Brilio.net - Isu kesehatan mental menjadi salah satu isu menarik seiring mulai banyak orang yang sadar akan persoalan itu. Isu tersebut hadir dalam beberapa film Netflix yang mengangkat isu kesehatan mental.
Film Netflix ini hadir dengan berbagai latar cerita yang sering kali penuh haru. Film tersebut menggambarkan bagaimana para korban harus bergelut dengan dirinya dan segala keterbatasan.
BACA JUGA :
5 Drama Korea yang mengisahkan kepribadian ganda, sering bikin bingung
Film Netflix yang mengangkat isu kesehatan mental menjadi salah rekomendasi menarik bagi setiap orang yang ingin tahu lebih lanjut tentang isu ini. Seperti berbagai gejala dan bagaimana menanganinya lewat bantuan profesional.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Rabu (20/04), berikut sembilan film Netflix mengangkat isu kesehatan mental. Siap-siap tisu karena banyak yang bikin haru.
BACA JUGA :
Tes kepribadian ini bisa ungkap tingkat kelelahan kamu seperti apa?
1. All the Bright Places (2020).
foto: imdb.com
All the Bright Places merupakan film Netflix tentang kesehatan mental mengisahkan tentang dua sahabat yang berusaha mengatasi trauma mereka masing-masing. Violet Markey (Elle Fanning) masih dihantui rasa bersalah pasca kematian sang kakak, Eleanor, yang cukup tragis. Kejadian terjadi sembilan bulan lalu, saat mobil yang dikendarai Eleanor dan Violet melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak sisi jembatan.
Serupa dengan Violet, Theodore Finch (Justice Smith) juga hidup dalam bayang-bayang trauma dalam dirinya. Dia mengalami depresi dan seringkali berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Mereka kemudian bertemu saat menjadi satu kelompok dalam tugas sekolah. Sejak saat itu, mereka menjadi teman yang saling menyembuhkan satu sama lain.
2. Horse Girl (2020).
foto: imdb.com
Horse Girl merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang bercerita tentang Sarah (Alison Brie), seorang perempuan pemalu dan introver. Sarah bekerja di sebuah toko kerajinan tangan. Hari-harinya dihabiskan dengan kegiatan yang hanya itu-itu saja, ia bekerja di toko, mengunjungi makam ibunya, dan melihat mantan kuda miliknya.
Suatu malam Sarah mulai dihantui dengan mimpi aneh yang menyebabkan ia sering berjalan sambil tidur dan menggaruk dinding rumahnya. Seiring berjalannya waktu Sarah semakin banyak mengalami hal aneh. Semakin hari tingkah Sarah yang semakin mengkhawatirkan membuatnya harus dibawa ke rumah sakit jiwa.
Horse Girl merupakan drama psikologis yang terinspirasi dari riwayat kesehatan mental keluarga Alison Brie. Neneknya mengidap skizofrenia dan ibunya tumbuh besar di dalam situasi yang traumatis. Sementara Alison hidup dengan bayang-bayang sejarah kesehatan mental dalam garis keturunannya.
3. Tell Me Who I Am (2019).
foto: imdb.com
Tell Me Who I Am merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang menceritakan perjalanan luar biasa kembar identik Alex dan Markus Lewis. Alex memercayai saudara kembarnya, Marcus untuk menceritakan masa lalu setelah ia mengalami hilang ingatan. Namun ada rahasia besar dan cukup kelam dalam keluarga mereka yang Marcus sembunyikan dari Alex.
Marcus mengabaikan bahwa si kembar dilecehkan secara seksual oleh ibu mereka dan dilecehkan secara seksual oleh teman-temannya dalam jaringan pelecehan anak hingga usia 14 tahun. Film ini mengikuti Alex dan Marcus saat menceritakan kisah hidup mereka dari momen kecelakaan pada usia 18 tahun hingga usia 32 tahun.
Pelecehan seksual tersebut kemudian terungkap setelah kematian ibu mereka. Namun, keduanya baru bisa berdamai dengan pelecehan tersebut pada usia 54 tahun.
4. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019).
foto: imdb.com
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang menceritakan Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda) sebagai kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang, dan semua ketakutan manusia pada umumnya.
Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini yang menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.
5. Joker (2019).
foto: imdb.com
Joker merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang berlatar pada 1981. Film ini mengisahkan Arthur Fleck, seorang badut Partai dan calon komedian stand-up dengan kesehatan mental yang terganggu dan sudah cukup akut. Arthur menderita kelainan saraf yang menyebabkan dia tertawa pada waktu yang tidak tepat, sehingga membutuhkan pengobatan.
