Brilio.net - Beberapa waktu lalu, tim arkeolog menemukan bangkai kapal Van der Wijck yang tenggelam selama 85 tahun di laut utara Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Karena filmnya yang laris, tenggelamnya kapal Van der Wijck diibaratkan layaknya cerita Titanic yang begitu legendaris.
Sejarah Indonesia kemudian banyak diketahui masyarakat dari film-film yang beberapa di antaranya merupakan adaptasi dari novel fiksi. Walaupun cerita pada film tersebut cenderung fiktif, namun pada dasarnya tidak menutup kemungkinan penonton mengetahui sejarah sebagai latar kejadian dalam film tersebut. Sehingga selain menjadi hiburan, film fiksi dengan latar belakang sejarah juga menjadi sarana edukasi bagi penonton.
BACA JUGA :
Momen mesra Shandy Aulia dan 5 pasangan di film, jadi pasangan kekasih
Beberapa film lain yang diadaptasi dari novel fiksi sejarah mengangkat tentang sedikit banyak kejadian sejarah di Indonesia. Simak ulasan lima film sejarah legendaris yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (25/10).
1. De Oost.
BACA JUGA :
6 Film Indonesia adaptasi film luar negeri, kisahnya hangatkan hati
doto: imdb.com
De Oost (The East) merupakan film fiksi Belanda yang menggambarkan tentang sejarah Indonesia dari perspektif penjajah Belanda. Mengangkat kisah dari perspektif seorang prajurit muda yang ditugaskan untuk mengikuti perang di wilayah Indonesia. Selain itu, De Oost juga menceritakan tentang cara Westerling memimpin pasukannya di Sulawesi pada tahun 1946. Film yang rilis pada September 2020 ini pernah menuai kontroversi lantaran menampilkan keburukan penjajahan Westerling.
2. Gie.
foto: imdb.com
Soe Hok Gie merupakan aktivis Indonesia. Pada tahun tersebut para aktivis Indonesia mengalami kebangkitan politik selama rezim Suharto dan Sukarno yang penuh gonjang-ganjing.
Film Gie merupakan adaptasi dari Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie. Selain bukunya yang laris, Gie menjadi salah satu film terbaik yang pernah masuk bioskop Indonesia pada 2005 silam.
Gie menceritakan tentang sejarah politik di Indonesia dan pemikiran Soe Hok Gie yang begitu idealis. Buku tersebut merupakan catatan harian dari seorang intelektual muda. Ketika diadaptasi menjadi sebuah film, beberapa karakter fiksi ditambahkan untuk memberi kesan dramatis dalam ceritanya.
3. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
foto: imdb.com
Film yang tayang pada tahun 2013 ini merupakan adaptasi dari Novel karya Buya Hamka. Menceritakan tentang tragedi sebuah kapal Belanda Van der Wijck yang tenggelam di perairan utara Jawa pada tahun 1936. Selain memiliki tragedi yang diambil dari kisah nyata, film tersebut juga mengandung drama percintaan antara Zainuddin dengan Hayati.
4. Bumi Manusia.
foto: imdb.com
Bumi Manusia merupakan sebuah film fiksi sejarah yang diadaptasi dari novel karya penulis legendaris, Pramoedya Ananta Toer. Bumi Manusia menjadi buku fiksi sejarah yang banyak diminati sebagai sebuah literatur. Sekaligus merupakan sebuah drama biografi yang juga menceritakan romantisme anak muda sebelum kemerdekaan yang begitu kental akan perbudakan dan isu rasisme.
5. Perburuan.
foto: imdb.com
Perburuan merupakan novel pertama karya Pramoedya Ananta Toer tahun 1950. Novel ini kemudian difilmkan pada tahun 2019 dan rilis hampir bersamaan dengan film Bumi Manusia karya Pramoedya. Perburuan bercerita tentang peristiwa jelang kemerdekaan dari sisi tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Blora yang melawan Nippon atau tentara Jepang.
Reporter: Annatiqo