1. Home
  2. »
  3. Film
4 Desember 2021 16:55

7 Fakta film Akad, pasangan yang mau menikah & jomblo wajib nonton nih

Drama percintaan dan keluarga ini terinspirasi lagu Akad Yani Andriansyah
@yans_brilio

Brilio.net - Cerita film yang diadaptasi dari novel mungkin sudah lumrah. Namun bagaimana jika kisah dalam film diangkat dari sebuah lagu? Fakta inilah yang terjadi pada film Akad. Ide cerita film bergenre drama percintaan dan keluarga ini terinspirasi dari lagu karya Moh. Istiqamah Djamad alias Is Pusakata berjudul sama. Rencananya, film Akad bakal tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada awal Februari 2022.

Akad ini adalah film tentang bagaimana manusia bertemu dan menjalani hidup dengan pasangan yang dicintainya, ujar sang sutradara Reka Wijaya yang sekaligus menjadi penulis cerita.

BACA JUGA :
Momen Putri Marino dengan 7 lawan main, chemistry 'Layangan Putus' top


Menurutnya, film Akad ini merupakan hasil penerjemahan lirik lagu Akad karya Is Pusakata. Dengan menggunakan garis cerita yang sederhana dan mudah dipahami, film ini sejatinya menggambarkan tiap bait lagu Akad ke dalam perasaan-perasaan tertentu, seperti harapan, kerinduan, pengorbanan, kasih sayang, ketakutan, penolakan, prasangka, marah, benci, dan jatuh cinta.

Menariknya, film yang dibintangi Kevin Julio, Indah Permatasari, Mathias Muchus, Debo Andryos, Jennifer Coppen, dan Nino Fernandez ini mengambil lokasi shooting di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2019 lalu. Saat itu Pertamina Mandalika International Street Circuit belum rampung.

Film ini bercerita mengenai kisah Pak Abdi (Mathias Muchus), seorang sopir taksi online yang menginginkan anaknya Indira (Indah Permatasari) untuk segera bertemu jodohnya dan menikah. Sementara sosok Indira merupakan wanita mandiri yang merasa tidak perlu menikah dalam hidupnya. Indira merasa belum penting membangun rumah tangga sendiri karena dia tidak mau merasakan kesedihan seperti yang dia rasakan ketika ibunya meninggal dunia.

BACA JUGA :
9 Fakta menarik webseries Layangan Putus, diangkat dari kisah viral

Proses syuting film ini sendiri rampung pada 2019 lalu. Sayangnya, begitu selesai, pandemi Covid-19 merebak. Tak pelak, penayangan film Akad di bisokop terpaksa ditunda. Nah dalam acara jumpa pers di XXI Plaza Indonesia, Jumat (3/12/2021), para pemain mengungkapkan bagaimana mereka menjalani proses syuting disaat pandemi Covid-19 belum merebak. Nah bagaimana cerita mereka mewujudkan film Akad ini yang akhirnya siap tayang tahun depan? Berikut faktanya.

1. Bukan gue banget

@yans_brilio

Dalam film ini Kevin Julio berperan sebagai Dion, seorang konsultan ahli konservasi alam yang bekerja di Lombok. Semasa kecil dia tinggal di Jakarta, kemudian dia dan keluarganya pindah ke Lombok untuk mengurus tanah dan kebun milik mendiang ayahnya.

Dalam film ini diceritakan Dion sedang mengerjakan proyek konservasi alam Mandalika, dan dia harus kembali ke Jakarta untuk mengerjakan beberapa pekerjaan administrasinya. Indira dan Dion akan bertemu dalam suasana yang tidak tepat tapi semesta menentukan berbeda.

Peran gue di film ini serius banget ya, bukan gue banget dalam kehidupan nyata. Tapi gue enjoy saat syutingnya, seru. Saat itu sirkuit belum jadi. Indah banget. Jadi pengen lagi ke sana (Mandalika), ungkap Kevin.

