1. Home
  2. »
  3. Film
19 September 2024 21:05

Review film Home Alone tahun 90-an, kenangan manis yang mengocok perut

Film klasik yang tak lekang oleh waktu, "Home Alone" membawa kita kembali ke masa kecil dengan tawa dan petualangan seru. Brilio.net

Brilio.net - Film "Home Alone" yang dirilis pada tahun 1990 adalah salah satu film komedi keluarga yang paling ikonik dan dicintai sepanjang masa. Disutradarai oleh Chris Columbus dan ditulis oleh John Hughes, film ini berhasil menangkap esensi dari petualangan masa kecil yang penuh dengan tawa, ketegangan, dan momen-momen mengharukan. Bagi banyak orang, "Home Alone" bukan hanya sekadar film, melainkan sebuah kenangan manis yang selalu membawa senyum di wajah setiap kali ditonton ulang.

"Home Alone" menceritakan kisah Kevin McCallister, seorang anak berusia delapan tahun yang secara tidak sengaja tertinggal sendirian di rumah saat keluarganya pergi berlibur ke Paris. Kevin, yang diperankan dengan brilian oleh Macaulay Culkin, awalnya merasa senang dengan kebebasan yang tiba-tiba ia dapatkan. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama ketika ia menyadari bahwa rumahnya menjadi target dua pencuri yang konyol, Harry dan Marv, yang diperankan oleh Joe Pesci dan Daniel Stern.

BACA JUGA :
Review film The Architecture of Love, romansa untuk mengobati luka


Film ini tidak hanya menawarkan komedi slapstick yang mengocok perut, tetapi juga menyentuh tema-tema penting seperti keluarga, keberanian, dan kemandirian. Dengan latar belakang suasana Natal yang hangat dan penuh warna, "Home Alone" berhasil menciptakan atmosfer yang membuat penonton merasa nyaman dan terhibur.

Plot cerita

Cerita dimulai dengan kekacauan di rumah keluarga McCallister yang sedang bersiap-siap untuk liburan Natal ke Paris. Di tengah hiruk-pikuk persiapan, Kevin merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh keluarganya. Setelah bertengkar dengan kakaknya, Buzz, Kevin dihukum dan dikirim ke kamar loteng. Malam itu, badai salju menyebabkan pemadaman listrik yang mengakibatkan alarm rumah tidak berbunyi, sehingga keluarga McCallister terlambat bangun dan terburu-buru menuju bandara. Dalam kekacauan tersebut, mereka tidak menyadari bahwa Kevin tertinggal di rumah.

BACA JUGA :
Review film

Awalnya, Kevin merasa senang dengan kebebasan yang ia dapatkan. Ia melakukan hal-hal yang biasanya dilarang, seperti melompat-lompat di tempat tidur, makan es krim untuk sarapan, dan menonton film dewasa. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama ketika ia menyadari bahwa dua pencuri, Harry dan Marv, berencana untuk merampok rumahnya. Kevin, yang awalnya ketakutan, memutuskan untuk melindungi rumahnya dengan segala cara.

Dengan kecerdikan dan kreativitasnya, Kevin memasang berbagai jebakan yang lucu dan menyakitkan untuk menghalangi Harry dan Marv. Adegan-adegan di mana para pencuri terjebak dalam perangkap Kevin adalah salah satu bagian paling menghibur dari film ini. Dari terpeleset di atas es hingga terkena setrika panas, setiap jebakan dirancang dengan cermat untuk membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Setelah serangkaian pertempuran yang kocak dan menegangkan, Kevin akhirnya berhasil mengalahkan Harry dan Marv. Namun, momen yang paling mengharukan adalah ketika Kevin menyadari betapa ia merindukan keluarganya. Di malam Natal, Kevin berdoa agar keluarganya kembali. Doanya terkabul ketika ibunya, Kate, yang diperankan oleh Catherine O'Hara, berhasil pulang lebih awal setelah perjalanan yang penuh rintangan. Pertemuan kembali antara Kevin dan ibunya adalah momen yang sangat emosional dan menyentuh hati.

Keesokan paginya, seluruh keluarga McCallister kembali ke rumah dan terkejut melihat betapa Kevin telah menjaga rumah dengan baik. Film ini berakhir dengan suasana hangat dan penuh cinta, mengingatkan kita akan pentingnya keluarga dan kebersamaan.

"Home Alone" adalah film yang sempurna untuk ditonton bersama keluarga, terutama saat musim liburan. Dengan kombinasi komedi yang cerdas, akting yang luar biasa, dan pesan yang menyentuh, film ini berhasil menjadi salah satu film klasik yang tak lekang oleh waktu. Setiap kali menonton "Home Alone", penonton akan selalu merasa seperti kembali ke masa kecil, merasakan kembali keajaiban dan kegembiraan yang hanya bisa ditemukan dalam film-film yang benar-benar istimewa.

Jadi, jika mencari film yang bisa membuat tertawa, menangis, dan merasa hangat di hati, "Home Alone" adalah pilihan yang tepat. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya keluarga, keberanian, dan kemandirian. Sebuah film yang layak untuk ditonton berulang kali, "Home Alone" akan selalu menjadi bagian dari kenangan manis masa kecil yang tak terlupakan.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags