Brilio.net - Bagi kamu penikmat film, mungkin film Contagion sudah tidak asing lagi bagi kamu. Film karya Steven Sodenbergh ini seperti meramal kejadian yang sedang dihadapi banyak orang di dunia menyangkut virus corona COVID-19.
Bagaimana tidak, Contagion mengisahkan kematian Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) usai melakukan kunjungan bisnis ke China. Dianggap tak wajar, kematian Beth Emhoff lantas diselidiki tim medis yang diperkuat dr Arrington (Steff Tovar), dr Cheever (Laurence), dr Sussman (Elliott Gould) dan dr Leonora (Marion Cottilard).
BACA JUGA :
7 Film yang rilisnya mundur karena virus Corona, ada Mulan
Dari hasil autopsi memperlihatkan kehancuran jaringan sulcus di otak Beth. Pemicunya virus baru tak dikenal.
Saat virus corona menjadi isu kesehatan global, Contagion disebut telah meramalkan kejadian ini. Seperti diketahui, kasus virus corona kali pertama ditemukan di provinsi Wuhan, China, akhir tahun lalu. Lantas ia menyebar ke sejumlah negara.
Jika dilihat, film ini memang memiliki kemiripan dengan virus corona atau COVID-19. Seperti apa kemiripannya? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (18/3).
BACA JUGA :
20 Istilah terkait virus Corona yang perlu kamu tahu
1. Gejala demam tinggi.
foto: Instagram/@dloesanchez
Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu. Di dalam film Contagion, Beth Emhoff diceritakan melewati China sebelum mengalami batuk, demam 38,7 derajat Celsius, susah menelan, pusing, kejang, lalu meninggal dunia.
Seperti yang diketahui, pasien yang terpapar virus corona memiliki gejala seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam. Kondisi ini semakin memburuk dari hari ke hari.
2. Virus, kelelawar, dan pasar hewan.
foto: warnerbros.com
Dalam film itu diceritakan, meninggalnya Beth membuat beberapa tim medis melakukan penelitian. Dari penelitian tersebut mereka menemukan gen kelelawar yang berbaur dengan gen babi dalam virus. Ada pula sejumlah adegan di pasar hewan dan pasar tradisional.
Jika dilihat dengan kondisi sekarang ini dan isu yang beredar sejak awal kemunculannya di Wuhan, virus corona juga berasal dari hewan, yakni kelelawar. Dilansir dari liputan6.com, sempat berembus isu sup kelelawar menjadi faktor pencetus. Sampai saat ini riset terus dikembangkan untuk mengenali COVID-19 lebih dalam dan menemukan vaksinnya.
3. Kepanikan di beberapa negara.
foto: Instagram/@winsletss
Sama dengan kondisi sekarang ini, dalam film Contagion diceritakan virus yang membunuh Beth Emhoff berekspansi lintas kota. Bahkan, lintas negara dalam hitungan hari.
Steven Sodenbergh menyajikan kondisi provinsi Guan Dong, China, akibat wabah virus. Contagion menyorot Departemen Keamanan Dalam Negeri Prancis dan Amerika Serikat dalam merespons wabah.
Seperti diketahui, saat ini Prancis melakukan lockdown untuk menahan penyebaran virus corona. Washington telah memetakan sejumlah langkah taktis untuk menghalau COVID-19.
4. Penularan lewat fisik dan udara.
foto: nytimes.com
Dalam film tersebut juga diceritakan bahwa virus yang tidak diketahui namanya itu menyebar lewat udara. Jelas terlihat kesamaan antara film Contagion dengan kondisi sekarang ini, di mana pemerintah menyarankan agar orang tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain dengan merapkan social distancing.
5. Pusat perbelanjaan diserbu.
foto: thehindu.com
Dilansir dari liputan6.com, virus corona mencetus ketertarikan orang terhadap Contagion. Awal tahun ini, Contagion memuncaki iTunes Rental Charts. Film ini memperlihatkan kepanikan publik terhadap virus baru. Saking paniknya, masyarakat melakukan aksi borong.
Hal yang sama sempat terjadi di sejumlah negara yang terpapar virus corona, termasuk Indonesia. Gambar antrean di pasar swalayan akibat kebijakan pembatasan kunjungan sempat bertebaran di jagat maya.
6. Fenomena masker.
foto: warnerbros.com
Persamaan lainnya juga terlihat dari fenomena masker. Sejak munculnya virus corona, banyak orang membutuhkan masker. Kesedian terhadap maskerpun mulai habis.
Dalam film tersebut juga memperlihatkan, dari tim medis yang meneliti virus di tubuh Beth Emhoff hingga wartawan menggunakan masker.
Dilansir dari liputan6.com, di Indonesia, sejak virus corona mewabah, masker jadi barang langka di pasaran. Kalau pun ada, harganya tak masuk akal dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.