1. Home
  2. ยป
  3. Film
24 September 2024 09:05

Review serial Pay Later Netflix, ketika impulsif berujung pada utang yang menjerat

Dengan sentuhan komedi dan drama, serial ini berhasil menyampaikan pesan moral yang mendalam tanpa kehilangan unsur hiburan. Brilio.net
foto: imdb.com; Instagram/@posterfilm.id

Brilio.net - Serial "Pay Later" yang tayang di Netflix dan Vision+ menawarkan sebuah pandangan mendalam mengenai dampak dari gaya hidup konsumtif yang semakin marak di kalangan anak muda. Mengisahkan perjalanan Tika, seorang wanita muda yang terjebak dalam utang akibat kebiasaan belanja impulsif menggunakan fitur bayar nanti, serial ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuguhkan pelajaran berharga tentang pentingnya pengelolaan keuangan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan untuk tampil sempurna, Tika menjadi representasi dari banyak orang yang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk diputus.

Dari awal cerita, penonton diajak untuk merasakan dilema yang dihadapi Tika ketika impian menjadi influencer bertabrakan dengan realita pahit dari utang yang menumpuk. Ketika dia kehilangan pekerjaan akibat pengkhianatan rekan kerja, Tika berusaha untuk bangkit dengan menjadi penagih utang, namun tantangan demi tantangan terus menghampirinya. Melalui karakter-karakter yang kuat dan alur cerita yang relatable, "Pay Later" menggambarkan betapa mudahnya seseorang bisa terjerat dalam kesulitan finansial ketika tidak bijak dalam mengambil keputusan.

BACA JUGA :
Review drama Heart Series 2007, kisah cinta segitiga yang ikonik


Dengan sentuhan komedi dan drama, serial ini berhasil menyampaikan pesan moral yang mendalam tanpa kehilangan unsur hiburan. Penonton tidak hanya akan terhibur oleh kisah cinta dan persahabatan yang berkembang, tetapi juga diingatkan akan bahaya dari gaya hidup hedonis serta pentingnya untuk lebih bijaksana dalam mengatur keuangan. "Pay Later" adalah sebuah cermin bagi kita semua, mengajak untuk merenungkan pilihan hidup dan konsekuensi yang mungkin muncul dari keputusan-keputusan impulsif.

Sinopsis serial Pay Later Netflix

Review serial Pay Later Netflix
Instagram/@posterfilm.id

BACA JUGA :
Review film Catatan Akhir Sekolah, tahun terakhir masa paling manis yang dirindukan

Serial ini mengisahkan Tika Lavenia Putri, seorang wanita muda yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif akibat penggunaan fitur pinjaman online, atau paylater. Tika, yang diperankan oleh Amanda Manopo, awalnya menikmati kemudahan berbelanja tanpa memikirkan konsekuensi finansial. Namun, seiring waktu, utang yang menumpuk mencapai tiga puluh juta rupiah membuat hidupnya semakin kacau.

Plot utama

Tika berusaha mengejar mimpinya menjadi seorang influencer, tetapi kebiasaannya berbelanja impulsif mengakibatkan dia kehilangan pekerjaan. Dalam keadaan terdesak, dia harus mencari cara untuk melunasi utangnya sambil menghadapi berbagai tantangan, termasuk hubungan asmara yang rumit dan tekanan dari lingkungan sosialnya. Serial ini tidak hanya menyajikan drama kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan pesan moral tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan bahaya dari gaya hidup konsumtif.

Karakter dan tema

Serial ini menggambarkan dengan jelas isu-isu yang relevan di masyarakat saat ini, terutama di kalangan anak muda yang sering terjebak dalam pinjaman online. Selain Tika, karakter lain seperti Umar (diperankan oleh Fajar Sadboy) menambah dinamika cerita dengan konflik cinta segitiga dan persahabatan yang mendalam.
Dengan delapan episode, Pay Later diharapkan dapat memberikan hiburan sekaligus edukasi kepada penontonnya mengenai pengelolaan keuangan dan dampak negatif dari utang konsumtif.

Pesan moral serial Pay Later

Serial Pay Later di Netflix menyajikan berbagai pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Berikut adalah beberapa pelajaran utama yang dapat diambil dari serial ini:

1. Pentingnya mengelola keuangan

Serial ini menyoroti betapa krusialnya pengelolaan keuangan yang baik. Tika, karakter utama, terjebak dalam utang akibat kebiasaannya berbelanja dengan fitur paylater tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial. Ini mengingatkan penonton bahwa penting untuk merencanakan pengeluaran dan tidak hidup di luar kemampuan finansial mereka.

2. Bahaya gaya hidup konsumtif

Pay Later menggambarkan sisi gelap dari gaya hidup konsumtif yang marak di kalangan anak muda saat ini. Tika mengalami konsekuensi serius dari kebiasaan belanjanya yang impulsif, yang mengarah pada utang yang menumpuk dan masalah pribadi lainnya. Serial ini mengajak penonton untuk merenungkan dampak dari keputusan konsumsi yang tidak bijaksana.

3. Kesadaran akan pinjaman online

Serial ini juga memberikan wawasan tentang fenomena pinjaman online (pinjol) yang semakin umum. Tika tidak hanya berjuang dengan utangnya sendiri, tetapi juga harus menghadapi tanggung jawab sebagai penagih utang. Hal ini mencerminkan realitas banyak orang yang terjebak dalam lingkaran utang akibat pinjaman online, dan pentingnya memahami risiko sebelum meminjam uang.

4. Nilai persahabatan dan cinta

Di balik tema keuangan, Pay Later juga mengeksplorasi hubungan sosial, termasuk persahabatan dan cinta. Tika menghadapi berbagai tantangan dalam hubungan pribadinya akibat masalah keuangan, menunjukkan bagaimana tekanan finansial dapat mempengaruhi interaksi sosial dan emosional seseorang.

5. Pelajaran tentang tanggung jawab

Serial ini menekankan pentingnya tanggung jawab pribadi dalam mengelola keuangan dan hubungan. Tika harus belajar untuk bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya dan menghadapi konsekuensi dari tindakan tersebut, memberikan pesan bahwa setiap pilihan memiliki dampak.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags