Brilio.net - Ada dua faktor yang membuat drama Korea lepas dari kontroversial. Pertama, jika drama tersebut bersinggungan dengan sejarah, maka pastikan dibuat dengan fakta sejarah yang benar. Sedangkan faktor kedua adalah soal integritas para pemainnya.
Dua hal tersebut sering menjadi masalah dalam drama Korea yang bahkan bisa membuat drama tersebut dicerca banyak orang dan bahkan tutup tayang. Karena itu, sebuah kontroversial dalam sebuah drama Korea bukan perkara yang main-main.
BACA JUGA :
Tayang perdana, ini 11 potret para pemain drama Korea Bad and Crazy
Pada 2021 ini, ada beberapa drama Korea yang mengalami hal serupa. Mulai dari hal yang bisa diselesaikan dengan permintaan maaf, hingga ada drama yang harus ditutup sampai episode kedua. Penutupan drama Korea tersebut terjadi karena sudah fatal dan berlainan dengan versi sejarah yang sudah ada.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (22/12), berikut tujuh drama Korea kontroversial.
1. Snowdrop (2021).
BACA JUGA :
12 Drama Korea terbaik diperankan Lee Dong-wook, terbaru Bad and Crazy
foto: imdb.com
Snowdrop baru-baru ini harus menerima petisi kembali setelah penayangan perdananya. Hal ini dikarenakan isu pendistorsian sejarah kembali mencuat dan menarik animo 300.000 orang untuk menandatangani petisi pemberhentian tayang.
Petisi tersebut membuat tiga sponsor utama Snowdrop membatalkan kontraknya karena kontroversi ini. Walaupun begitu, drama Korea ini masih terus berlanjut dan meyakinkan para pemirsanya bahwa dalam Snowdrop tidak ada pendistorsian sejarah.
2. Joseon Exorcist (2021).
foto: imdb.com
Drama Korea Joseon Exorcist harus menerima pil pahit karena harus berhenti tayang sampai episode 2 saja. Drama ini dinilai kontroversial karena sejarah yang ditampilkan dalam drama tidak akurat.
Selain itu, drama ini menggunakan alat peraga gaya Cina untuk set pertunjukan selama Dinasti Joseon. Penampakan alat peraga tersebut membuat pemirsa Korea dan Cina marah. Lantas, drama Joseon Exorcist pun menerima 216.000 orang yang melakukan petisi kepada Blue House untuk membatalkan drama Korea ini. Banyak anggapan menyatakan bahwa drama ini dibuat tanpa dasar fakta sejarah.
3. River Where The Moon Rises (2021).
foto: imdb.com
Walau tidak sampai berhenti tayang, River Where The Moon Rises harus melakukan proses syuting ulang sebanyak 14 dari 20 episode yang direncanakan. Hal ini dikarenakan Kim Ji-soo yang berperan sebagai On Dal dalam drama ini tertuduh melakukan perundungan dan pelecehan seksual. Drama Korea yang mengisahkan kisah cinta antara Putri Pyeonggang dan On Dal yang merupakan cerita rakyat klasik Goguryeo ini sempat mengalami penundaan.
4. Vincenzo (2021).
foto: imdb.com
Drama Korea Vincenzo juga sempat mengalami hal yang sama sekali tak terduga. Pada saat sampai episode 8, Vincenzo Cassano (Song Jong-ki) dan Hong Cha-young (Jeon Yeo-bin) memakan semangkuk bibimpap yang tak lain adalah produk makanan Cina, Zihaiguo. Hal ini membuat para pemirsa Korea marah karena orang Korea seharusnya tidak menggunakan produk tersebut sebagai makanan favorit.
Walaupun tidak sampai mengundang petisi, adegan tersebut langsung dihapus dan Jong-ki menyampaikan permintaan maafnya kepada semua orang yang kecewa. Walaupun begitu, Vincenzo masih menjadi drama Korea yang tertinggi keenam dalam sejarah tvN dan masuk dalam 10 besar drama Korea terlaris di Netflix.
5. Racket Boys (2021).
foto: imdb.com
Racket Boys merupakan drama Korea yang mengisahkan tentang olahraga bulu tangkis di sekolah. Dalam drama ini, diceritakan seorang anak kota dibawa pergi ke sebuah pedesaan oleh ayahnya untuk menghidupkan kembali olahraga bulu tangkis yang hampir punah. Namun, drama Korea ini sempat mengundang amarah warganet dan masyarakat Indonesia pada episode kelima.
Dalam episode tersebut, Han Se-yoon (Lee Jae-in) bertanding dalam pertandingan bulu tangkis di Jakarta, Indonesia dan ditemani oleh Pelatih Fang (Ahn Nae-sang) sebagai tim nasional Korea selatan. Mereka kemudian mengeluh terkait tempat dan fasilitas acara. Pelatih Fang mengoceh tentang penyelenggara Indonesia dan mengatakan bahwa mereka melakukan dengan sengaja.
Setelah ramai di media sosia, pihak SBS melalui Instagram resminya menyatakan permintaan maaf dan mereka tidak bermaksud meremehkan negara atau pemain mana pun.
6. Dear M (2021).
foto: imdb.com
Dear M merupakan drama Korea yang mengisahkan empat mahasiswa dari kampus berbeda sedang mencari seseorang bernama M. Keempat mahasiswa tersebut menjalani kehidupan kampus seperti layaknya mahasiswa, bersahabat dengan erat, dan punya kisah romansanya masing-masing sembari mencari siapa sosok M yang mereka cari.
Drama ini harus mengalami sebuah kontroversi karena Park Hye-soo dituding sebagai pelaku kekerasan di sekolah. Tudingan tersebut awalnya dibantah langsung oleh agensi Park Hye-soo. Namun, pada Maret 2021 dan pada saat drama ini masih tayang, Park Hye-soo membuat pengakuan di Instagram pribadinya. Dalam postingan tersebut, ia mengaku dialah yang diganggu, sehingga secara tidak langsung bukan dirinya pelakunya. Walaupun begitu, Dear M terus tayang sampai menyelesaikan 12 episode.
7. The Penthouse War in Life (2021).
foto: imdb.com
Musim ketiga drama Korea The Penthouse War in Life harus mendapatkan kritik yang cukup keras sebanyak dua kali. Pertama kritik dilontarkan saat Alex yang diperankan Park Eun-suk dinilai melakukan perampasan budaya dengan memakai rambut gimbal, tato wajah, dan gigi emas, dan dia juga berbicara dengan aksen Afrika-Amerika.
Karakter Alex dianggap oleh penonton internasional telah melakukan rasisme. Setelah mendapatkan respons negatif tersebut, pihak SBS dan Park Eun-suk meminta maaf sekaligus mengubah penampilan karakter Alex.
Selain itu, drama ini kembali diprotes karena penggunaan peristiwa tragis kehidupan nyata di Korea Selatan. Drama ini menampilkan klip berita dari gempa bumi Pohang 2017 serta kecelakaan gedung Gwangju pada 2021.
SBS mengaku bahwa penggunaan video tersebut tidak pantas dan mereka meminta maaf kepada semua korban dan anggota keluarga yang mengalami bencana tersebut.