Brilio.net - Film How to Train Your Dragon: The Hidden World merupakan film ketiga dari How to Train Your Dragon. Film animasi ini telah bisa disaksikan oleh pecinta film animasi. Film tersebut tayang sejak 9 Januari 2019 di bioskop Indonesia.
Film How to Train Your Dragon 3 melanjutkan kisah dari film sebelumnya, film bergenre fantasi dan laga ini menjadi rekomendasi tontonan bersama keluarga. Dalam Film ketiga dari How To Train Your Dragon akan berbeda dari film sebelumnya.
Sesuai judulnya, film ini kembali mengisahkan petualangan Hiccup (Jay Baruchel) dan naga imut miliknya Night Furry dalam mencari dunia rahasia yang selama ini dianggap mitos. Selain itu, Night Furry nantinya bakal bertemu dan jatuh cinta dengan naga betina.
Namun masalah baru muncul dalam film ini, yakni sebuah armada pimpinan Grimmel (F.Murray Abraham). Mereka datang untuk memburu semua naga yang ada di Berk, termasuk memburu Toothless. Karena merasa terancam, Hiccup memutuskan untuk mengasingkan seluruh naga di Berk dengan bersembunyi di The Hidden World.
Pada trailernya dapat kita lihat bahwa ada perbedaan yang mencolok. Jika biasanya Toothless identik dengan tingkah lucu dan menggemaskan, di trailer Toothless sedikit berbeda. Dalam satu adegan, Toothless menunjukkan kemampuan sebagai alpha (naga penguasa) setelah bertemu naga betina, Light Furry. Bersama Hiccup, ia akan memimpin seluruh naga di Berk menuju The Hidden World.
Nah sebelum kamu memutuskan menonton film trilogi How to Train Your Dragon, ada baiknya simak fakta-fakta dari filmnya yang brilio.net himpun pada Kamis (10/1).
1. Diangkat dari sebuah novel.
BACA JUGA :
7 Sekuel film Hollywood yang layak dinanti di tahun 2019
foto: amazon.co.uk
Film How to Train Your Dragon merupakan adaptasi dari sebuah novel yang ditulis oleh Cressida Cowell. Sebelum dibuat dalam film animasi, cerita dari novel pernah dibuat film dengan alur yang sama persis dengan novelnya. Namun sayang, film tersebut tidak banyak yang menyukai lantaran membosankan. Ketika diambil alih oleh DreamWorks Animation, kisahnya menjadi menarik dan diminati para penontonnya.
2. Kesalahan dari animator menjadi hal menarik.
View this post on InstagramYou know you'd try to do this too if you got the chance! #HowToTrainYourDragon
BACA JUGA :
9 Film animasi tayang di tahun 2019, ada Doraemon hingga FrozenA post shared by How To Train Your Dragon (@httydragon) on
Jika kamu perhatikan, ada salah satu adegan di mana Hiccup bertemu dengan Toothless untuk pertama kalinya. Adegan tersebut memperlihatkan Hiccup mencoba untuk menyentuh Toothless secara perlahan dan ragu-ragu. Bagian tersebut merupakan bagian kecil dari kesalahan yang dibuat para animator film.
3. Toothless menjadi spesies yang paling langka.
foto: reddit.com
Dalam film How to Train Your Dragon terdapat adegan Toothless berubah menjadi naga yang cukup berbeda dari karakter sebelumnya. Toothless merupakan jenis naga 'The Garden Dragon', namun kemudian ia berubah menjadi spesies yang paling langka 'Night Fury'. Jika di film warna hitam, Toothles sebenarnya digambarkan berwarna merah dan hijau di novelnya.
4. Toothless memiliki kesamaan dengan Stitch.
foto: deviantart.com
Jika diperhatikan, Toothless dan Stitch memiliki kesamaan. Tak heran, karena Sutradara Lilo and Stitch setuju untuk ikut bergabung dalam pembuatan film How to Train Your Dragon. Oleh karenanya, antara Toothless dan Stitch memiliki kesamaan seperti memiliki mata dan telinga yang besar. Kedua karakter ini juga digambarkan mudah emosi.
5. Terdapat lebih dari 100 ribu file digital.
foto: movieweb.com
Film How to Train Your Dragon ini sangat tergantung pada teknologi. Oleh karenanya, film produksi DreamWorks Animation ini terdapat lebih dari 100 ribu file digital untuk satu frame tunggal. Hal ini tentunya sejak prosesor di lokasi kampus DreamWorks, Glendale, yang menampung 48.000 core pemrosesan.
6. Berkolaborasi dengan pemenang Oscar.
foto: variety.com
Di film ketiga ini penggarapan filmnya berkolaborasi dengan pemenang Oscar, di antaranya Roger Deakins, Walvoord, dan VFX. Para ahli animasi ini diminta untuk membuat adegan mendetail serta gambar seolah-olah nyata agar penonton dapat menikmati tayangan tersebut. Menariknya, penggarapan film ini dihiasi desain sekitar 65 ribu naga dan 68 juta jamur.
7. Menyajikan pemandangan lanskap yang detailnya luar biasa.
foto: awn.com
Meski film animasi, penonton seperti menyaksikan dunia nyata. Dengan kapasitas teknik DeBlois yang memadai, tim produksi dapat mengerjakan film secara detail dan tampak nyata. Hal ini bisa kamu lihat bagaimana pemandangan yang begitu memukau tentang The Hidden atau dunia tersembunyi di film.
8. Menjadi film terakhir dari film How to Train Your Dragon.
foto: denofgeek.com
Kabarnya film How to Train Your Dragon: The Hidden World mejadi film terakhir garapan DeBlois. Dalam film penutup ini Cressida Cowell selaku penulis novel mengucapkan perpisahan pada penggemar. Ia menceritakan awal mula ia membuat kisah novel. Ia juga menceritakan bahwa novel tersebut merupakan kisah masa kecilnya. Bagi Cressida Cowell, cerita yang dibuatnya memiliki makna mendalam dan menjadi kenangan manis masa kecilnya.