Brilio.net - Bagaimana jadinya ketika rumah impian yang dibeli dari hasil kerja keras selama bertahun-tahun, tiba-tiba ambruk dan membuat penghuninya terjebak di dalamnya? Itulah yang terjadi dalam film Sinkhole.
Film tersebut mengisahkan Park Dong-won (Kim Sung-kyun) dan keluarganya yang terjebak di reruntuhan rumah yang ambruk.Peristiwa itu terjadi ketika baru saja menggelar acara syukuran karena baru bisa mempunyai rumah.
BACA JUGA :
Ini asal usul boneka raksasa Squid Game, keberadaannya curi perhatian
Rumah tersebut ambruk setelah hujan deras semalaman dan menciptakan lubang pembuangan besar yang kemudian membuat bangunan rumahnya terperosok dalam lubang tersebut. Dong-won dan Jeong Man-soo (Cha Seung-won), tetangganya mencari jalan keluar untuk selamat dari nasib sial yang baru saja mereka alami.
Judul film ini diambil dari fenomena tanah yang disebut depresi alami atau lubang dalam topografi permukaan yang muncul akibat hilangnya lapisan tanah atau bantalan batuan akibat aliran air di bawah tanah. Sebagian besar terjadi karena proses karst atau pelarutan kimiawi batuan karbonat. Film ini ingin menggambarkan fenomena tersebut dalam sebuah drama komedi-thriller yang cukup menegangkan.
Film ini berhasil merajai box office Koreapada saat dirilis di Korea Selatan pada 11 Agustus 2021. Film ini distribusikan oleh CBI Pictures dan Falcon Pictures dan akan segera tayang pada 30 September 2021.
BACA JUGA :
Sinopsis drama Korea My Name,Han So-hee jadi mata-mata penuh dendam
Dirangkum brilio.net dar berbagai sumber Rabu (29/9) berikut 7 fakta film bencana Sinkhole.
1. Mengisahkan keluarga yang membeli rumah dari hasil kerja selama bertahun-tahun.
foto: imdb.com
Sinkhole mengisahkan nasib sial yang dialami oleh Park Dong-won (Kim Sung-kyun) setelah berhasil beli rumah setelah 11 tahun bekerja. Saat keluarga ini mengundang ke pesta syukuran rumah baru, hujan turun begitu deras semalaman.
Hujan tersebut menimpulkan lubang besar dan tak sampai satu menit, rumah yang baru mereka tempati ini ditelan lubang tersebut. Dong-won dan tetangga yang ada di rumah tersebut mencari jalan keluar agar bisa selamat.
2. Syuting dilakukan sebelum pandemi.
foto: imdb.com
Proses produksi film Sinkhole sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus 2021. Pada 14 Agustus 2021, para pemain sudah mendalami skenario dan syuting benar-benar dimulai pada 27 Agustus 2019. Chuncheon dan Bomnae Film Studio.
3. Diputar di beberapa festival.
foto: imdb.com
Sinkhole tampil di Festival Film Locarno dan juga terpilih menjadi film penutup di Festival Film Asia New York ke-20. Selain itu, film ini diputar di Festival Film Sarajevo ke-27 yang diadakan mulai 13 hingga 20 Agustus 2021 dan juga mengisi sesi Korean Cinema Today - Panorama Section di Festival Film Internasional Busan ke-26. Penampilan di beberapa festival ini membuat film ini dinanti para penikmat film.
4. Mengundang antusiasme penonton dengan cepat.
foto: imdb.com
Dilansir dari Naver, film Sinkhole hanya butuh enam hari untuk tembus sejuta penonton. Film ini menjadi film Korea tercepat yang melampaui sejuta penonton dan mematahkan rekor Escape from Mogadishu. Selain itu, pada hari ke-21, penayangan di bioskop Korea tembus 2 juta penonton.
5. Merajai box office Korea.
foto: imdb.com
Dilansir dari KoreanFilm, film Sinkhole menguasai 1.603 layar saat dirilis pada 11 Agustus 2021. Dewan Film Korea menyebut Sinkhole memuncaki tangga box office Korea pada hari pertama penayangan.
Performa Sinkhole saat hari pertama penayangan melibas Escape from Mogadishu dengan 154.665 penonton. Hari kedua, ia masih perkasa dengan total penonton 274.794 dan hari keempat menjadi 501.233 penonton.
6. Menjadi film terlaris kedua tahun 2021.
foto: imdb.com
Menurut catatan Dewan Film Korea, dari semua yang tayang di bioskop Korea sepanjang tahun ini, Sinkhole menempati urutan kelima dalam daftar film terlaris di Negeri Ginseng. Film Sinkhole juga menjadi film Korea terlaris kedua pada 2021. Saat artikel ini disusun, pendapatan kasarnya mencapai 18,18 juta dolar AS atau 260 miliar rupiah lebih.
7. Distribusikan di Indonesia oleh CBI Pictures dan Falcon Pictures.
foto: imdb.com
Menjadi film terlaris di Korea Selatan, film ini pun diboyong oleh CBI Pictures dan Falcon Pictures untuk dapat diputar di bioskop Indonesia. Film bertema bencana seperti ini bisa menjadi bahan penting edukasi agar tidak sembarangan mendirikan rumah.