Brilio.net - Squid Game menjadi salah satu rekomendasi menarik drama serial tentang permainan bertahan hidup atau game survival. Drama yang digarap oleh Hwang Dong-hyuk terdiri dari sembilan episode yang menampilkan permainan yang populer di Korea Selatan pada 1980-an.
Drama ini disebut sebagai drama yang berbeda dengan genre survival sebelumnya yang fokus pada para pemenang. Drama ini akan lebih fokus pada setiap peserta yang kalah dalam permainan. Oleh karena itu, para peserta yang kalah ditampilkan dengan kekalahan yang suram. Sebab, orang-orang yang ikut dalam permainan mematikan ini adalah orang-orang putus asa yang sudah tak punya harapan lagi.
BACA JUGA :
Sambut No Time To Die, adidas rilis koleksi sepatu gaya James Bond
Walaupun begitu ada banyak hal yang melatarbelakangi pembuatan drama serial ini. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Rabu (22/9), berikut 7 fakta di balik layar pembuatan serial Squid Game yang terinspirasi dari permainan anak.
1. Terinspirasi permainan anak.
BACA JUGA :
Selain Squid Game, 5 rekomendasi serial tentang game bertahan hidup
foto: Netflix
Hwang Dong-hyuk, penulis sekaligus sutradara serial ini terinspirasi dari permainan dengan judul yang sama dengan serial yang dibuatnya, Squid Game. Baginya, permainan ini lazim dipermainkan oleh anak-anak di Korea Selatan.
"Squid Game merupakan salah satu permainan yang menguras fisik dan salah satu permainan favorit saya. Bagi saya, Squid Game dapat menjadi permainan anak-anak yang paling simbolis untuk menggambarkan kondisi masyarakat saat ini," tuturnya saat konferensi pers yang digelar Netflix pada Rabu (15/9) lalu.
2. Sutradara mendapatkan ide cerita dari buku Komik.
foto: Netflix
Selain mengisahkan dari mana ia terinspirasi, ia juga mengatakan bahwa cikal bakal ide tentang Squid Game dimulai sejak 2008 silam saat ia membaca sebuah komik.
"Kala itu aku sering ke toko buku komik. Dan saat membaca banyak buku komik, aku ingin membuat cerita seperti dalam komik di Korea," tuturnya.
3. Dikonsep selama satu dekade dan sempat ditolak investor.
foto: Netflix
Naskah Squid Game sudah diselesaikan oleh Hwang Dong-hyuk pada 2009 dan naskahnya sulit diterima oleh investor. Banyak investor menganggap naskah yang digarapnya tidak familiar dengan lingkungan sekitar.
"Aku menyelesaikan naskahnya pada 2009. Pada saat itu, naskahnya terasa tak familiar, terasa begitu brutal, jadi banyak orang yang berpendapat ini bakal terlalu kompleks. Terlalu rumit dan tak komersial," ungkap Dong-hyuk.
Namun, pada saat serial drama Korea dengan genre thriller ini tayang pada 17 September 2021 lalu, Squid Game dinilai relevan dan menjadi cerminan masyarakat yang sangat kompetitif. Sutradara harus menunggu satu dekade untuk merealisasikan naskah yang sudah dibuatnya.
4. Lokasi syuting dibuat senyata mungkin.
foto: Netflix
Salah satu hal menarik dari serial ini adalah lokasi syuting. Gedung dan beberapa hal ditampilkan dalam season pertama ini, merupakan tempat yang benar-benar dibangun untuk kepentingan syuting serial ini. Tata artistik yang dilakukan tim mmebuat para pemain kaget sekaligus takjub.
"Luasnya lokasi dan boneka raksasa seperti terlihat di trailer. Semuanya benar-benar membuatku terperangah," kata Park Hae-soo, salah satu pemain utama Squid Game.
Dong-hyuk sebagai sutradara memang berniat menggunakan seminimal mungkin efek komputer. Hal ini dilakukan demi menambah kesan realis untuk setiap adegan yang ditampilkan.
5. Diikuti oleh 456 peserta.
foto: Netflix
Dalam naskah cerita, digambarkan bahwa Squid Game diikuti oleh 456 peserta dan pihak produksi benar-benar merealisasikan 456 peserta tersebut.
"Ada 456 orang benar-benar hadir di sana," kata Lee Jung-lee sebagai salah satu aktor utama serial ini.
Saking banyaknya peserta yang benar-benar terlibat dalam Squid Game, seiring peserta semakin berkurang dan mati di tengah perjalanan, membuat Hae-soo merasa sedih tanpa mengada-ada. Ia merasa kesepian setelah 456 orang tersisih.
"Aku melihat mereka pulang setelah dieliminasi, dan aku melihat ruangan yang makin lega karena orangnya berkurang. Itu membuatku merasa kosong," kata Park Hae-soo.
6. Simbol The Masked Man.
foto: Netflix
Salah satu hal menarik yang sejak awal ditampilkan adalah The Masked Man. Mereka adalah sekelompok orang bertopeng yang bertugas untuk menjalankan Squid Game. Dong-hyuk mengungkapkan bahwa wajah bertopeng tersebut terinspirasi dari dari kerajaan semut.
"Topeng lingkaran untuk pekerja, yang mengenakan lambang segitiga adalah tentara, sementara yang simbol kotak adalah manajer. Aku mendapat ide ini dari dunia semut, contohnya ada semut pekerja, dan mereka hanya punya satu tugas dan tujuan saja," tuturnya.
7. Berbeda dari genre survival atau drama permainan bertahan hidup lainnya.
foto: Netflix
Hwang Dong-hyuk menyatakan bahwa drama serial yang digarapnya berbeda dengan genre survival lainnya. Penonton tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk memahami serial ini karena semua hal ditampilkan dengan sangat sederhana.
"Inti dari permainan bertahan hidup adalah bagaimana penonton bisa terpikat oleh cara para peserta berjuang untuk menjadi pemenang. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, saya percaya bahwa kesederhanaan adalah kuncinya," ungkap Dong-hyuk.
Jika dalam drama lainnya lebih mementingkan pemenang, maka dalam Squid Game justru penonton akan sering melihat para pemain yang kalah. Menurut Dong-hyuk, tidak akan pemenang, jika tidak ada yang mau kalah.