Brilio.net - "My Annoying Brother" adalah salah satu film Korea yang sukses menarik perhatian penonton dengan kombinasi antara komedi dan drama. Dirilis pada tahun 2016, film ini tidak hanya berhasil meraih popularitas di dalam negeri, tetapi juga mendapatkan apresiasi di berbagai festival film internasional.
Dengan cerita yang unik dan karakter yang relatable, film ini mengisahkan tentang hubungan antara dua bersaudara yang terpisah, tetapi terpaksa kembali bersatu dalam situasi yang tidak terduga. Kekuatan film ini terletak pada penampilan para aktor, yang berhasil menghidupkan emosi dan humor dengan sangat baik.
BACA JUGA :
Review drama "Love Next Door" yang kini tayang di Netflix, ceritanya ringan dan menghibur
Pencapaian film ini patut dicatat, terutama dalam hal box office. "My Annoying Brother" menjadi salah satu film terlaris tahun itu, menarik lebih dari 3 juta penonton di Korea Selatan. Selain itu, film ini juga menerima beberapa penghargaan, termasuk nominasi di ajang penghargaan film bergengsi, yang menunjukkan kualitasnya dalam bercerita dan eksekusi.
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa penonton merespons positif ketika sebuah film dapat menyajikan tema universal tentang keluarga, pengorbanan, dan cinta dengan sentuhan yang menghibur.
Sinopsis
BACA JUGA :
Film drama keluarga Korea My Annoying Brothers diadaptasi ke Indonesia, dibintangi Vino G. Bastian
foto: Asianwiki
Doo-sik (Cho Jung-seok) berada di penjara karena penipuan. Adik tirinya, Doo-young (Do Kyung-soo), adalah seorang atlet judo yang menjanjikan, tetapi cedera saat pertandingan kompetitif menyebabkan Doo-young kehilangan penglihatannya. Doo-sik muncul di depan dewan pembebasan bersyarat dan menggunakan cedera adik tirinya untuk meminta pembebasannya. Doo-sik mendapatkan pembebasan dengan syarat bahwa ia harus merawat Doo-young selama 1 tahun.
Doo-young tinggal sendirian di rumah keluarganya. Kedua orang tuanya telah meninggal. Sejak kehilangan penglihatannya, Doo-young mengurung diri dari dunia. Pelatih judonya yang dulu, Soo-hyun (Park Shin-hye), adalah satu-satunya orang yang masih berhubungan dengan Doo-young. Setelah 15 tahun, Doo-Sik tiba-tiba muncul kembali di rumah dan kedua saudara itu mulai hidup bersama lagi... meskipun mereka saling membenci.
Dalam proses tinggal bersama, hubungan mereka yang awalnya tegang mulai berkembang. Doo-young merasa frustrasi dengan kebiasaan kakaknya yang mengganggu, sementara Doo-sik mencoba untuk menjadi kakak yang lebih baik meskipun ia sering kali bertindak sembarangan.
Melalui berbagai situasi lucu dan momen haru, film ini menampilkan dinamika antara keduanya, memperlihatkan bagaimana mereka belajar untuk saling mendukung dan memahami satu sama lain. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan arti sejati dari keluarga dan pengorbanan.
Review
"My Annoying Brother" berhasil menggabungkan elemen komedi dan drama dengan sangat baik. Film ini menawarkan humor yang muncul dari dinamika antara kedua bersaudara, menciptakan momen-momen lucu yang menghibur. Salah satu momen paling mengesankan adalah ketika Doo-sik berusaha memahami dunia judo yang dihidupi oleh Doo-young, tetapi sering kali terjatuh dalam situasi konyol.
Adegan-adegan seperti ini menunjukkan bahwa meskipun mereka sering bertengkar dan berbeda pandangan, mereka tetap saling mencintai dan mendukung. Film ini juga memiliki pesan yang kuat tentang pentingnya keluarga. Melalui perjalanannya, Doo-sik dan Doo-young belajar untuk saling memahami, menyadari bahwa meskipun mereka memiliki sifat yang berbeda, cinta dan dukungan satu sama lain adalah hal yang paling penting.
Kesedihan yang dirasakan oleh Doo-young saat menyaksikan kondisi kakaknya membuat penonton merasakan empati yang dalam. Film ini tidak takut untuk mengeksplorasi tema yang lebih serius di balik humor, menjadikannya lebih dari sekadar komedi biasa.
Dari segi teknis, "My Annoying Brother" menawarkan sinematografi yang cerah dan editing yang rapi, menjaga alur cerita tetap menarik dan dinamis. Musik latar yang mendukung juga berhasil menciptakan atmosfer yang sesuai dengan setiap adegan, menambah emosi yang ingin disampaikan. Kekuatan film ini terletak pada kemampuannya untuk menghibur sambil tetap menyentuh hati.
Secara keseluruhan, "My Annoying Brother" adalah pilihan yang sangat baik bagi siapa saja yang mencari kisah tentang keluarga, cinta, dan persahabatan dengan sentuhan humor yang manis, sekaligus memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya saling mendukung dalam situasi sulit. Film ini mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya dan menjadi salah satu karya yang akan diingat dalam genre komedi-drama.