Brilio.net - Setelah mati suri perfilman Indonesia akibat pandemi Covid-19, kini perusahaan film maupun para sineas kembali memproduksi berbagai film menarik. Salah satunya adalah sutradara Hanung Bramantyo yang tengah memproduksi film terbarunya berjudul Satria Dewa Gatotkaca.
Film ini dibintangi oleh sejumlah artis papan atas seperti Rizky Nazar, Yasmine Napper, dan Jerome Kurnia. Proses syuting dilakukan di Yogyakarta pada bulan ini. Nyatanya film Satria Dewa Gatotkaca ini mencuri perhatian media asing.
BACA JUGA :
5 Pasang suami-istri seleb main film bareng, chemistry-nya ngena
Sebuah media asing, Variety merilis hasil wawancara dengan Produser Eksekutif Satria Dewa Studio, Rene Ishak, untuk membahas proses syuting hingga biaya produksi film tersebut.
BACA JUGA :
Perankan sosok Bu Tejo di film Tilik, Siti Fauziah akui sempat nangis
Sang produser Rene Ishak mengaku sangat bahagia karena sebuah film yang diangkat dari cerita pahlawan asli Indonesia bisa diterima di panggung Internasional. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa.
Kami berharap dengan daya tarik cerita, karakter, dan jagad Satria Dewa pahlawan kita, tidak hanya akan menarik penonton Indonesia tetapi juga penonton internasional, ungkapnya kepada media, dalam konferensi pers virtual, Senin (31/8).
Dalam artikel berjudul Indonesian Film Franchise Satria Dewa Begins Shooting Under Strict Protocols, Variety.com mengangkat proses syuting film Satria Dewa Gatotkaca saat pandemi ini berlangsung.
Diungkapkan bahwa biaya produksi film garapan Hanung Bramantyo ini menghabiskan sekitar Rp 58-72 miliar dengan kurs 1 USD setara dengan Rp 14 ribuan.
Untuk film Indonesia, film Satria Dewa Gatotkaca memiliki biaya produksi dan marketing yang sangat besar yaitu USD 4-5 juta, terangnya.
Film ini juga diperankan oleh Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman, yang sudah bermain di film Hollywood, John Wick 3 dan Star Wars: Episode VII - The Force Awakens.