Brilio.net - Nggak dipungkiri, bujet mampu mempengaruhi produksi film. Bujet sendiri berpengaruh pada penyediaan alat produksi, kualitas crew yang mumpuni hingga membayar bintang film mahal. Namun, tampaknya bujet bukan segalanya dalam pembuatan film besar.
Nyatanya, beberapa film luar negeri bisa menghasilkan produksi yang baik dan ditonton banyak orang hingga jadi film box office. Meskipun budget yang dikeluarkan sang produser sangat minim. Bahkan mempunyai keuntungan yang berlipat ganda dari biaya produksi.
Nah, berikut ini brilio.net kumpulkan beberapa film dengan budget minim yang ternyata jadi box office dikutip dari brightside.me, Jumat (25/10).
1. Whiplash (2014)
BACA JUGA :
10 Efek suara film ini dari benda sederhana, tak disangka
foto: YouTube/Movieclips Trailers
Film dramatis tentang seorang penabuh drum yang ulet ini memenangkan 3 Oscar dan 1 Golden Globe Award. Pada awalnya, tidak ada yang benar-benar percaya dengan ide Damien Chazelle. Tetapi Chazelle memutuskan untuk membuat film pendek dengan salah satu adegan dari film masa depannya. Ide tersebut mendapatkan penghargaan di Sundance Film Festival.
Setelah itu, upaya lamanya untuk mengubah Whiplash menjadi film panjang akhirnya berhasil. Film ini ternyata menjadi hits dan bahkan masuk dalam daftar 10 film terbaik tahun 2014. Film ini hanya memakan biaya USD 3 juta atau setara Rp 42 miliar dan merauk keuntungan sebesar USD 48 juta setara Rp 675 miliar.
2. Get Out (2017)
BACA JUGA :
5 Seleb dandan jadi Joker, kancing celana Andre Taulany jadi sorotan
foto: Youtube/Movieclips Trailers
Film detektif sindiran berbiaya rendah dari sutradara amatir ini berhasil mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Oscar untuk kategori Skrip Terbaik serta nominasi untuk Aktor Terbaik, dan Sutradara Terbaik.
Awalnya, tidak ada yang percaya pada ide itu sejak ceritanya adalah campuran dari berbagai genre: dark comedy menyatu dengan thriller dan tema horor. Film ini juga menyentuh isu-isu ketimpangan yang biasanya dikategorikan sebagai drama sosial. Film Get Out hanya memerlukan biaya USD 4,5 juta atau setara Rp 63,2 miliar. Namun film ini mendapatkan keuntungan sebesar Rp 3,5 triliun.
3. Slumdog Millionaire (2008)
foto: YouTube/FoxSearchlight
Drama kejahatan ini diambil dari kisah buku laris yang ditulis oleh seorang penulis dan diplomat India bernama Vikas Swarup. Buku ini menceritakan tentang seorang pemuda berpendidikan rendah beruntung untuk ikut serta dalam kuis TV dan memenangkan sejumlah uang.
Sutradara, Danny Boyle yang juga menyutradarai Trainspotting dan The Beach, memutuskan untuk mencampur Hollywood dengan Bollywood. Ternyata itu adalah kisah klasik tentang seorang lelaki miskin tapi jujur yang mendapatkan berbagai keberuntungan, semacam kisah Cinderella.
Film ini memenangkan beberapa Oscar, Golden Globes, dan penghargaan dari Screen Actors Guild. Film ini berhasil menggabungkan drama dari daerah kumuh India dan keajaiban tentang harapan masa depan. Film ini mengeluarkan biaya USD 15 juta setara dengan Rp 210,9 miliar. Modal tersebut tak seberapa besar bila dibandingkan dengan keuntungan film yang mencapai 1,9 triliun.
4. My Big Fat Greek Wedding (2002)
foto: YouTube/ Movieclips Classic Trailers
Pembuat film ini berhasil menghasilkan karya komedi romantis Yunani sederhana yang ternyata menarik. Ceritanya sendiri tidak terlalu orisinal, yakni mengisahkan gadis muda Yunani yang jatuh cinta pada pria Amerika. Karakter dalam film ini terkesan seperti fiksi dengan pernikahan yang tidak terlalu rinci.
Kendati demikian, film My Big Fat Greek Wedding ini cukup menghibur dengan humornya. Film ini hanya memerlukan biaya produksi sebesar USD 5 juta atau setara Rp 70 miliar, dengan total pemasukan Rp 5 triliun.
5. Paranormal Activity (2007).
foto: YouTube/Movieclips Trailers
Film horor dengan bujet rendah ini diambil dengan gaya dokumenter semu. Pembuatnya tidak benar-benar berharap untuk sukses besar, mengingat genre ini bukan sesuatu yang bisa disukai banyak orang. Produksi dibuat sangat sederhana. Semua syuting terjadi di rumah direktur dan hanya berlangsung selama 1 minggu.
Kendati dmeikian, gaya pseudo-dokumenter yang membuat Paranormal Activity begitu mendebarkan. Film horor yang tampaknya sederhana ini menghasilkan banyak uang dan penghormatan. Film ini hanya memiliki bujet USD 15 juta setara Rp 210 juta dan mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 2 triliun.
6. Split (2016).
foto: YouTube/Movieclips Trailers
Film thriller psikologis rumit ini diterima dengan sangat baik di seluruh dunia. Film ini dikerjakan oleh para profesional. M. Night Shyamalan, sutradara dari film Stuart Little, The Sixth Sense, dan After Earth ini membuat film yang dibintangi aktor James McAvoy yang sudah memiliki pengalaman bermain karakter dengan gangguan kepribadian ganda dari filmnya, Filth.
