Brilio.net - Hometown Cha-Cha-Cha yang dibintangi oleh Shin Min-a dan Kim Seon-ho menjadi salah satu tontonan populer di Netflix setelah Squid Game. Salah satu alasan serial ini diminati karena hadir dengan cerita yang sangat sederhana tentang sebuah desa dengan segala kehidupan khasnya. Cerita semakin seru dan cerita antara Yoon Hye-jin dan Kepala Hong bukan sekadar rumor. Mereka resmi pacaran dan direstui oleh seluruh warga Gongjin.
Namun, perjalanan hubungan mereka sempat renggang karena Kepala Hong enggan menceritakan siapa dirinya. Sejak awal episode, Kepala Hong dikenal sebagai pria yang bekerja apa saja dengan lisensi bermacam-macam. Singkatnya, Kepala Hong adalah seorang pekerja lepas yang serba bisa. Selain itu, ia hanya mengaku pernah sekolah di Seoul National University. Tak ada keterangan apa pun setelahnya. Pada episode ke-13 dan 14, masa lalu Kepala Hong kembali disorot dan masih membuahkan pertanyaan.
BACA JUGA :
7 Hasil editan foto Tantri Kotak bareng Kim Seon-ho, kocak abis
Dalam drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha, banyak nilai yang dapat diambil, terutama soal pelajaran hidup. Mulai dari bagaimana menjadi pendatang yang baik, kehidupan rumah tangga yang rumit, hingga persoalan masa lalu yang harus dimaafkan.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (13/10), berikut tujuh pelajaran hidup di Hometown Cha-Cha-Cha.
1.Yoon Hye-jin mencoba kehidupan baru di Gongjin.
BACA JUGA :
7 Perjalanan karier Kang Hyung-suk, polisi tampan Hometown Cha-Cha-Cha
foto: imdb.com
Sejak awal episode Hometown Cha-Cha-Cha, Yoon Hye-jin merupakan lulusan sebuah kampus kedokteran gigi ternama di Seoul, Korea Selatan. Ia lahir dari keluarga yang cukup berada serta berada di lingkungan yang serba mewah. Hal ini membuat standar dan gaya hidup Hye-jin termasuk gaya hidup kalangan menengah atas.
Setelah memutuskan diri membuka klinik di Gongjin, Hye-jin sempat mengalami gegar budaya. Saat di Seoul terbiasa dengan budaya individualis, sementara di Gongjin ia harus hidup guyub bersama warga lain yang sudah terlebih dahulu ada di Gongjin.
Hye-jin harus ikut kerja bakti setiap minggunya, ikut rapat di balai desa, hingga bergotong royong jika ada acara desa. Berkat bantuan Kepala Hong, Hye-jin bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
2. Trauma Pyo Mi-seon karena putus dari pacarnya dan pernah mengalami pelecehan seksual.
foto: imdb.com
Kehidupan Pyo Mi-seon tak selalu mulus. Sebelum menjadi asisten, Mi-seon sudah pernah patah hati dari pacarnya. Hal buruk kembali terjadi padanya saat beberapa bulan menjadi asisten Hye-jin di klinik gigi, ia mengalami pelecehan seksual dari salah satu pasiennya. Ia sempat trauma atas kejadian tersebut dan lebih berhati-hati lagi.
Selain itu, ibu Mi-seon sempat dilarikan ke rumah sakit dan harus dirawat insentif, beberapa saat setelah cintanya kepada Choi Eun-chul ditolak secara halus. Beberapa kejadian tersebut membuatnya terpukul.
Setelah ibunya membaik, Mi-seon pun bisa kembali pulih perlahan dan bahkan mencoba mengikhlaskan Eun-chul. Namun, setelah mengalami proses mengikhlaskan diri dan terus bekerja, Eun-chul kemudian datang dan menyatakan cinta kepada Mi-seon.
3. Kesalahpahaman dalam rumah tangga tak terhindarkan.
foto: imdb.com
Jang Young-guk dan Yeo Hwa-jung sejak awal episode dikenal sebagai pasutri yang sudah bercerai. Perceraian tersebut kemudian terungkap di episode 14 atas sebuah kesalahpahaman. Awalnya, alasan Young-guk menikahi Hwa-jung karena alasan kasihan karena Hwa-jung baru saja ditinggal ibunya meninggal yang diakui Young-guk saat mabuk bersama Oh Cheon-jae, pemilik kafe dan mantan penyanyi yang pernah hit tahun 1990-an.
