Brilio.net - Film The Shadow Strays merupakan karya terbaru sutradara Timo Tjahjanto yang telah menarik perhatian banyak penonton sejak dirilis di Netflix pada 17 Oktober 2024. Dengan durasi hampir dua setengah jam, film ini menawarkan pengalaman menonton yang intens dan penuh aksi, menggambarkan perjalanan emosional seorang gadis muda yang terjebak dalam dunia kejahatan. Tjahjanto, yang dikenal dengan gaya penyutradaraannya yang khas, kembali menghadirkan elemen-elemen brutal dan mendebarkan yang menjadi ciri khasnya dalam sinema aksi.
Film ini tidak hanya sekadar menampilkan pertarungan dan kekerasan, tetapi juga menyentuh tema pendewasaan dan kemanusiaan. Melalui karakter utama, 13, penonton diajak untuk merasakan dilema moral yang dihadapi oleh seorang pembunuh bayaran muda. Penampilan Aurora Ribero sebagai 13 berhasil membawa nuansa kerentanan sekaligus kekuatan, menjadikan karakter ini lebih dari sekadar sosok jagoan dalam film aksi.
BACA JUGA :
Review film horor Panggonan Wingit, kisah dibalik kamar misterius yang bikin merinding
Sinopsis film The Shadow Strays
The Shadow Strays mengikuti kisah seorang gadis berusia 17 tahun dengan kode nama 13 (Aurora Ribero), yang merupakan anggota organisasi pembunuh bayaran bernama The Shadow. Setelah gagal dalam misi di Jepang, ia diminta untuk beristirahat oleh mentornya, Umbra (Hana Malasan). Selama masa istirahat tersebut, 13 bertemu dengan seorang bocah bernama Monji (Ali Fikry), yang baru saja kehilangan ibunya akibat tindakan brutal gembong kriminal. Ketika Monji diculik oleh sindikat kejam, 13 merasa terdorong untuk menyelamatkannya meskipun harus melawan organisasi tempatnya bernaung.
Alasan harus menyaksikan film The Shadow Strays
- Aksi tanpa henti: Film ini menawarkan adegan-adegan aksi yang intens dan berkualitas tinggi. Dengan koreografi pertarungan yang memukau, setiap adegan membuat penonton terpaku.
Karakter yang Mendalam: Karakter 13 tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga emosional. Perjalanan pendewasaannya memberikan kedalaman pada cerita.
BACA JUGA :
Ulasan film 21 Bridges, kisah detektif mengungkap konspirasi kota manhattan
- Visual memukau: Sinematografi yang dikerjakan oleh Batara Goempar menambah nilai estetika film ini, menjadikan setiap adegan terlihat dramatis dan menarik.
Pengalaman Menegangkan: Durasi film yang panjang tidak terasa membosankan berkat alur cerita yang dinamis dan penuh ketegangan.
- Tema kemanusiaan: Meskipun berlatarkan dunia kejahatan, film ini menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dan belas kasih melalui karakter utamanya.
Fakta menarik film The Shadow Strays
Inspirasi Sinematik: The Shadow Strays terinspirasi oleh film-film aksi klasik Hong Kong dan Jepang, terutama karya-karya John Woo dan Takashi Miike.
- Transformasi karakter: Aurora Ribero menjalani pelatihan fisik yang intens untuk mempersiapkan perannya sebagai 13, menghasilkan performa aksi yang luar biasa.
- Durasi panjang: Dengan durasi sekitar 144 menit, film ini menjadi salah satu film aksi terpanjang dari Indonesia, namun tetap berhasil menjaga ketegangan sepanjang cerita.
- Penilaian positif: Meskipun terdapat beberapa kritik terhadap penulisan naskahnya, banyak penonton mengapresiasi elemen aksi dan visual film ini.