Film Split mengisahkan tentang tokoh bernama Billy Milligan. Sutradara film ini berhasil tidak hanya menceritakan kisah unik tentang seseorang yang biasa diliput oleh pembuat film dokumenter pada umumnya. Tetapi ia juga mampu mengambil sudut pandang lain dari penyakit. Film ini mampu meraih keuntungan USD 277 juta Rp 3,8 triliun sebanyak USD 9 juta atau setara hanya Rp 126 miliar.
7. Lost in Translation (2003).
foto: YouTube/thecultbox
Kisah tentang bagaimana dua orang yang kesepian bertemu, digambarkan oleh Bill Murray dan Scarlett Johansson. Film Lost in Translation ini benar-benar booming dalam festival-festival di seluruh dunia.
Faktanya, sangat sulit untuk menentukan genre Lost in Translation. Pasalnya, film ini tidak terlalu lucu untuk film komedi, namun terlalu realistis untuk film romantis. Banyak emosi dan dialog yang menyentuh dalam film tersebut namun tidka bisa dikatakan film drama.
Siapa sangka film Lost in Translation ini mengeluarkan biaya produksi sebesar USD 4 juta atau setara Rp 56 miliar. Sementara keuntungan yang diraih sebanyak USD 120 juta atau setara Rp 1,6 miliar.
8. Good Will Hunting (1997).
foto: YouTube/Miramax
Drama tentang seorang matematikawan berbakat ini masuk dalam 250 film terbaik IMDb dan memenangkan 9 Oscar. Secara umum, film-film klasik Hollywood selalu menggambarkan "orang pintar" sebagai jenius gila atau anggota geng mafia. Tidak ada yang memiliki harapan yang sangat tinggi untuk film tersebut.
Penggambaran soal orang jenius sedikit berbeda dengan yang ada di film Good Will Hunting. Plot film tersebut menyiratkan bahwa menjadi berbakat bukan berarti mudah untuk menyelesaikan masalah. Kisah tersebut sangat menarik bagi penggemar film.
Film ini mengeluarkan biaya sebesar USD 10 juta atau berkisar Rp 140 miliar, namun meraih untung USD 266 juta atau setara Rp Rp 3,1 triliun.
9. Little Miss Sunshine (2006).
foto: YouTube/BigBeachFilms
Ini bukan film yang sangat menjanjikan karena plotnya tidak terlalu orisinal atau baru. Film ini berkisah tentang seluruh keluarga yang berkumpul untuk membuat impian seorang gadis menjadi kenyataan. Karakter dan kejadiannya adalah semua klise film. Dengan kata lain, adegan ini ada di banyak film lain.
Semua orang yang ikut serta dalam pembuatan film ini mendapat pujian dari publik. Film ini mendapatkan penghargaan untuk skrip terbaik, aktor terbaik, dan soundtrack terbaik. Aktris utama bahkan mendapat penghargaan khusus dalam kategori aktor seusianya di bawah 10 tahun.
Secara umum, film ini berhasil karena 2 faktor, yakni akting hebat dari Abigail Breslin dan penggambaran lucu dari sebuah kontes kecantikan. Film ini menelan biaya produksi sebesar USD 8 juta atau Rp 112,3 miliar. Meskipun begitu, film ini berhasil merainh untung sebesar USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun.
10. The Purge (2013).
foto: YouTube/Movieclips Trailers
Film anti-utopia memang tak memiliki banyak penggemar, tapi film fiksi ilmiah ini yang dibintangi Ethan Hawke berhasil menarik perhatian. Sutradara yang terinspirasi oleh karya-karya Stanley Kubrick, David Fincher, dan franchise Star Trek berhasil menceritakan kisah mencekam tentang konsekuensi mengerikan dari krisis ekonomi di AS. Film ini mendapatkan keuntungan sebanyak USD 89,3 juta atau Rp 1,2 triliun untuk budget yang hanya USD 3 juta atau setara Rp 42 miliar.
11. Don't Breathe (2016).
foto: YouTube/Sony Pictures Entertainment
Film berbujet rendah ini ternyata menjadi hit dan memenangkan 3 penghargaan. Sutradara film, Federico Alvarez tak menyangka filmnya bakalan disukai pasaran. Apalagi plot film ini terbilang tak terlalu menggambarkan film triller dan membuat penonton tidak terlalu tertarik.
Siapa sangka film Don't Breathe berhasil meraih keuntungan USD 152,9 juta atau sebesar Rp 2,1 triliun. Padahal biaya produksinya hanya USD 9,9 juta atau sekitar Rp 139 miliar
12. The Witch: A New England Folktale (2015).
foto: YouTube/A24
Film The Witch: A New England Folktale menceritakan tentang peristiwa misterius yang terjadi di AS selama abad ke-17. Film ini merupakan proyek pertama yang dibuat oleh sutradara Robert Eggers. Tetapi Festival Film Sundance sangat membantu dalam segi publikasi film.
Awalnya, sutradara menemukan distributor film independen dan kemudian ia menemukan perusahaan distribusi yang lebih besar di seluruh dunia. Film ini hanya mengeluarkan biaya sebesar USD 3,5 juta atau sebesar Rp 49,1 miliar. Namun, keuntungan film yang diperoleh cukup banyak, yakni USD 40 juta atau Rp 561 miliar.