Brilio.net - Tahun 2017 lalu, perfilman Indonesia sempat dibuat ramai dengan kisah horor remake garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan. Jalan ceritanya yang menarik ditambah dengan akting dari para pemerannya yang apik sukses membawa film ini menyabet sejumlah piala di Festival Film Indonesia dan Piala Maya.
Kendati demikian, bukan hanya aspek sinematografi dan musik dalam film yang berhasil mencuri perhatian para penonton. Lebih dari itu, setting tempat syutingnya juga membuat banyak orang penasaran.
BACA JUGA :
6 Fakta film horor teranyar Joko Anwar, kisah warisan dan kutukan
Seperti yang diketahui, film yang dibintangi oleh Tara Basro, Dimas Aditya, dan Fachri Albar ini menggunakan sebuah rumah di atas bukit Pengalengan, Jawa Barat sebagai setting latar cerita. Bangunan yang disinyalir sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda tersebut memiliki gaya arsitektur khas Eropa klasik dengan sentuhan art deco.
Nah, lalu bagaimana penampakan rumah tersebut sekarang ini ya? Daripada penasaran, yuk intip selengkapnya lewat rangkuman brilio.net berikut ini, Selasa (29/6).
1. Lokasi rumah yang dipakai syuting film Pengabdi Setan ini terletak di area perkebunan Kertamanah, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA :
Demi ritual pemuja setan, 3 bersaudara ini lakukan hal sadis ke ibunya
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
2. Dahulunya, area perkebunan tersebut dimanfaatkan untuk menanam kina atau tanaman yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
3. Diketahui, rumah tersebut lalu menjadi jatah untuk administratur perkebunan kina.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
4. Rumah yang sebagian dindingnya terbuat dari kayu pohon kina ini sudah tidak dihuni sejak tahun 2013 lalu.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
5. Namun, semenjak dipakai untuk syuting Pengabdi Film, rumah ini jadi ramai dikunjungi wisatawan.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
6. Penggunaan lantai kayu dengan dinding bernuansa vintage sebetulnya memunculkan kesan klasik dan cantik pada rumah ini. Hanya saja sayang, kondisinya kurang terawat.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
7. Dikutip dari Merdeka, pengunjung cukup mengeluarkan dana sebesar Rp 10 ribu sebagai tiket masuk untuk berkunjung ke rumah ini.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
8. Seperti rumah-rumah zaman dulu, hunian ini memiliki banyak lorong sebagai jalur untuk menuju ruang satu dengan lainnya.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah
9. Di beberapa sudut rumah sengaja dipasang sejumlah ornamen horor.
foto: Kapanlagi/Ramadhian Fadillah