Brilio.net - Proses syuting film Rust yang dibintangi aktor kawakan Hollywood Alec Baldwin terpaksa dihentikan sementara. Hal ini terjadi menyusul insiden tewasnya seorang Direktur Fotografi film tersebut Halyna Hutchins.
Wanita berusia 42 tahun ini tewas setelah tertembak di lokasi syuting di Bonanza Creek Ranch, Santa Fe County, New Mexico, Kamis (21/10/2021) waktu setempat. Hutchins tertembak di bagian perut. Penembakan tersebut juga melukai sutradara Joel Souza.
BACA JUGA :
Cerita Angelina jolie soal perannya di film Eternals sebagai Thena
Hutchins meninggal setelah diangkut menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Universitas New Mexico di Albuquerque. Sementara Souza yang terluka, dibawa dengan ambulans ke Pusat Medis Regional Christus St. Vincent di Santa Fe di mana ia harus menjalani perawatan intensif. Berikut fakta insiden tewasnya kru film Rust.
1. Berisi peluru tajam
BACA JUGA :
Laris manis, 9 film Hollywood ini berikan bayaran fantastis ke pemain
Peristiwa ini terjadi akibat Alec melepaskan tembakan menggunakan senjata properti yang digunakan dalam film tersebut. Seperti dilansir mirror.co.uk, aktor berusia 63 tahun itu tidak tahu jika pistol tersebut berisi peluru tajam, bukan peluru hampa.
2. Dalam penyelidikan
Kantor Sheriff Santa Fe County membenarkan peristiwa tersebut. Tidak ada penangkapan atau tuntutan yang diajukan sehubungan dengan insiden tersebut. Insiden ini masih dalam penyelidikan. Tertembak ketika senjata api ditembakkan oleh Alec Baldwin, terang petugas Kantor Sheriff Santa Fe County seperti dikutip dari cnet.com.
Menurut salah seorang penyelidik, tampaknya adegan yang difilmkan melibatkan penggunaan senjata api properti ketika ditembakkan. Detektif pun menyelidiki bagaimana dan jenis proyektil apa yang dilepaskan.
3. Alec Baldwin menangis
Atas peristiwa itu, menurut surat kabar lokal, Santa Fe New Mexico, Alec terlihat menangis di luar kantor sheriff. Dia (Alec) datang secara sukarela dan meninggalkan gedung setelah menyelesaikan wawancara investigasi, kata juru bicara kantor sheriff itu.
Menyusul kematian Hutchins, Presiden Nasional Cinematographers Guild, John Lindley, dan Direktur Eksekutif Nasional, Rebecca Rhine merilis sebuah pernyataan.
Kami menerima berita buruk malam ini, bahwa salah satu anggota kami, Halyna Hutchins, direktur fotografi produksi Rust di New Mexico meninggal karena cedera yang diderita di lokasi syuting. Kami sedang bekerja untuk mempelajari lebih lanjut, dan kami mendukung penyelidikan penuh atas peristiwa tragis ini, ujar Rhine.
4. Film berlatar tahun 1880-an
Dalam film berlatar tahun 1880-an ini, Alec yang sekaligus sebagai co-produser memerankan tokoh Harland Rust, seorang penjahat yang melarikan diri bersama cucunya yang berusia 13 tahun. Sang cucu dijatuhi hukuman gantung karena pembunuhan tidak disengaja terhadap seorang peternak lokal.
5. Ucapan belasungkawa
Peristiwa kematian Hutchins pun mendapat perhatian sejumlah bintang di media sosial, termasuk sutradara Suicide Squad James Gunn dan aktor Dwayne 'The Rock' Johnson, Elijah Wood dan Joe Manganiello.
Saya kaget. Saya sangat beruntung memiliki Halyna Hutchins sebagai DP di Archenemy. Bakat luar biasa & orang hebat. Saya tidak percaya ini bisa terjadi di zaman sekarang ini ... tembakan dari senjata property bisa membunuh anggota kru? Sungguh tragedi yang mengerikan. Hatiku tertuju pada keluarganya, tulis Joe Manganiello.
Im in shock. I was so lucky to have had Halyna Hutchins as my DP on Archenemy. An incredible talent & great person. I cant believe this could happen in this day and age gunfire from a prop gun could kill a crew member? What a horrible tragedy. My heart goes out to her family pic.twitter.com/W479ch56Js
JOE MANGANIELLO (@JoeManganiello) October 22, 2021
6. Sinematografer andal
Hutchins, telah mengerjakan banyak film pendek, serta film thriller misteri tahun 2020 Archenemy yang dibintangi Joe Manganiello. Pada tahun 2019, majalah American Cinematographer menobatkannya sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun.
7. Serupa dengan kisah Brandon Lee
Peristiwa tertembaknya Hutchins mengingatkan dengan kisah serupa yang menewaskan Brandon Lee yang juga tewas di lokasi syuting hamper 3 dekade silam. Putra mendiang bintang aksi Bruce Lee tersebut terbunuh di lokasi syuting The Crow pada tahun 1993 setelah seorang aktor menembakkan pistol yang dia yakini berisi peluru kosong.