1. Home
  2. »
  3. Film
4 Januari 2019 16:33

8 Perbedaan mencolok Keluarga Cemara versi televisi dan film

Meski memiliki perbedaan, esensi cerita Keluarga Cemara masih sama. Kurnia Putri Utomo

Brilio.net - Film Keluarga Cemara tayang serentak di Bioskop mulai tanggal 3 Januari 2019. Film ini diangkat dari sinetron yang tayang era 1990-an dengan judul sama. Dalam film Keluarga Cemara, masih menghadirkan tokoh-tokoh versi sinetron yakni sosok Abah, Emak, Ara, Euis, dan Agil.

Pemeran film Keluarga Cemara ialah Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir) serta tiga anak mereka, Euis (Zara JKT 48), Ara (Widuri Putri Sasono), dan satu orang bayi bernama Agil. Kisah dalam film Keluarga Cemara hampir mirip dengan versi sinetronnya. Fokus cerita ialah dinamika keluarga Abah yang berjuang melawan masa-masa sulit.

Film ini disutradarai oleh Yandi Laurens. Cerita dalam film pada mulanya dikisahkan oleh Arswendo Atmowiloto. Pada tahun 1970-an, ia telah menulis kisah Keluarga Cemara yang diterbitkan di majalah Hai.

Saat diangkat menjadi sinetron Keluarga Cemara, kisah tersebut mampu menghipnotis publik. Cerita sederhana mengenai harmonisnya keluarga menjadi tontonan favorit di layar kaca. Nah kira-kira film Keluarga Cemara juga akan menjadi tontonan favorit nggak ya?

Sebenarnya ada beberapa perbedaan kisah Keluarga Cemara versi film dan versi sinetron. Apa saja perbedaannya? Yuk simak perbedaannya berdasarkan ulasan brilio.net berikut ini.

1. Penggambaran waktu lebih modern.

BACA JUGA :
4 Potret pemain Keluarga Cemara versi sinetron vs film


foto: Youtube/@Visinema Pictures


Penggambaran waktu film keluarga cemara yakni di masa modern. Sudah ada smartphone, fasilitas online seperti ojek online, mobil kekinian dan lain sebagainya. Sedangkan setting waktu dalam sinetron keluarga cemara ialah era 1990-an. Saat itu belum ada smartphone dan kehidupan berjalan selayaknya perkembangan zaman tersebut lalu.

2. Karakter Euis lebih modern.

BACA JUGA :
14 Film Indonesia tayang Januari 2019, semua genre ada

foto: Youtube/@Visinema Pictures


Opening dari film Keluarga Cemara ialah aksi Euis sedang lomba menari modern. Dalam film Keluarga Cemara, Euis dikisahkan sebagai remaja Jakarta yang gaul dan jago menari. Ia harus memulai beradaptasi dengan lingkungan pedesaan saat Abahnya bangkrut dan pindah ke rumah Aki. Euis dikisahkan menjadi anak SMP yang lihai berbahasa Inggris. Namun selebihnya karakter Euis tetap sama seperti versi Sinetron. Ia menjadi kakak yang bertanggungjawab, membantu keluarga, dan sangat menyayangi adiknya.

3. Perbedaan usia Agil dan Ara.

foto: Youtube/@Sinema Keluarga


Dalam kisah Keluarga Cemara versi sinetron, Ara dan Agil digambarkan seumuran. Keduanya pun kerap bertengkar namun tak jarang bermain bersama dengan akur. Namun kisah Keluarga Cemara versi film sedikit berbeda. Saat Ara berusia tujuh tahun, Agil baru lahir. Keduanya terpaut jarak usia cukup jauh.

4. Perbedaan pekerjaan Abah.

foto: Youtube/@Visinema Pictures


Dalam sinetron Keluarga Cemara, Abah digambarkan berprofesi sebagai penarik becak. Ia kerap mengantar Euis ke sekolah. Namun berbeda dengan Keluarga Cemara versi film. Abah sempat berprofesi sebagai seorang pemegang kekuasaan penting di proyek, berpindah menjadi kuli bangunan saat bangkrut, dan akhirnya memutuskan menjadi penarik ojek online.

5. Latar tempat.

foto: Youtube/@Visinema Pictures


Sinetron Keluarga Cemara diambil dengan setting tempat di Sukabumi. Keluarga Cemara tinggal di sebuah desa kecil, dalam rumah kayu bedinding bambu. Euis dan adik-adiknya juga sekolah di Sukabumi. Dalam film Keluarga Cemara, setting tempat ialah di Bogor. Mereka tinggal di rumah tingkat dua peninggalan Aki.

6. Tokoh yang menipu Abah berbeda.

foto: Youtube/@Visinema Pictures


Dalam sinetron keluarga Cemara, perusahaan atau proyek yang dipegang Abah bangkrut lantaran kasus penipuan. Abah ditipu oleh karyawannya dan banyak uang hilang. Sedangkan kisah versi film, Abah tidak ditipu oleh karyawan biasa. Abah justru ditipu oleh adik iparnya, Kang Fajar. Adapun kang Fajar ialah kakak Emak. Rumah dan harta Abah dijadikan jaminan hutang oleh adik iparnya.

7. Keluarga Cemara tidak kembali ke Jakarta.

foto: Youtube/@Visinema Pictures


Dalam akhir sinetron Keluarga Cemara, Abah akhirnya bisa kembali ke Jakarta. Keluarga cemara yang awalnya tinggal di rumah kayu berdinding bambu, berganti tinggal di rumah gedongan. Cerita berbeda dikisahkan dalam film Keluarga Cemara. Abah dan keluarga justru menolak berpindah ke Jakarta. Mereka mulai nyaman tinggal di desa kecil di Bogor.

8. Perbedaan perjuangan Emak.

foto: Youtube/@Sinema Keluarga


Dalam film Keluarga Cemara, Emak membantu keluarga dengan memasak Opak. Setelah itu Euis bertugas menjajakan Opak. Emak juga ikhlas dengan tinggal di rumah pedesaan. Dalam versi sinetron Keluarga Cemara, emak yang diperankan oleh Novia Kolopaking sempat pergi ke kota memperjuangkan rumah lama Abah di kota. Selebihnya Emak tetap menjadi sosok yang membantu keluarga berjualan opak.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags