Brilio.net - Film Kaka Boss yang dijadwalkan tayang pada 29 Agustus 2024 di seluruh bioskop Indonesia, menambah daftar karya perfilman Indonesia yang mengangkat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia Timur. Rekomendasi film Indonesia tentang Indonesia Timur semakin relevan dengan hadirnya Kaka Boss yang menawarkan cerita inspiratif berlatar keberagaman budaya khas wilayah timur Indonesia. Terlebih, ciri khas orang Timur yang punya keunikan tersendiri.
Film Kaka Boss sendiri bercerita tentang seorang debt collector bernama Kaka Boss. Nah, untuk membanggakan putri kesayangannya, Kaka Boss beralih profesi menjadi seorang penyanyi. Film bergenre komedi ini ditulis oleh sekaligus disutradarai oleh Arie Kriting, nggak heran bila ada sentuhan komedi yang bakalan menghibur para penonton.
BACA JUGA :
Segera tayang di bioskop, film Lembayung perlihatkan kengerian lewat official trailer
Selain Kaka Boss, ada rekomendasi film Indonesia tentang Indonesia Timur lainnya yang tidak hanya menonjolkan keindahan alam, tetapi juga menyoroti kehidupan masyarakat yang penuh warna dan makna. Film-film ini mampu menghadirkan nuansa berbeda yang memperkaya perfilman nasional. Lantas apa saja rekomendasi film Indonesia tentang Indonesia Timur ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Brilio.net lansir dari berbagai sumber, Rabu (28/8)
1. Marlina Pembunuh dalam 4 Babak (2017)
foto: imdb.com
BACA JUGA :
Kaka Boss, kisah drama komedi mengungkap sisi lain kehidupan keluarga Indonesia Timur
Film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini mengusung genre western dan telah diputar di 18 negara sebelum tayang di Indonesia melalui program Contemporary World Cinema.
Dibintangi oleh Marsha Timothy sebagai pemeran utama, "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" menghadirkan kisah sederhana yang mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan di daerah terpencil Indonesia.
Film ini berlatar di Pulau Sumba, dengan salah satu lokasi syutingnya di Bukit Tanarara, yang menampilkan pemandangan padang savana yang memukau dan memanjakan mata para pengunjung.
2. Salawaku (2016)
foto: imdb.com
Rekomendasi selanjutnya ada film berjudul Salawaku, film berlatar di Maluku yang mengisahkan perjuangan Salawaku, seorang anak laki-lai yang sedang mencari keberadaan kakaknya, Baniyah.
Para proses pencarian sang kakak, Salawaku bertemu dengan seorang gadis kota bernama Saras yang tengah menikmati liburan di Pulau Seram. Tak disangka Saras ternyata punya hutang budi pada Salawaku yang sempat menyelamatkan dirinya di pulau.
Alhasil, Saras mengikuti Salawaku mencari kakaknya Baniyah. Ditengah-tengah perjalanan ada kehadiran Kawanua, kakak angkat Salawaku yang menyusul sang adik. Ketiganya pun lantas mencari Baniyah bersama. Perjalanan mencari Baniyah pun tak mudah, ada berbagai konflik yang mereka hadir. Terlebih dengan tiga watak yang berbeda membuat film ini penuh drama.
Road movie ini diperankan oleh Elko Kastanya sebagai Salawaku, Karina Salim sebagai Saras, Joshua Jflow Matulessy sebagai Kawanua, hingga Raihaanun sebagai Binaiya. Film yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara memenangkan berbagai penghargaan seperti Apresiasi Film Indonesia, Festival Film Indonesia, Usmar Ismail Awards, hingga Indonesian Movie Actors Awards khususnya Raihaanun.
3. Denias, Senandung di Atas Awan (2006)
foto: imdb.com
Denias, Senandung di Atas Awan salah satu film Indonesia Timur yang diangkat dari kisah nyata. Film ini berlokasi di tanah Cenderawasih Papua yang dibintangi oleh Albert Thom Joshua Fakdawer, Ryan Stevano William Manoby, Ari Sihasale, Nia Zulkarnaen dan Marcella Zalianty.
Film Denias, Senandung di Atas Awan berhasil masuk panitia seleksi Piala Oscar tahun 2008. Film ini menceritakan perjuangan seorang anak suku pedalaman Papua bernama Denias untuk memperoleh pendidikan yang layak. Film ini mengadaptasi kisah nyata seorang anak Papua bernama Janias. Selain itu, film ini juga menampilkan keindahan provinsi Papua yang direkam dengan sangat memukau.
4. Indonesia Dari Timur (2024)
foto: imdb.com
Salah satu film garapan sutradara Ari Sihasale ini diangkat dari kisah nyata dengan latar lokasi di Wamena, Timika, dan Jayapura. Film Indonesia Dari Timur mengangkat kisah dari tim sepak bola putri dan putra Papua yang menorehkan kemenangan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).
Tak hanya itu, film yang berdurasi 112 menit ini memiliki sentuhan dramatis perjuangan para tim sepak bola. Selain jadi sutradara, Ari Sihasale turut berperan dalam film ini bersama para aktor seperti Ibnu Jamil, Dinda Ghania, Damara Finch, Marcelino Lefrandt, dan Donny Alamsyah.
Nggak cuma itu, film ini juga menampilkan bintang-bintang muda sepak bola Papua, termasuk Michael Twenty, Richardo Youwe, Karel Fonataba, Yesaya Kogoya, dan Yulianus Yual.
5. Rumah Merah Putih (2019)
foto: imdb.com
Berikutnya ada film, Rumah Merah Putih yang disutradarai oleh Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen. Film ini resmi rilis pada 20 Juni 2019. Aktor yang berperan dalam film ini bukan aktor sembarangan yakni diantaranya ada Petrick Rumlaklak sebagai Farel, Amori De Purivicacao sebagai Oscar, Pevita Pearce sebagai Maria Lopez, hingga Yama Carlos.
Film ini berkisah tentang Farel dan Oscar yang hidup di daerah perbatasan. Kedua anak ini punya kecintaan besar pada Tanah Air Indonesia yang berjuang mengibarkan bendera merah putih di 17 Agustus-an.
Tak hanya kedua bocah itu, film ini juga mengisahkan kehidupan masyarakat Belu yang heboh menantikan perayaan Agustus-an karena menanti jatah dua kaleng cat merah putih untuk menghiasi rumah mereka jelang HUT Kemerdekaan.
6. Kaka Boss (2024)
foto: imdb.com
Kaka Boss menjadi film garapan Arie Kriting sebagai sutradara sekaligus penulis naskahnya. Pada film ini juga menampilkan deretan aktor dan artis baru Tanah Air seperti Godfred Orindeod (Kaka Boss) dan Glory Hillary (Angel) Selain itu, ada Nowela Elizabeth (Nowela), Putri Nere (Marta), Chun Funky Papua, dan Aurel Mayori.
Film berdurasi 120 menit itu menceritakan kisah seorang direktur jasa debt collector atau penagih utas serta pengawal dari Indonesia Timur yang terkenal di Jakarta. Bertahun-tahun berkarier di bidang tersebut, Kaka Boss putuskan untuk beralih profesi menjadi penyanyi. Hal itu dilakukannya demi sang putri Angel supaya merasa bangga dengan pekerjaan orang tuanya. Perjalanan Kaka Boss menjadi penyanyi ini menghibur para pecinta film komedi. Nggak heran bila banyak yang menantikan kehadiran film satu ini.