Setelah Arthur diserang oleh anak-anak nakal, rekan kerja Arthur, Randall, memberinya senjata untuk membela diri. Keadaan Arthur semakin parah saat ia berada di kereta bawah tanah. Saat itu, ia masih dalam riasan badut dan dipukuli oleh pengusaha mabuk dari Wayne Investments. Tak tahan melihat tingkah pengusaha tersebut, Arthur menembak dan membunuh tiga orang yang mengganggunya tersebut. Pembunuhan itu dikecam oleh calon walikota miliarder Thomas Wayne yang menyebut lawan politiknya "badut".
6. 27 Steps of May (2018).
foto: imdb.com
27 Steps of May merupakan film Netflix tentang kesehatan mental, mengisahkan May (Raihaanun) yang menjadi korban pemerkosaan Kerusuhan Mei 1998. Akibat kejadian tersebut, May mengalami trauma berkepanjangan. Hal ini lalu membuat ayahnya (Lukman Sardi) menjadi petinju untuk menyalurkan emosinya akibat trauma dari kerusuhan tersebut. Walaupun tak banyak dialog, film ini berhasil menampilkan pesan kekerasan seksual akan selalu menjadi trauma bagi penyintas dan keluarganya.
7. To the Bone (2017).
foto: imdb.com
To the Bone merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang menceritakan Ellen (Lily Collins) yang mengidap anoreksia. Semakin hari, kondisi kesehatan dan berat badan Ellen semakin turun. Hampir setiap hari, Ellen sering mengukur lingkar tangannya sendiri. Ia memastikan agar lingkar tangannya tak melebihi cengkaraman tangannya.
Di sebuah tempat rehabilitasi, Ellen berinteraksi dengan pasien-pasien anoreksia lainnya. Ellen melihat banyak pasien seperti dirinya dan bahkan pasien dengan kondisi lebih parah. Ia bertemu seorang pasien bernama Pearl (Maya Eshet) yang mesti dipasang selang asupan di tubuhnya sebab kondisi kesehatannya kian memburuk. Tubuh Pearl menolak semua asupan yang masuk. Film ini menggambarkan bagaimana usaha Ellen untuk melawan penyakitnya dan dampak mental yang dialami.
8. Posesif (2017).
foto: imdb.com
Posesif merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang diceritakan melalui kisah cinta ala remaja. Film ini mengisahkan Lala Anindhita (Putri Marino), siswi teladan di sebuah SMA di Jakarta dan atlet loncat indah, yang dilatih oleh ayahnya sendiri (Yayu Unru).
Lala yang hanya tinggal berdua dengan ayahnya sepeninggalan sang ibu, merasa dunianya sudah cukup dengan kehadiran ayah dan kedua temannya, Rino (Chicco Kurniawan) dan Ega (Gritte Agatha). Meski ayahnya sedikit mengekang, Lala tidak terlihat keberatan dan menjalani hidupnya dengan baik.
Lala bertemu murid pindahan baru di sekolah bernama Yudhis Ibrahim (Adipati Dolken), yang langsung bermasalah dengan seorang guru killer (Ismail Basbeth). Lala pun ketahuan membantu Yudhis, dan sebagai hukuman keduanya harus berjalan sepanjang lapangan sekolah dengan tali sepatu yang saling terikat. Meski ditertawai seluruh sekolah, Lala dan Yudhis menjadi dekat karena kejadian ini.
Lala pun menyanggupi ajakan Yudhis untuk berpacaran dan untuk pertama kalinya hidup Lala menjadi begitu berwarna. Berpacaran dengan Yudhis membuat hidup Lala tak lagi sama. Namun ia justru semakin terkekang dan mengalami hubungan yang posesif.
9. The Edge of Seventeen (2016).
foto: imdb.com
The Edge of Seventeen merupakan film Netflix tentang kesehatan mental yang berkisah tentang gadis remaja berusia 17 tahun bernama Nadine Franklin (Hailee Steinfeld). Sejak kecil, ia memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan keluarganya. Nadine dan ibunya yang bernama Mona (Kyra Sedgwick) sudah seperti musuh bebuyutan. Ia hanya dengan dekat ayahnya yang tak lama kemudian meninggal dunia.
Beruntung, Nadine masih memiliki Krista (Haley Lu Richardson), sahabat sejak kecil yang kini satu sekolah di SMA yang sama. Namun, dinamika pertemanan mereka berubah saat Krista justru berpacaran dengan Darian. Nadine yang selama ini menganggap Darian sebagai saingan, merasa semakin terpinggirkan dengan kenyataan tersebut.
Film ini menggambarkan bagaimana seorang remaja perempuan menghadapi berbagai trauma masa kecilnya dan dibawanya hingga menjelang dewasa.