Brilio.net - Film Escape from Mogadishu merupakan film yang mengisahkan saat para diplomat dua negara Korea terjebak konflik. Para diplomat dan staf dari Korea Selatan dan Korea Utara tersebut terjebak konflik perang saudara di Somalia pada 1990-an.
Karena ada di tengah konflik, para diplomat tersebut tak lagi peduli bahwa negara mereka saling bermusuhan. Yang harus mereka lakukan saat itu adalah harus saling bekerja sama agar bisa bertahan hidup. Cerita-cerita tersebut, membuat Escape from Mogadishu berhasil dinobatkan menjadi film terbaik dalam ajang tahunan ke-42 Blue Dragon Film Awards, salah satu penghargaan tertinggi film nasional.
BACA JUGA :
11 Drama Korea terbaik IMDb tentang perjalanan waktu
Film yang disutradarai oleh Ryoo Seung-wan tersebut mendapatkan trofi terakhir dari 10 nominasi. Selain menjadi film terbaik, dilansir dari Yonhap News (26/11), film ini juga meraih penghargaan sutradara terbaik untuk Ryoo, aktor pendukung terbaik untuk Huh Joon-ho dan desain produksi terbaik.
Selain itu, Escape from Mogadishu telah dipilih sebagai perwakilan Korea Selatan untuk kategori film fitur internasional terbaik dari Academy Awards ke-94 yang dijadwalkan pada Maret 2022.
Selain Escape from Mogadishu, film sejarah The Book of Fish juga dianugerahi lima penghargaan untuk Seol Kyung-gu sebagai aktor terbaik, Kim Se-gyeom sebagai skenario terbaik, pengeditan terbaik, sinematografi terbaik, dan skor terbaik.
BACA JUGA :
11 Film Korea terbaik di Netflix versi IMDb, genre aksi hingga misteri
Selain itu, Moon So-ri dan Kim Sun-young dari drama Three Sisters masing-masing memenangkan penghargaan pemeran utama dan aktris pendukung terbaik, sementara film luar angkasa Netflix Original Space Sweepers meraih penghargaan film teknologi tertinggi.