Setelah Young-guk menyadari hal tersebut, ia akhirnya meminta maaf kepada Hwa-jung karena tega menyatakan apa yang seharusnya tidak ia nyatakan. Young-guk pun mengakui segala kesalahannya dan meminta Hwa-jung untuk memulai kembali dari awal.
4. Keikhlasan Jo Nam-sook merelakan kepergian putrinya.
foto: imdb.com
Jo Nam-sook merupakan presiden Department Store Gongjin Sejahtera dan pemilik restoran Cina di dekat klinik gigi Hye-jin. Ia dikenal sebagai tukang gosip yang hampir selalu berhasil menyuplai semua hal yang terjadi di Gongjin.
Namun, tak banyak orang tahu, apalagi Hye-jin yang sering jadi sasaran gosipnya bahwa ia pernah sangat sedih sekali saat putri semata wayangnya meninggal dunia. Saat detik-detik terakhir kepergian putrinya, Nam-sook selalu merawat anaknya tersebut dengan baik.
Untuk mengenang putrinya tersebut, Nam-sook setiap tahunnya berdonasi ke yayasan sosial atas nama putrinya. Hal itu membuatnya berhasil melewati hari-hari selanjutnya tanpa kesedihan mendalam lagi.
5. Usaha Ji Seong-hyun untuk move on dari Hye-jin cinta pertamanya.
foto: imdb.com
Saat Ji Seong-hyun menyatakan cintanya kepada Hye-jin, ia sudah memendam perasaan tersebut selama 14 belas tahun saat mereka sama-sama kuliah. Seong-hyun sampai hafal bahwa Hye-jin suka sekali membawa sosis instan di tasnya untuk bekal makanan. Namun, perasaan Seong-hyun tersebut ditolak, karena Hye-jin sudah telanjur mencintai Kepala Hong.
Setelah berhari-hari murung karena hal itu, Seong-hyun pun intropeksi diri bahwa di dekatnya ada Wang Ji-won, seorang penulis naskah yang sudah bekerja bersamanya selama tujuh tahun dan selalu perhatian kepadanya. Seong-hyun pun mencoba membangun kedekatan lagi dengan Ji-won.
6. Beratnya perjuangan Ham Yun-kyung yang sedang hamil.
foto: imdb.com
Salah satu adegan menarik adalah ketika tali sepatu Ham Yun-kyung lepas dan meminta suaminya, Choi Geum-chul untuk memasangkannya. Namun, Geum-chul menolak karena ia juga capek. Yun-kyung pun jengkel mendengar alasan suaminya tersebut tak pernah membayangkan bagaimana susahnya mengandung dan juga melahirkan seorang anak. Yun-kyung yang sudah tinggal menunggu hari kelahiran tersebut jengkel dan mengusir suaminya tersebut.
Geum-chul pun pergi ke rumah Kepala Hong untuk menghindar dan mencari pembenaran atas kelakuannya tersebut. Namun, bukannya mendukung Geum-chul, Kepala Hong malah mengatakan bahwa Geum-chul seharusnya berterima kasih kepada istrinya yang sudah mau menikah muda dengannya sekaligus mau melahirkan dua anak. Kata-kata itu langsung membuatnya sadar dan kembali ke rumahnya kembali di tengah badai hujan yang melanda Gongjin.
7. Misteri masa lalu Hong Du-sik.
foto: imdb.com
Sejak awal episode, Hong Du-sik dikenal sebagai pekerja keras dengan berbagai macam pekerjaan dan punya lisensi atas pekerjaan tersebut. Ia dianggap sebagai gambaran pekerja masa kini yang tak terikat waktu dan merdeka mengerjakan apa saja yang ia mau.
Selain itu, pria yang dikenal sebagai Kepala Hong ini selalu siap siaga membantu orang-orang Gongjin yang memerlukan bantuannya. Namun, tak disangka bahwa di balik pembawaannya yang ceria tersebut, Kepala Hong banyak menyimpan misteri masa lalu.
Ia merupakan lulusan Seoul National University, yang pernah bekerja di sebuah perusahaan dengan posisi strategis di Seoul. Namun, setelah beberapa tahun bekerja, ia pun kembali ke Gongjin dengan wajah sedih tepat di depan rumahnya saat ini. Selama bertahun-tahun ia menyimpan rahasia ini sendiri tanpa satu orang Gongjin pun yang tahu. Pada episode 14, Kepala Hong mencoba mulai berdamai dengan masa lalunya.