1. Home
  2. »
  3. Film
25 September 2024 14:05

Review film Brokeback Mountain, kisah cinta terlarang sang penggembala domba

Keindahan alam pegunungan Wyoming dan melodi yang emosional berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan menyentuh hati. Brilio.net

Brilio.net - "Brokeback Mountain" adalah sebuah film yang disutradarai oleh Ang Lee dan dirilis pada tahun 2005. Film ini diadaptasi dari cerita pendek karya Annie Proulx yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997. Dengan latar belakang pegunungan Wyoming yang indah, "Brokeback Mountain" mengisahkan tentang hubungan kompleks antara dua koboi, Ennis Del Mar (diperankan oleh Heath Ledger) dan Jack Twist (diperankan oleh Jake Gyllenhaal). Film ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyajikan cerita yang mendalam dan emosional tentang cinta, kehilangan, dan perjuangan identitas.

Sinopsis

Cerita dimulai pada tahun 1963 ketika Ennis dan Jack bertemu untuk pertama kalinya saat bekerja sebagai penggembala domba di Brokeback Mountain. Meskipun pada awalnya hubungan mereka bersifat profesional, seiring berjalannya waktu, mereka mulai merasakan ketertarikan satu sama lain. Hubungan ini berkembang menjadi sebuah romansa yang intens, meskipun mereka sadar bahwa cinta mereka tidak akan diterima oleh masyarakat konservatif pada masa itu.

BACA JUGA :
Review film Badarawuhi di Desa Penari tayang di Netflix, ketika tradisi bertemu teror di Desa Penari


Setelah musim penggembalaan berakhir, Ennis dan Jack kembali ke kehidupan masing-masing. Ennis menikahi Alma (diperankan oleh Michelle Williams) dan memiliki dua anak, sementara Jack menikahi Lureen (diperankan oleh Anne Hathaway) dan juga memiliki seorang anak. Meskipun telah berkeluarga, Ennis dan Jack tidak bisa melupakan satu sama lain. Mereka terus bertemu secara rahasia selama bertahun-tahun, menjalani hubungan yang penuh dengan kebahagiaan dan penderitaan.

Ennis Del Mar adalah seorang pria yang pendiam dan tertutup. Ia tumbuh dalam lingkungan yang keras dan penuh dengan kekerasan, yang membuatnya sulit untuk mengekspresikan perasaannya. Heath Ledger berhasil menghidupkan karakter ini dengan sangat baik, menunjukkan sisi rapuh dan kuat dari Ennis. Penampilannya yang penuh emosi membuat penonton merasakan penderitaan dan kebingungan yang dialami oleh Ennis.

Jack Twist, di sisi lain, adalah seorang pria yang lebih terbuka dan berani dalam mengekspresikan perasaannya. Jake Gyllenhaal memberikan penampilan yang memukau sebagai Jack, menunjukkan keinginan dan harapannya untuk bisa hidup bersama dengan Ennis. Meskipun Jack lebih optimis, ia juga merasakan penderitaan yang mendalam karena cinta mereka yang terlarang.

BACA JUGA :
Review film Janji Joni, sebuah komitmen yang harus dihadapi

Sinematografi dan musik

Salah satu aspek yang paling menonjol dari "Brokeback Mountain" adalah sinematografinya. Rodrigo Prieto, sebagai sinematografer, berhasil menangkap keindahan alam pegunungan Wyoming dengan sangat baik. Pemandangan yang luas dan indah ini tidak hanya menjadi latar belakang cerita, tetapi juga mencerminkan kebebasan dan keterbatasan yang dirasakan oleh karakter-karakternya.

Musik dalam film ini juga sangat mendukung suasana yang ingin disampaikan. Gustavo Santaolalla, yang bertanggung jawab atas skor musik, menciptakan melodi yang sederhana namun sangat emosional. Musik ini berhasil menggambarkan perasaan cinta, kesepian, dan kerinduan yang dialami oleh Ennis dan Jack.

"Brokeback Mountain" adalah sebuah film yang perlu ditonton karena beberapa alasan. Pertama, film ini menawarkan cerita yang mendalam dan emosional tentang cinta yang terlarang. Meskipun tema ini mungkin kontroversial bagi beberapa orang, film ini berhasil menyajikannya dengan cara yang sangat manusiawi dan penuh empati. Penonton diajak untuk merasakan penderitaan dan kebahagiaan yang dialami oleh Ennis dan Jack, membuat mereka merenungkan tentang arti cinta dan identitas.

Kedua, penampilan para aktor dalam film ini sangat luar biasa. Heath Ledger dan Jake Gyllenhaal memberikan penampilan yang sangat kuat dan emosional, membuat karakter mereka terasa sangat nyata dan hidup. Penampilan mereka didukung oleh akting yang solid dari para pemeran pendukung seperti Michelle Williams dan Anne Hathaway.

Ketiga, sinematografi dan musik dalam film ini sangat memukau. Keindahan alam pegunungan Wyoming dan melodi yang emosional berhasil menciptakan suasana yang mendalam dan menyentuh hati. Aspek-aspek ini membuat "Brokeback Mountain" menjadi sebuah pengalaman sinematik yang tak terlupakan.

"Brokeback Mountain" menjadi film yang berhasil menggabungkan cerita yang mendalam, penampilan akting yang luar biasa, dan sinematografi yang memukau. Disutradarai oleh Ang Lee, film ini menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang menggugah perasaan dan membuat penonton merenungkan tentang arti cinta dan identitas. Meskipun tema yang diangkat mungkin kontroversial, "Brokeback Mountain" berhasil menyajikannya dengan cara yang sangat manusiawi dan penuh empati. Film ini adalah sebuah karya yang perlu ditonton oleh siapa saja yang menghargai cerita yang mendalam dan emosional.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags