Brilio.net - Saat membuat film, pemilihan aktor atau aktris yang akan bermain di film tersebut tentu harus dipikirkan secara matang untuk bisa disesuaikan dengan karakter.
Hal itu juga yang dirasakan oleh Dian Sastro, saat penggarapan film Nougat ia menggandeng beberapa aktris papan atas. Salah satunya adalah sahabatnya di film Ada Apa Dengan Cinta, Adinia Wirasti.
BACA JUGA :
Ini alasan Dian Sastro beri judul film garapannya 'Nougat'
Selama proses syuting, wanita 38 tahun itu merasa tidak kesulitan saat beradaptasi selama syuting karena keduanya sudah saling mengenal.
Dian mengaku tak salah memilih Adinia sebagai salah satu pemain di film garapannya itu. Karena selain menjadi pemain, Adinia banyak eksplor dialog sehingga skenario menjadi lebih tajam.
Ibu dua anak ini pun mencontohkan, karakter Ajeng yang diperankan Adinia saat bertengkar dengan kakaknya yang sering tak punya waktu. Tapi saat video call dandanan kakak Ajeng terlalu berlebihan.
BACA JUGA :
Cast film 'Generasi 90-an: Melankolia' gelar nobar di Jakarta dan Bali
"Di skrip, dialog Ajeng begini: Mbak, nggak ada yang salah juga sih sama dandanan lo yang sebelumnya. Karena kakaknya komplain, kenapa sih lo enggak suka banget gue dandan lebih bagus, lebih cantik, lebih anggun," tetangnya seperti dikutip brilio.net dari liputan6.com, Sabtu (16/1).
"Asti (Adinia Wirasti) menawari aku solusi seperti ini: Boleh nggak gue ganti kayak begini, ya enggak ada yang salah sih sama diri lo yang sebelumnya. Artinya lebih dalam dan berlapis. Lebih nyelekit sebenarnya," sambungnya.
Ibu dua anak itu mengatakan bahwa itu salah satu hal yang dilakukan Adinia Wirasti untuk membuat karakternya lebih menonjol. Ia pun mengakui bahwa Adinia merupakan aktris yang hebat.
Hal yang sama juga dilakukan Marissa Anita yang memerankan Ubay dalam Nougat. Sebuah dialog menampilkan Ubay mengomel, "Memangnya lo pikir gue monster enggak punya perasaan?"
"Sama dia diubah tapi menjadi lebih bermakna dan mengena: Memangnya lo pikir gue robot nggak punya perasaan? Lebih enak," jelasnya.
"Maksud gue, kalau nggak punya Marissa Anita mungkin dia akan terima mentah-mentah dan pakai saja monster. Enggak salah juga sih, tapi (robot) lebih dapat dan gila sih kolaborasinya. Nggak salah gue pilih mereka," tandasnya.