Brilio.net - Menjelang episode terakhirnya pada 16 September 2021, Hospital Playlist 2 sudah banyak mengundang antusiasme penonton. Drama Korea ini seolah tidak ada habis-habisnya dibahas. Drama ini tidak hanya cocok bagi mahasiswa kedokteran, melainkan juga oleh para penonton umum.
Banyak kisah yang ditampilkan dalam Hospital Playlist. Mulai dari drama seorang ayah yang berkorban untuk transplantasi hati putrinya, hingga percakapan antara dua ibu yang menunggu operasi jantung untuk anak-anaknya. Selain menjadi tempat berkumpulnya orang sakit, rumah sakit menjadi ruang ketika persoalan hidup lebih banyak dibicarakan.
BACA JUGA :
7 Kejutan drakor Hospital Playlist 2, episode 1 sukses pecahkan rekor
Pelajaran hidup dalam Hospital Playlist dapat menjadi bahan renungan penting untuk para penonton setia dan menjadi bekal hidup sehari-hari. Sebab, di tengah ketidakberuntungan terhadap berbagai macam hal, nasihat-nasihat ini barangkali bisa berguna saat tampil dalam bentuk adegan drama.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut 7 pejalaran penting dalam Hospital Playlist yang bisa bikin hidup bermakna.
1. Keyakinan harus diperjuangkan.
BACA JUGA :
7 Drama Korea Kim Seon-ho, jajal investor top hingga jadi pengangguran
foto: imdb.com
Dalam season 2, Heo Seon-bin (Ha Yoon-kyung) sebagai residen bedah saraf diuji kemampuannya. Setelah mengoperasi seorang pasien, Seon-bin dan rekannya diberi tugas untuk memantau pasien. Sepanjang pemantauan tersebut, Seon-bin melihat kondisi pasien yang terus menurun. Kondisi tersebut membuat Seon-bin khawatir sampai diingatkan beberapa kali oleh rekannya. Saat pasien pingsan, Seon-bin diminta agar tenang. Namun, instruksi tersebut tidak ia hiraukan dan memanggil profesornya. Setelah itu tim segera melakukan operasi dan pasien bisa diselamatkan. Dalam kondisi ini, insting Seon-bin terhadap kondisi pasien ada dalam kondisi yang tepat.
2. Tidak boleh cepat menilai orang lain.
foto: imdb.com
Tidak semua orang dapat dinilai dari kesan pertama. Hal ini dialami Lee Ik-jun (Jo Jung-suk) saat memberi tahu ayah pasien yang marah karena tidak dapat menyumbangkan hatinya karena faktor kesehatan dan usia yang tua untuk disumbangkan kepada putrinya yang sedang operasi hati. Ayah tersebut kemudian pergi dan Ik-jun mengira ia tak peduli lagi. Namun, Ik-jun salah sangka, ayah tersebut kembali setelah menyelesaikan masalah organ hatinya dan siap untuk melanjutkan transplantasi hati.
3. Walaupun begitu, tetap hati-hati, karena banyak orang memiliki seribu wajah.
foto: imdb.com
Tak hanya di dunia nyata, dalam serial Hospital Playlist juga disarankan agar berhati-hati dengan orang yang punya seribu wajah. Di satu sisi ia akan menjadi sekutu, di sisi yang lain ia akan menjadi musuh. Hal itulah yang dikenal banyak orang di Hospital Playlist ada dalam diri Chae Song-hwa (Jeon Mi-do). Song-hwa dikenal sebagai "hantu" di Yulje Medical Center. Kadang ia bersikap konyol, tetapi ia juga menjadi primadona jemaat gerejanya karena semangat menyanyi dan menarinya.
4. Pemimpin adalah membuat tim bekerja.
foto: KBS
Dalam sebuah kerja tim, mesti ada kerja sama yang baik. Sebab, jika tim tidak bekerja dengan baik, maka pekerjaan akan dipastikan berakhir berantakan. Selain itu, pemimpin selalu menjaga anggotanya jika terjadi kesalahan. Hal itulah yang dilakukan oleh Jun-wan saat Do Jae-hak tidak sengaja menyinggung perasaan seorang pasien. Jun Wan meminta maaf atas namanya sendiri karena Jae-hak menjadi tanggungannya dan bahkan mencegah pihak rumah sakit saat Jae-hak mau dipecat.
5. Mundur hanyalah jalan memutar.
foto: imdb.com
Hidup adalah jalan memutar dan mundur dari satu hal bisa jadi adalah ada jalan lain yang lebih baik. Itulah yang dirasakan oleh Ahn Chi-hong (Kim Jun-han), yang pertama kali tampil dalam serial ini sebagai kapten militer. Ia kemudian menjadi dokter dengan spesialis bedah saraf. Peralihan kariernya ini ia lakukan karena kondisi tulang belakangnya yang tidak memungkinkan dirinya melanjutkan di bidang militer.
6. Hidup adalah perjalanan panjang.
foto: seoulbeats.com
Dalam Hospital Playlist season 2, cerita dimulai saat kedua orang ibu menunggu donor jantung untuk anaknya. Salah satu ibu, kemudian membandingkan perjalanan mereka di rumah sakit sebagai perjalanan panjang lari maraton. Mereka harus segera berlari kencang untuk mendapatkan pengobatan. Ia memberi tahu kepada ibu lainya untuk terus bertahan dalam cobaan ini, harus selalu berpikir positif, dan jaga diri baik-baik.
7. Perhatikan setiap momen, barangkali bisa jadi pelajaran.
foto: imdb.com
Dalam setiap momen, ada kalanya bisa menjadi pelajaran penting bagi hidup. Hal itu dirasakan saat Jang Hong-do (Cho Yi-hyun) dan Jang Yun-bok (Bae Hyun-song) saat mencoba untuk mengobati ibu seorang dokter yang sudah berdedikasi bekerja di rumah sakit yang sama. Mereka merasakan langsung detak jantung dari seorang pasien dan membuat mereka berkomitmen untuk menjalankan profesi ini dengan baik.