1. Home
  2. »
  3. Film
1 Agustus 2021 21:00

7 Film pendek berdurasi kurang 20 menit, cocok temani makan saat PPKM

Semua film ini dapat ditonton di Netflix. Suhairi

Brilio.net - Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperbarui menjadi beberapa level, banyak hal terkait kegiatan masyarakat berubah. Yang awalnya tidak boleh sama sekali makan di warung, pada PPKM level 4 diperbolehkan untuk makan di tempat selamat 20 menit dengan maksimal pengunjung 3 orang.

Selain makan di warung, waktu 20 menit bisa digunakan sembari menonton film pendek yang dapat diselesaikan kurang dari 20 menit. Film-film ini dapat menjadi teman saat makan di warung saat PPKM. Sembari menunggu masakan diolah, cocok nih film ini ditonton. Semua film ini dapat ditonton di Netflix.

BACA JUGA :
5 Langkah bikin film pendek makin sinematik untuk pemula


Dilansir brilio.net dari berbagai sumber Minggu (1/8), berikut 7 film pendek yang dapat ditonton temani makan saat PPKM.

1. Michael Lost and Found (19 menit)

BACA JUGA :
Nih 3 film pendek dari 3 lagu karya 7 musisi Collabonation Camp

foto: imdb.com

Film ini merupakan film yang menceritakan Michael Glatze, seorang mantan gay yang kemudian menjadi seorang Kristen konservatif. Dengan gaya film dokumenter, film ini menceritakan penuturan Glatze yang penuh keyakinan bahwa ia telah banyak berubah.

Film ini menampilkan bagaimana Glatze yang dulunya adalah seorang aktivis gay yang selalu membela hak-hak sipil seorang gay, lalu menjadi seorang yang amat konservatif dan bahkan membenci gay.

2. Little Miss Sumo (18 menit)

foto: imdb.com

Little Miss Sumo mengisahkan perjuangan Hiyori Kon, pesumo perempuan amatir Jepang. Film ini akan bercerita tentang kehidupan Hiyori yang sejak kecil sudah bermain sumo. Bahkan, ia pun sering memenangkan lomba dan membuat kariernya melejit.

Namun, walaupun ia sering memenangkan lomba, budaya Jepang yang maskulin membuat sumo dianggap hanya untuk laki-laki dan perempuan dilarang untuk berkarier lebih jauh. Oleh karena itu, perempuan hanya diperbolehkan untuk ikut dalam kompetisi sumo di level amatir. Film ini menggambarkan perjuangan Hiyori untuk terus bisa bermain sumo di tengah lingkungan yang tidak mendukungnya.

3. What Did Jack Do? (17 menit)

foto: imdb.com

What Did Jack Do? merupakan film hitam-putih yang berlatar di sebuah kereta terkunci. Dalam kereta tersebut, tampak seorang detektif yang diperangkan oleh David Lynch dan seekor monyet. Mereka berdualah yang menjadi pemeran utama film ini.

Detektif tersebut melakukan wawancara dan bertanya banyak hal kepada sang monyet yang diangap sebagai pelaku pembunuhan. Film hanya berlangsung dua arah dengan imajinasi bahwa monyet tersebut bisa berbicara dan menjawab semua pertanyaan dari detektif.

4. The Claudia Kishi Club 17 menit)

foto: imdb.com

The Claudia Kishi Club merupakan film dokumenter pendek yang menceritakan tentan perayaan satu karakter populer Asia-Amerika dalam buku seri anak The Baby-Sitter's Club. Film ini menceritakan tentang kontribusi tokoh dalam seri anak tersebut yang dapat melepaskan beragam hal Stereotipe terhadap orang Asia-Amerika.

5. Anima (15 Menit)

foto: imdb.com

Film berdurasi 15 menit ini dibuat sekaligus diperankan oleh Thom Yorke dan Dajana Roncione, kekasihnya. Film ini merupakan film bergenre distopia untuk memperkenalkan album solonya dengan judul yang sama. Dalam film ini, Thom Yorke ingin menyampaikan soal anxiety atau soal kecemasan-kecemasan yang berkaitan dengan isu kesehatan mental.

6. If Anything Happens I Love You (12 Menit)

foto: imdb.com

If Anything Happens I Love You merupakan film animasi yang menceritakan kedua orang tua yang kehilangan putrinya. Film ini menggambarkan perjuangan kedua orang tua saat kesedihan menyelimuti hari-hari mereka. Mereka selalu memandang sedih semua hal yang berkaitan dengan putri mereka, terutama semua barang-barang yang ada di dalam rumah.

Sampai kemudian mereka menemukan pesan terakhir putri mereka: If Anything Happens I Love You. Pesan yang disebut sebelum kejadian yang membuat sang putri meninggal dunia.

7. Canvas (9 menit)

foto: imdb.com

Canvas merupakan film animasi yang disutradarai oleh Frank E. Abney III, yang sebelumnya juga pernah menjadi produser eksekutif film animasi Hair Love (2019). Film ini mengisahkan perjuangan seorang kakek untuk bisa kembali melukis setelah merasakan kesedihan yang begitu hebat setelah istrinya meninggal dunia.

Kakek tersebut berhasil mendapatkan kembali semangat melukisnya saat ia dan cucunya menemukan sebuah lukisan di sebuah ruangan. Melihat lukisan tersebut, semangatnya kembali tumbuh dan menangis di depan lukisan tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags