Brilio.net - Era 60-an hingga 80-an menjadi masa kejayaan grup lawak Srimulat. Grup lawak asal Solo, Jawa Tengah ini kian eksis dan dikenal usai berhasil tampil di televisi. Bahkan grup lawak Srimulat kerap disebut sebagai nenek moyang komedi Indonesia dan menjadi akar lawakan Indonesia.
Beberapa anggota Srimulat yang dikenal dan pernah menghiasi layar kaca di era 80-an yakni, Nunung, Basuki, Tarsan, Asmuni, Tessy, Timbul, Gepeng, dan masih banyak lagi. Guyonan Srimulat pun masih eksis sampai saat ini. Anggota grup lawak satu ini juga kerap dijuluki sebagai pelawak legendaris di Tanah Air.
BACA JUGA :
5 Kronologi Tarzan Srimulat didenda Rp 90 juta diduga curi aliran listrik, mengadu ke Erick Thohir
Persona masing-masing anggota Srimulat dan guyonannya yang legendaris yang membuat rumah produksi MNC Pictures dan IDN Pictures akhirnya kembali menggarap film Srimulat babak dua berjudul Srimulat: Hidup Memang Komedi.
Head of IDN Pictures dan produser film Srimulat: Hidup Memang Komedi, Susanti Dewi, berharap film ini bisa membangkitkan semangat juang bagi para penonton. Film ini diracik dengan kisah yang inspiratif tentang keberanian, tekad, dan usaha dalam menggapai mimpi. Ia juga berharap film ini bisa dinikmati oleh keluarga Indonesia.
BACA JUGA :
Di balik ceria ternyata menyimpan lara, ini 9 perjalanan hidup Nunung yang tak banyak orang tahu
foto: Brilio.net/Dewi Suci
"Kami ingin membangkitkan semangat juang para generasi muda melalui kisah grup Srimulat sekaligus mengenalkan akar dari komedi yang selama ini digunakan oleh banyak orang bahkan hingga saat ini. Semoga film ini bisa membawa kehangatan yang menghibur dan membuat seluruh anggota keluarga yang menonton di bioskop tertawa dan terinspirasi," Kata Susanti Dewi dalam konferensi pers, Senin (13/11).
Head of Movie MNC Pictures dan produser film Srimulat: Hidup Memang Komedi, Emilka Chaidir, mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan antara MNC Pictures dan IDN Pictures juga merupakan bagian kolaborasi untuk mempersembahkan cerita yang penuh tawa dari tokoh asli dan para talenta baru.
"Seluruh kru dan cast kompak untuk mewujudkan cerita terbaik. Kami merasa senang karena para legenda Srimulat ikut turun tangan langsung membantu para cast dalam mendalami peran. Seperti Tessy yang meminjamkan batu cincinnya ke Erick Estrada yang memerankan Tessy. Selain itu, Mas Koko anak pertama Pak Teguh (pendiri Srimulat) dan ibu Djudjuk menerima kami agar para kru dan cast juga bisa melakukan riset yang lebih mendalam," jelas Emilka Chaidir.
Sementara Head of IDN Pictures dan sutradara Srimulat: Hidup Memang Komedi, Fajar Nugros, mengungkapkan bahwa ia tetap mempertahankan sentuhan komedi khas ala Srimulat ke dalam film ini. Menurutnya, Srimulat sudah menjadi suatu genre komedi tersendiri di Indonesia.
"Kalau misalnya ada orang yang mempraktekkan adegan kaki ditekuk lalu mencari kakinya di mana, atau matanya kecolok, itu pasti akan merujuk ke istilah Srimulatan. Sebegitu ikoniknya grup lawak ini, sehingga komedi khas yang dibawakan mereka masih bertahan sampai saat ini dari generasi ke generasi," kata Fajar Nugros.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
Film ini dibintangi oleh Juan Bio One sebagai Gepeng, Indah Permatasari sebagai Royani, Elang El Gibran sebagai Basuki, Erika Carlina sebagai Djudjuk, Dimas Anggara sebagai Timbul, Morgan Oey sebagai Paul, Zulfa Maharani sebagai Nunung, Ibnu Jamil sebagai Tarsan, Erick Estrada sebagai Tessy.
Selain itu, juga ada Ana yang berperan sebagai Naimma Aljufri, Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Rukman Rosadi sebagai Teguh, Rano Karno sebagai Babe Makmur, Omara Esteghlal sebagai Kadir, Ray Shidiq, Fajar Nugra, Aldo Gudel, David Nurbianto dan penampilan spesial dari Tessy, Nunung, serta Kadir.
Film Srimulat: Hidup Memang Komedi menceritakan kisah perjalanan grup lawak asal Solo, Srimulat, yang merantau ke ibukota untuk menggapai kesuksesan dan popularitas. Namun, di tengah perjalanan menggapai impian tersebut, beberapa anggota Srimulat justru mengalami krisis identitas dan permasalahan yang rumit.
Erica Carlina memberikan kesan-kesannya saat memerankan karakter Mbak Djudjuk di film Srimulat: Hidup Memang Komedi. Ia mengaku memiliki tantangan tersendiri saat memerankan karakter legendaris Indonesia. Bahkan Erica mengungkapkan sampai harus menaikkan bobot badannya.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
"Belajar jalan, belajar diamnya, mimik muka. Seperti yang mas Rosadi bilang ya, karakter kita ini semua metropolitan. Nah di film ini aku berusaha untuk bisa masuk ke karakter Bu Djujuk yang lekat dengan budaya Jawa. Dan di sini yang berat untuk memerankan Bu Djudjuk itu aku harus naikkin berat badan 10 kilogram," ungkap Erica.
Film ini rencananya akan tayang lebih dulu di Surabaya pada 18 November 2023. CEO IDN Media, Winston Utomo, mengungkapkan bahwa Srimulat dan Surabaya adalah dua hal yang saling berkaitan. Hal tersebut lantaran Simulat juga pernah merintis karier dengan mengikuti pentas di Surabaya.
"Jika membaca perjalanan Srimulat, dulunya di tahun 1961, Srimulat itu sering manggung di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Untuk itu, rasanya tepat membawa film ini lebih dulu ke Surabaya. Ini juga menjadi bagian dari napak tilas perjalanan grup lawak legendaris Indonesia yang melibatkan Surabaya sebagai bagian dari sejarah mereka," kata Winston Utomo.
Film terbaru MNC Pictures dan IDN Pictures karya sutradara Fajar Nugros ini rencananya akan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air pada 23 November 2023.