Brilio.net - Baru-baru ini, Mesir dan Sudan terlibat dalam perang kata-kata akibat sebuah film yang menampilkan sejarah. Film yang menjadi awal mula 'perang' ini menceritakan tentang sejarah Sudan yang merupakan ibu dari semua peradaban.
Padahal orang Mesir percaya bahwa negara mereka merupakan ibu dari semua peradaban, sementara itu Sudan mengklaim bahwa itu adalah negara mereka. Film itu membuat orang-orang Mesir marah dan mengatakan kalau mereka memiliki sejarah berusia 7.000 tahun.
BACA JUGA :
12 Transformasi Monica Bellucci, tetap hot meski usia setengah abad
Menariknya, kedua negara ini memiliki piramida yang hampir sama. Seperti brilio.net lansir dari laman Wittyfeed, Senin (22/5), si pembuat film yang tak lain adalah Angelina Jolie berencana membuat film sejarah Sudan yang akan dibintangi Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama. Film ini juga akan didanai oleh rumah produksi Qatar.
Kontroversi itu dimulai sejak bulan Maret 2017, di mana Putri Sheikha Moza binti Nasser dari Qatar mengunjungi piramida-piramida di Sudan sebagai Duta PBB. Foto-foto kunjungan putri dari Qatar ini pun langsung menyebar di internet.
BACA JUGA :
12 Seleb Hollywood ini punya nama asli unik, beda sama nama tenarnya
Perselisihan pun semakin runcing saat sang putri menggambarkan Sudan sebagai ibu dari semua peradaban. Qatar menginvestasikan sekitar Rp 1,8 triliun untuk memulihkan arsitektur sejarah Sudan. Dukungan Qatar terhadap Sudan ini makin membuat Mesir marah besar.
Piramida di Sudan sebagian besar dalam kondisi hancur dan tak terawat, namun memiliki sejarah yang sangat penting.
Menurut laporan, piramida Sudan berusia 2.000 tahun lebih tua dari piramida Mesir. Hal ini lah yang membuat rakyat Sudan berpikir kalau mereka patut mendapat perhatian lebih dan juga wisatawan. Selain itu, Sudan memiliki lebih banyak piramida dibanding Mesir. Sudan memiliki 230 piramida, sedangkan Mesir memiliki 138 piramida.
Kontroversi itu semakin meningkat ketika media Mesir mewawancarai desainer asal Sudan yakni Samar Darwish yang merupakan desainer resmi untuk film buatan Angelina Jolie. Rakyat Mesir marah besar dan tidak menyukai rencana Angelina untuk membuat film sejarah Sudan.