2. Nggak ada beban

@yans_brilio

Indah Permatasari mengungkapkan proses pembuatan film ini dipersiapkan secara matang karena itu saat menjalankan peran sebagai Indira ia merasa tak ada beban. Mulai dari skripnya udah mateng banget jadinya selama proses syuting nggak ada beban, ujar Indah.

Sama seperti Kevin, Indah pun punya keinginan untuk kembali ke Mandalika untuk menyaksikan keindahannya. Apalagi saat syuting, Indah merasa bekerja sambil liburan. Enak banget di Lombok, bisa kerja sambil liburan. Pemandangannya juga bagus banget, lanjut Indah.

3. Pertama kali bangun chemistry

@yans_brilio

Film Akad merupakan proyek pertama Kevin beradu akting bersama Indah. Tak pelak momen ini pun menjadi pengalaman pertama mereka membangun chemistry. Bahkan proses tersebut dilakukan sambil bercanda.

Kevin itu kan orangnya cuek gitu, jadi klop aja bangun chemistry-nya sambil kocak-kocakan, tapi tetap fokus sama karakter masing-masing, ungkap Indah

4. Aransemen ulang

Dok. ITDC

Untuk mendukung film ini, Is Pusakata sebagai pencipta lagu harus mengaransemen ulang lagu ciptaannya tersebut. Lagu yang dihadirkan dalam film Akad ini drombak total. Sangat beda dengan lagu Akad yang ia rilis pada 2017 silam. Is juga punya alasan tersendiri merombak total lagu tersebut.

Is merasa bangga lagu karyanya bisa diterjemahkan dalam sebuah film layar lebar. Menurutnya, ini meru[pakan apresiasi tertinggi bagi seorang musisi ketika lagu Akad tampil dalam bentuk yang berbeda.

Lagu ini (Akad) muncul idenya dari curhat perempuan yang kesulitan mendapat jodoh. Saya bilang, saya tidak bisa menjawab pertanyaan kalian satu persatu. Saya hanya bersikap diri saya sebagai laki-laki. Laki-laki sebenarnya mau menikah tapi ketakutan. Takut tidak bisa layak buat kalian (perempuan). Lagu ini untuk orang-orang yang punya mimpi menikah tapi tidak bisa sampai ke sana, papar Is.

5. Terobosan kreatif dunia film

@yans_brilio

Film Akad menjadi terobosan kreatif industri film karena melibatkan banyak pihak mulai dari sineas, dunia usaha, hingga lembaga yang bekecimpung di sector pariwisata. Film ini digarap PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang DPSP The Mandalika, bersama IFI Sinema, E-Motion Entertainment dan Maxstream.

Seperti diketahui, Mandalika baru-baru ini sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional World Superbike (WSBK) dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Pertamina Mandalika International Street Circuit yang juga muncul pada film Akad.

Dukungan kami atas pembuatan Film ini merupakan salah satu upaya kreatif kami dalam mempromosikan DPSP The Mandalika sekaligus meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan yang kami kelola, kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.

6. Alasan memilih lagu Akad sebagai ide cerita

Is Pusakata (@yans_brilio)

Film ini sengaja dikemas sangat sederhana namun berkesan. Alasan produser memilih lagu Akad sebagai ide cerita dan original soundtrack untuk film adalah karena popularitas lagu tersebut yang telah ditonton lebih dari 132 juta kali di kanal YouTube. Akad juga menjadi salah satu lagu yang dicover terbanyak, lebih dari 75 ribu video dengan lebih dari 200 juta views di YouTube.

7. Pasangan yang mau menikah dan jomblo wajibnonton

@yans_brilio

Film Akad bisa menjadi film yang wajib ditonton setiap pasangan muda, atau mungkin yang belum memiliki pasangan untuk memiliki secercah harapan bahwa mereka bisa bertemu dengan belahan jiwanya dimanapun dan kapan pun.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags