Brilio.net - Ted Lasso merupakan drama komedi olahraga sepak bola yang dikembangkan oleh Jason Sudeikis, Bill Lawrence, Brendan berburu, dan Joe Kelly. Serial ini mengisahkan Ted Lasso, seorang pelatih sepak bola di perguruan tinggi Amerika Serikat yang disewa untuk melatih tim sepak bola Inggris. Dalam cerita tersebut, Lasso yang berusaha sekuat tenaga untuk bisa meyakinkan pasar Inggris yang skeptis dengan sikapnya yang sederhana dan penuh optimis.
Sejak tayang perdana di Apple TV+ pada 14 Agustus 2020, serial ini dapat menarik penonton. Tidak hanya penonton sepak bola, melainkan juga penonton umum yang senang aksi komedi yang dilakukan oleh karakter utama.
BACA JUGA :
10 Editan lucu Vanya 'The Umbrella Academy' kaget lihat keunikan warga
Selain itu, serial ini juga berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi internasional dan membuatnya menjadi serial komedi terbaik pada 2021 ini.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (22/9), berikut tujuh fakta menarik tentang Ted Lasso, komedi olahraga pemenang Emmy Award.
1. Dimulai sebagai iklan.
BACA JUGA :
8 Editan poster lucu serial TV edisi di rumah aja, bikin nyengir
foto: imdb.com
Jason Sudeikis pertama kali tampil sebagai karakter Ted Lasso dalam iklan NCB Sports pada 2012. Iklan tersebut dimaksudkan sebagai promosi NBC di Liga Utama Inggris. Iklan tersebut dinilai sukses dan membuat Sudeikis diminta kembali memerankan Ted Lasso untuk iklan lain setahun kemudian.
2. Tarian Ted Lasso viral di media sosial.
foto: imdb.com
Ted Lasso pertama dikenal secara luas saat video menarinya viral di media sosial. Bagi Jason Sudeikis, tarian yang ia lakukan itu sudah menjadi bagian dari dirinya. Bahkan, mantan anggota SNL Sudeikis tersebut dapat melakukan gerakan yang cukup populer. Jason Sudeikis mengungkapkan bahwa tarian yang viral tersebut merupakan tarian yang pernah ia lakukan ketika berusia 15 tahun. Tarian yang hanya bisa membuat rekan setimnya di bola basket di Kansas City tertawa.
3. Memecahkan rekor Emmy Award.
foto: imdb.com
Sejak dirilis, Ted Lasso menjadi salah satu acara yang dapat diperhitungkan dalam penghargaan. Hal ini terbukti saat serial komedi ini meraih nominasi yang cukup banyak di Emmy Award ke-73. Ted Lasso meraih 20 nominasi dan berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Glee pada 2011. Nominasi beserta artis yang memenangkannya seperti Serial Komedi Terbaik, Aktor Pemeran Utama Terbaik (Jason Sudeikis), Aktris Pendukung (Hannah Waddingham dan Juno Temple ) dan empat nominasi untuk Aktor Pendukung (Brett Goldstein, Nick Mohammed, Brendan Hunt dan Jeremy Swift).
4. Memecahkan rekor Apple TV+.
foto: imdb.com
Selain meraih penghargaan bergengsi, Ted Lasso juga berhasil menarik banyak penonton di saluran streaming Apple TV+. Kehadiran musim kedua serial ini mengalami peningkatan penonton dan dianggap terbanyak oleh pihak Apple TV+.
5. Lagu Ted Lasso dibuat oleh Marcus Mumford, penyanyi utama Mumford & Sons.
foto: imdb.com
Beberapa lagu dalam Ted Lasso dibuat oleh Marcus Mumford, penyanyi utama Mumford & Sons. Hal ini bukan tanpa kebetulan. Sebab, sebelumnya, Sudeikis pernah bertemu dengan Mumford ketika sama-sama tampil di SNL. Mereka masih berteman sampai Sudeikis menawarkan untuk kesediaannya membuat musik pertunjukan serial komedi yang sedang dibintanginya. Bersama musisi Tom Howe, Mumford menyusun seluruh skor untuk seri ini, termasuk lagu tema yang menarik dan membangkitkan gairah, terutama untuk para pencinta bola.
6. Para pemain Ted Lasso bisa bermain bola betulan.
foto: imdb.com
Tidak hanya terampil akting, salah satu kemampuan yang diharuskan dalam serial komedi ini adalah kemampuan beberapa pemainnya untuk bermain bola. Hal ini terlihat saat salah satu pemain menjadi seorang anggota AF Richmond dan harus bisa menggiring bola dengan baik. Hal ini pun ditegaskan oleh Theo Park sebagai direktur casting.
"Sangat penting bahwa semua tim benar-benar bisa bermain sepak bola," ungkap Park.
7. Episode karaoke didasarkan pada kisah nyata.
foto: imdb.com
Dalam sebuah episode Ted Lasso, menampilkan sebuah adegan karaoke yang cukup menyenangkan. Kejadian tersebut didasarkan pada peristiwa nyata dalam sejarah sepak bola. Sudeikis menjelaskan kepada Bustle bahwa dia mengambil inspirasi dari pelatih Liverpool Jurgen Klopp, dengan mengatakan, "Ketika saya mendengar tentang dia membawa pasukannya untuk pergi karaoke, saya seperti 'Halo, ide cerita'."