1. Home
  2. ยป
  3. Film
16 Oktober 2024 13:05

Review film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa", kehidupan penuh kontroversi

Film ini tidak hanya menawarkan hiburan tetapi juga tantangan bagi penontonnya untuk merenungkan realitas sosial di sekitar mereka. Brilio.net
foto: imdb.com

Brilio.net - Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, menghadirkan sebuah kisah yang menggugah dan penuh kontroversi. Mengangkat tema moralitas dan pengampunan, film ini berfokus pada perjalanan hidup seorang santri bernama Kiran, yang diperankan oleh Aghniny Haque. Kiran, yang awalnya merupakan sosok religius dan berpendidikan tinggi, mengalami perubahan drastis akibat berbagai pengkhianatan yang dialaminya. Rasa sakit hati dan kekecewaan terhadap kehidupan membuatnya menantang Tuhan dan memilih jalur yang tidak biasa untuk membalaskan dendamnya.

Film ini diadaptasi dari novel kontroversial Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur, yang terinspirasi dari pengalaman nyata. Dengan alur maju-mundur, penonton diajak menyelami konflik batin Kiran saat ia berjuang melawan ketidakadilan dan kemunafikan yang ada di sekitarnya. Penampilan Aghniny Haque sebagai Kiran sangat mengesankan, menunjukkan totalitas akting yang membawa penonton merasakan setiap emosi yang dialaminya.

BACA JUGA :
Review film Greenland, petualangan bertahan hidup di tengah ancaman alam


Sinopsis film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa"

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa mengikuti kisah Kiran, seorang santri muda yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meskipun berprestasi dalam pendidikan dan dikenal sebagai mahasiswi salihah, hidupnya mulai terpuruk ketika ia menghadapi kesulitan ekonomi dan pengkhianatan dari orang-orang terdekat. Kiran merasa dikhianati oleh sistem dan orang-orang yang seharusnya melindunginya. Dalam pencariannya untuk mendapatkan keadilan, ia mengambil keputusan untuk menjadi pelacur sebagai bentuk perlawanan terhadap kemunafikan para petinggi agama dan masyarakat.

Film ini dengan berani mengeksplorasi tema-tema sensitif seperti penindasan perempuan, eksploitasi agama, dan ketidakadilan sosial. Kiran berjuang melawan stigma dan diskriminasi yang menimpanya sebagai perempuan dalam masyarakat patriarkal. Dalam prosesnya, ia juga harus menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihannya yang ekstrem.

Alasan harus menyaksikan film "Tuhan, Izinkan Aku Berdosa"

1. Pencerahan Sosial: Film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang isu-isu sosial yang relevan di masyarakat. Melalui karakter Kiran, penonton diajak untuk merenungkan pentingnya keadilan dan empati terhadap mereka yang terpinggirkan.

BACA JUGA :
Review film Thailand 'My Boo', cinta tak terduga antara dunia manusia dan hantu

2. Akting Memukau: Penampilan Aghniny Haque sebagai Kiran sangat kuat dan meyakinkan. Kemampuan aktingnya dalam mengekspresikan berbagai emosi membuat karakter ini terasa hidup dan relatable bagi penonton.

3. Kritik Terhadap Kemunafikan: Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menyajikan kritik tajam terhadap kemunafikan dalam masyarakat, terutama di kalangan orang-orang yang menyalahgunakan agama untuk kepentingan pribadi. Film ini mendorong penonton untuk berpikir kritis tentang nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

4. Visual Menarik: Sinematografi film ini juga patut diapresiasi. Teknik pengambilan gambar yang cermat serta penggunaan scoring yang tepat semakin memperkuat atmosfer cerita.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags