Brilio.net - Deretan film Tanah Air siap mewarnai seluruh bioskop dengan genre yang berbeda. Salah satunya adalah film Buku Harianku. Film garapan Bro's Studio bersama Bluesheep Entertaiment ini memang menyajikan film yang berbeda. Karena film ini mengusung tema drama musikal.
Menurut sutradara Angling Sagaran, ini merupakan film keluarga yang memiliki paket lengkap, mulai dari kebersamaan hingga konflik dalam keluarga.
"Ada konflik antara mertua dengan menantu, kakek dan cucu, ibu dan anak, suami dan istri, ada juga konflik sesama anak. Film ini dasarnya bahas soal keluarga tapi bumbunya adalah musikal," ujarnya dalam siaran pers yang brilio.net terima, Selasa (10/3).
BACA JUGA :
5 Pasangan kakak adik main film dan sinetron bareng, kompak
Salah satu pemeran utama dalam film Buku Harianku adalah Kila Putri Alam, penyanyi cilik jebolan Indonesia Idol 2014. Film ini menceritakan tentang kebiasaan Kils menulis di buku harian. Dia akan mencurahkan semua isi hatinya di situ. Suatu hari, mereka sekeluarga berencana untuk liburan. Sayangnya, rencana berubah dan Kila dititipkan ke rumah kakeknya di Sukabumi.
Di rumah kakeknya, dia bertemu lagi dengan teman lamanya bernama Rintik yang merupakan seorang penyandang disabilitas. Pertemuan itu ternyata membawa mereka menuju petualangan yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.
BACA JUGA :
5 Seleb muda ini beradegan melahirkan, ada yang usia 16 tahun
Selain berakting, bocah 10 tahun itu juga mengisi album soundtrack yang berisi 10 lagu. Beberapa lagu dalam album tersebut, antara lain Burung Parkit, "Bahasa Isyarat, dan Buku Harianku yang menghadirkan duet Kila dengan aktor senior Slamet Rahardjo Djarot yang juga berperan sebagai Kakek Prapto.
Proyek film panjang perdana Bros Studio dan Bluesheep Entertainment ini aslinya memang berawal dari niat memproduksi album musik. Melihat ketertarikan Kila pada dunia akting, akhirnya disepakati untuk membuat pula sebuah film yang landasan ceritanya berdasarkan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Kila.
"Lagu-lagu ini ditulis untuk anak-anak dengan bahasa anak-anak. Aransemennya juga dibuat menghibur. Kita mau setelah menonton film ini orang akan menikmati lagu-lagunya," ujar Eksekutif produser Bluesheep Entertaiment, Andri Putra.
Sementara itu, salah satu penata musik di film ini, Alfa Dwiagustiar, membuat musik ilustrasi untuk film drama musikal anak merupakan impian yang menjadi kenyataan.
"Materi lagu-lagu Kila yang bagus membuat saya juga bebas mengekspresikan musiknya," katanya.
Film yang akan tayang pada 12 Maret 2020 mendatang ini, selain dibintangi oleh Kila Putri Alam, juga dibintangi oleh Widuri Puteri, Slamet Rahardjo, Widi Mulia, Dwi Sasono, Ence Bagus, Gary Iskak, Wina Marrino, Bacun Hakim, Astanur Cahya, Tizza Radia, Fairel Kr, Daffa R, Kayyisah, dan Samanta.