Brilio.net - Joko Anwar, salah satu sutradara terkenal di Indonesia kembali menggarap film barunya. Kamu tahu film Gundala Putra Petir tahun 1981? Nah, film itulah yang akan kembali di-remake oleh Joko Anwar dan rencana rilis tahun 2019.
Setelah sempat merahasiakan siapa pemeran utama Gundala ini, akhhirnya Joko Anwar pun mulai buka suara. Dengan mantap, ia mendapuk Abimana Aryasatya sebagai tokoh Gundala yang akan disutradarainya itu. Beberapa pemeran lain seperti Tarra Basro, Bront Palarae, dan Muzakki juga turut meramaikan film ini.
Gundala Putra Petir sendiri diangkat dari sebuah komik fantasi terkenal karya komikus Hasmi Suraminata yang pertama kali terbit tahun 1969. Karena kepopulerannya hingga bertahan belasan tahun, akhirnya komik ini pun diangkat ke dalam sebuah film pada tahun 1981.
Penasaran seperti apa kisah Gundala Putra Petir dalam film versi jadulnya? Berikut brilio.net rangkum faktanya dari berbagai sumber, Kamis (1/11).
1. Film Gundala Putra Petir tahun 1969 dibintangi oleh Teddy Purba, Ami Prijono dan W.D. Mochtar.
BACA JUGA :
8 Film tentang kecelakaan pesawat, dari kisah nyata hingga genre drama
foto: wikipedia.org
2. Peran Gundala yang dimainkan oleh Teddy Purba, menceritakan kisah seorang ilmuan bernama Sancoko yang berhasil menemukan serum anti-petir.
BACA JUGA :
Ini deretan 8 film Hollywood yang akan rilis November 2018 mendatang
foto: YouTube/Ari Maulana
3. Sancoko akhirnya menjadi manusia kuat yang tahan akan arus listrik. Ia pun diangkat oleh Dewa Petir sebagai anaknya.
foto: YouTube/Ari Maulana
4. Meski mengangkat tema superhero, namun tetap ada kisah percintaan antara Sancoko dengan kekasihnya.
foto: YouTube/Ari Maulana
5. Banyak mengangkat kisah moral. Salah satunya film ini menceritakan tentang usaha ilmuwan yang menciptakan serum anti-candu untuk para pecandu narkoba.
foto: YouTube/Ari Maulana
6. Sancoko diceritakan sebagai seorang ilmuwan yang penuh prestasi, bahkan hingga membuat rekannya iri.
foto: YouTube/Ari Maulana
7. Karakter kekasih Sancoko atau Gundala adalah diperankan oleh Anna Tairas.
foto: kapanlagi.com
8. Film ini disutradai oleh Lilik Sudjio.
foto: wikipedia.org