Brilio.net - Hari raya Idul Adha atau Iduladha 1442 H telah tiba dengan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Iduladha tahun ini bertepatan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang sudah berlangsung sejak 3 Juli 2021. Selain itu, PPKM darurat rencananya juga masih akan diperpanjang hingga akhir Juli.
Jika sebelumnya bisa salat jamaah di masjid kemudian dilanjutkan berkeliling hingga bakar daging, Iduladha tahun ini bisa jadi lebih sepi dan hening. Tak ada takbir keliling, suara takbir dari masjid-masjid juga durasinya tak selama seperti biasanya. Hampir semua orang mematuhi anjuran pemerintah untuk membatasi kegiatannya untuk menekan laju kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.
BACA JUGA :
7 Fakta film trilogi l, Will l, dan Survive, angkat genre thriller
Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir. Semua hal ini demi kebaikan bersama agar kita semua bisa melewati badai pandemi ini dengan terus menjaga kesehatan. Oleh karena itu, brilio.net bakal berikan 7 rekomendasi film yang bisa kamu tonton di rumah untuk menemani kegabutan sekaligus tanpa menghilangkan momen Iduladha.
Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (20/7), berikut 7 rekomendasi film religi terbaik yang dapat kamu tonton di rumah untuk menemani suasana Iduladha.
BACA JUGA :
5 Fakta Serial Musikal Nurbaya, adaptasi karya sastra ke teater maya
1. Muhammad: The Messenger of God (2015).
foto: Wikipedia
Muhammad: The Messenger of God merupakan kisah epik yang menceritakan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Film yang disutradarai majid Majidi dan ditulis bersama Kambuzia Partovi ini dibuka dengan peristiwa yang disebut Tahun Gajah.
Saat itu, rombongan Abraha menyerang Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Dengan latar cerita abad ke-6 Masehi, film ini mengisahkan kehidupan Arab pra-Islam hingga Nabi Muhammad berusia 13 tahun.
2. Haji Backpacker (2014).
foto: IMDb
Haji Backpacker berkisah tentang seorang pemuda bernama Mada yang marah pada kenyataan. Ibunya meninggal dan kekasihnya pergi.
Dua hal tersebut membuatnya terpuruk sehingga meninggalkan semua kewajiban agama Islam yang ia anut. Selain itu, ia juga menjauh dari keluarga dan sahabatnya.
Di saat keterpurukan itu, ia melakukan perjalanan darat ke-9 negara yang dimulai dari Indonesia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, India, Tibet, Nepal, Iran, dan akhirnya berakhir di Makkah, Arab Saudi. Di sanalah, Mada menemukan kembali kesadarannya dan menemukan harapan atas segala hal yang sudah terjadi.
3. Omar (2012).
foto: IMDb
Omar merupakan drama serial televisi yang diproduksi dan disiarkan oleh MBC1 dan Qatar TV. Serial yang menceritakan tentang sejarah Umar bin Khattab saat menjadi khalifah kedua pemerintahan Islam ini disutradarai oleh Hatem Ali, sutradara Suriah.
Serial ini dimulai saat Umar berpidato di hadapan para peziarah di sebuah tempat. Setelah itu, adegan dimulai ke masa lalu, saat Umar belum mengenal Islam.
Serial ini menjadi salah satu drama yang cukup panjang yang menceritakan kehidupan Umar bin Khattab selama hidupnya. Hadir dengan 30 episode dengan masing-masing durasi 45 menit.
4. Di Bawah Lindungan Ka'bah (2011).
foto: IMDb
Di Bawah Lindungan Ka'bah diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Buya Hamka dengan judul serupa pada 1978. Film yang disutradarai oleh Hanny R Saputra ini mengisahkan cinta sepasang kekasih, Hamid dan Zainab, yang hidup dalam tradisi Minangkabau, Sumatera Barat pada 1920-an.
Salah satu yang menarik dari drama percintaan ini adalah bagaimana latar Makkah dan Ka'bah mewarnai kekuatan aspek cerita. Hamid yang tiap hari berdoa di depan Ka'bah dengan harapan suatu hari nanti bertemu Zainab, akhirnya pun harus pupus.
Zainab meninggal di kampung halamannya dan masih setia menunggunya. Setelah mendapat kabar buruk tersebut, Hamid pun tak lama kemudian juga meninggal dunia.
5. Emak Ingin Naik Haji (2009).
foto: IMDb
Emak Ingin Naik Haji pernah mendapatkan 6 kategori nominasi di Festival Film Indonesia 2009. Film yang disutradarai oleh Aditya Gumay ini diangkat dari cerita pendek karya Asma Nadia yang menceritakan kisah seorang perempuan tua yang dengan sabar ingin menunaikan ibadah haji.
Film ini dengan kontras menggambarkan bagaimana kondisi sosial di sekelilingnya yang kaya raya sehingga dapat pergi haji dan umroh berkali-kali.
6. Le Grand Voyage (2004).
foto: IMDb
Film ini menceritakan perjalanan seorang pemuda saat mengikuti kegiatan akademiknya di Prancis Selatan. Saat itu, ia meminta ayahnya untuk mengantarkannya berziarah ke Makkah.
Film yang disutradarai oleh Ismal Ferroukhi ini menceritakan bagaimana hubungan ayah dan anak yang awalnya dingin kemudian dapat menjadi akrab karena sebuah perjalan darat menuju Makkah, Arab Saudi. Berbagai negara dan kota mereka lewati dan akhirnya mereka sampai di kota yang menjadi tujuan seluruh umat Muslim di dunia itu.
7. Tauhid (1964).
foto: Youtube/Sinematek Indonesia
Tauhid barangkali menjadi film Indonesia tertua yang menjadikan haji sebagai tema pokoknya. Film yang disutradarai oleh Asrul Sani ini menceritakan sebuah rombongan yang hendak pergi ke Makkah.
Dalam perjalanan tersebut, mereka bertemu seorang dokter kapal yang sering bertugas ke Makkah, tetapi tidak punya keinginan untuk ikut menunaikan ibadah haji. Namun, setelah bertemu rombongan tersebut, dokter yang satu ini pun pergi ikut bersama-sama melaksanakan ibadah haji.