Brilio.net - InDrive menggelar Festival Film Alternativa 2024 di Yogyakarta, sebuah acara istimewa yang menghadirkan film-film bermakna dari seluruh Asia. Bukan sekadar festival biasa, ajang ini ingin menunjukkan bahwa film bisa menjadi kekuatan perubahan sosial.
Tahun ini, Alternativa memilih 25 film dari 14 negara Asia, mencakup film panjang dan pendek dalam 20 bahasa berbeda. Mereka tidak hanya mencari film bagus, tetapi film yang punya pesan mendalam untuk masyarakat.
BACA JUGA :
Indahnya jalan-jalan ke Sumbawa, snorkeling dan diving bersama whale shark di Teluk Saleh
Festival diperkuat tujuh juri internasional berbakat, termasuk sutradara dan ahli dari berbagai negara seperti Anand Gandhi (India), Steffi Niederzoll (Jerman), Carol Misorelli (Brasil), Asmara Abigail (Indonesia), Katerina Suvorova (Kazakhstan), Kamila Andini (Indonesia), dan Amir Masoud Soheili (Iran). Mereka akan memilih film-film terbaik yang punya dampak sosial.
Total hadiah sebesar $100.000, dengan masing-masing $20.000 diberikan dalam empat kategori film panjang, dan masing-masing $10.000 untuk dua pemenang dalam kategori Penghargaan Film Pendek.
Untuk kategori Spotlight Award pemenangnya adalah film berjudul Bird of A Different Feather/Mikka Bannada Hakki asal India; kategori Future Voice Award dimenangkan film berjudul Cu Li Never Cries/Cu Li Khong Bao Gio Khoc asal Vietnam; penghargaan Alter diraih film berjudul Grand Me asal Iran; penghargaan Nativa oleh film berjudul The Adamant Girl/Kottukkaali dari India; film pendek dimenangkan Washhh asal Malaysia dan A Cleaning Service/Lau Lai Dau Tu dari Vietnam serta penghargaan Resonansi diberikan kepada film Thailand How to Make Millions Before Grandma Dies.
BACA JUGA :
4 Ide Lezat masakan mie untuk dinikmati bersama keluarga di rumah
Selain keenam penghargaan ini, Penghargaan Resonansi diberikan kepada film Thailand How to Make Millions Before Grandma Dies (2024, disutradarai oleh Pat Boonnitipat), sebuah film menyentuh hati yang menyelidiki kompleksitas hubungan keluarga, pengorbanan, dan pengejaran kebahagiaan. Penghargaan ini merayakan keberhasilan luar biasa dengan penonton, dan meskipun tidak termasuk dalam panggilan terbuka dan tidak memberikan penghargaan uang, pemenang dalam kategori ini akan menerima pelatihan atau program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Liza Surganova, Head of Alternativa Film Project, memberikan penghargaan pada malam itu dan berkata, pemenang hadiah ini membahas masalah keluarga yang rumit tentang merawat orang tua, memiliki hubungan kasih sayang yang tulus dengan kerabat, dan menemukan tempat dalam keluarga dengan nada yang ringan dan humor.
"Ini adalah film yang sangat menyentuh, membahas hubungan antara pengasuh dan penerima perawatan, sebuah masalah yang sangat relevan bagi populasi yang terus bertambah di Asia Tenggara dan di seluruh dunia. katanya dikutip brilio.net dari keterangan press release, Sabtu (30/11).
CEO inDrive, Arsen Tomsky, menyampaikan apresiasi melalui video. Dia bangga dengan keberhasilan festival yang berhasil menghadirkan lebih dari 3.000 penonton dan melibatkan tim lokal sebanyak 200 orang. Tomsky khususnya mengucapkan terima kasih kepada Mas Garin sebagai tuan rumah dan mitra GIK.