cinta Itu Buta juga menyuguhkan sejumlah perbedaan dari film Kita Kita.
Salah satunya yakni latar tempat yang dipilih, film Kita Kita berlatar tempat di Jepang, sedangkan film Cinta Itu Buta mengambil latar di Busan, Korea Selatan. Pemilihan Korea tersebut atas dasar banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal Korea lewat K-Pop. Selain itu, aspek drama dan komedi film Cinta Itu Buta sengaja dibuat menyesuaikan dengan karakter penonton Indonesia.
4. Ada aktor Korea Selatan.
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Nuansa Korea Selatan tak hanya terlihat dari latar tempat film, namun juga dari salah seorang pemain filmnya. Tak hanya dibintangi pemain film Indonesia, film Cinta Itu Buta juga dibintangi oleh seorang aktor Korea Selatan bernama Chae In-Woo.
Dalam film itu, ia berperan sebagai Jun Ho, pria yang sempat bertunangan dengan Diah namun akhirnya kandas. Chae In-Woo pun harus beradu akting dengan Dodit Mulyanto.
5. Duet Dodit dan Shandy Aulia.
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Salah satu daya tarik film Cinta Itu Buta ialah pemilihan Dodit Mulyanto sebagai pemeran utamanya. Dalam film tersebut, Dodit yang memerankan tokoh Nik beradu akting dengan aktris cantik Shandy Aulia.
Duet akting Dodit dan Shandy Aulia pun menarik perhatian penonton. Pasalnya, pembawaan Dodit yang kocak kerap memancing gelak tawa para penonton. Sesaat setelah video trailer ditayangkan, warganet pun dibuat heboh dengan keterlibatan Dodit yang dipasangkan dengan Shandy Aulia.
6. Syuting molor karena kru ketawa melihat kelakuan Dodit.
foto: YouTube/Dodit Mulyanto
Tentu Dodit bukan membuat ulah dalam arti sesungguhnya. Ya, ada yang menarik dalam proses syuting film Cinta Itu Buta. Pembawaan Dodit yang kocak menghadirkan suasana syuting yang menyenangkan di kalangan para kru.
Bahkan, menurut sang sutradara, proses syuting sempat molor gara-gara harus menunggu para kru berhenti tertawa setelah melihat ulah atau pembawaan Dodit yang kocak. Pada akhirnya, selama proses syuting para kru harus menawan tawa ketika melihat Dodit sedang akting.