Brilio.net - Di era modern ini, kita dipermudah dalam berbagai hal, termasuk dalam melakukan transaksi jual beli. Sebab transaksi jual beli saat ini semakin mudah karena bisa melakukan promosi penjualan barang melalui media sosial, atau aplikasi jual beli online.
Dengan semakin berkembangnya sistem jual beli online, makin banyak orang menjual atau membeli barang bekas secara online, baik dengan sistem pembayaran via transfer atau lebih memilih sistem bayar di tempat.
Dengan segala perkembangan yang ada saat ini ternyata tidak menjamin kita bebas dari penipuan pada saat kita melakukan transaksi jual beli smartphone second atau bekas. Maka dari itu, banyak orang sebaiknya tahu tips menjual smartphone Android second. Tips ini tentu sangat perlu dipahami oleh penjual dan tentu saja pembelinya.
Penasaran apa saja? Simak ulasannya di bawah ini seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (12/2).
5 Tips menjual smartphone Android melalui media online.
BACA JUGA :
Cara sembunyikan daftar teman di Facebook lewat Android & PC
foto: Istimewa
1. Cek kondisi smartphone Android second kita.
Langkah ini berguna agar kita bisa mengetahui, kekurangan apa yang ada pada smartphone Android yang akan kita jual. Tujuannya agar saat mengiklankan barang, calon pembeli tahu secara singkat kondisi smartphone Android yang mereka inginkan. Cara ini juga memperkecil risiko tuduhan penipuan saat deal dengan pembeli sudah terjadi.
2. Cek harga pasaran smartphone Android yang kita gunakan.
Sebagai sisi penjual, kita harus rajin-rajin dalam memantau harga bekas dari smartphone yang kita gunakan. Tujuannya agar kita tidak memberikan harga terlalu mahal yang menyebabkan calon pembeli tidak tertarik. Bahkan sebaliknya, jika menjual terlalu murah bisa merugikan kita sebagai penjual.
3. Buat gambar yang menarik dan lengkap untuk iklan.
Sebagai penjual, kita harus menampilkan gambar yang menarik untuk kita tampilkan di iklan kita. Hal ini berguna untuk menarik minat calon pembeli pada smartphone Android yang kita iklankan.
Selain gambar yang menarik, kita juga harus menyajikan gambar lengkap baik dari setiap sisi, atau bahkan gambar dari kekurangan smartphone Android kita, jika memang smartphone yang kita jual memiliki kekurangan dari segi fisik.
4. Buat judul iklan yang menarik dan tetap jujur.
Untuk melakukan jual beli secara online, kita harus bisa memilih judul menarik untuk smartphone Android yang kita jual. Dalam menerapkan judul yang menarik, kita juga tidak boleh membuat judul penjualan yang tidak sesuai dengan apa yang kita jual, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
5. Sediakan akun rekening bersama.
Di era modern ini, rekening bersama sangat di butuhkan jika kita ingin melakukan penjualan smartphone secara online. Hal ini dibutuhkan agar kita bisa saling percaya antara penjual dan pembeli yang bertransaksi dari lain kota, dan melakukan transaksi via transfer.
Nah, begitulah tips yang bisa dilakukan jika kita ingin melakukan penjualan smartphone Android second kita, agar mudah terjual dan tidak menyisakan kecurigaan penipuan.
Setelah tips untuk para penjual, brilio.net juga punya tips bagi siapapun yang ingin membeli smartphone Android second melalui media online agar tidak terkena penipuan. Cek langsung yuk!
BACA JUGA :
Trik bikin WhatsApp seolah belum dibaca padahal sudah dibuka
foto: Istimewa
-
1. Tanyakan dengan jelas kelengkapan dari smartphone Android yang ingin kita beli.
Sebagai pembeli, kita memiliki hak untuk bertanya tentang kelengkapan dari smartphone Android yang akan kita beli. Misal seperti boks, kelengkapan aksesori, bahkan nota pembelian dari smartphone Android yang akan kita beli.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa smartphone yang akan kita beli adalah benar-benar milik si penjual, bukan smartphone hasil curian.
2. Cek masa garansinya.
Zaman sekarang tak sedikit orang menjual smartphone Androidnya, meski si penjual belum memakai smartphone tersebut selama setahun. Artinya smartphone tersebut masih dalam masa garansi dan kita berhak menanyakan masa garansinya. Tujuannya untuk melihat kepantasan harga, atau juga memastikan bahwa smartphone Android yang kita akan beli belum pernah rusak dan diservis sama sekali.
3. Utamakan sistem bayar di tempat.
Dalam membeli smartphone Android bekas, kita tidak bisa serta merta percaya apa yang sudah penjual jelaskan dalam iklan penjualannya. Sebab barang bekas tetap harus dilakukan pengecekan secara langsung, agar kita benar-benar tahu bagaimana kondisi smartphone yang akan kita beli.
Kita hanya bisa melakukan cek barang, jika kita melakukan pembelian dengan sistem bayar di tempat. Maka dari itu, sebagai pembeli, kita harus bijak dalam memilih sistem pembayaran yang akan kita lakukan, agar kita tidak kecewa dengan barang yang kita sudah beli.
4. Jangan pernah melakukan transfer tanpa jasa rekening bersama.
Di era modern ini, kita sering menemui keluh kesah pembeli online yang mengatakan mereka terkena penipuan saat melakukan transaksi pembelian via online di media sosial. Sebab mayoritas mereka melakukan transfer secara langsung tanpa menggunakan jasa rekening bersama. Maka dari itu, sebagai pembeli hendaknya kita harus bijak dalam melakukan transfer saat akan melakukan pembelian secara online.
5. Jangan lupa cek IMEI smartphone Android yang akan dibeli.
Sekarang sedang gencar-gencarnya peraturan pemerintah yang akan membatasi penyebaran smartphone ilegal, dengan cara memblokir smartphone ilegal melalui IMEI smartphone tersebut.
Kita sebagai calon pembeli harus bisa melakukan cek IMEI sebelum melakukan pembelian smartphone yang kita inginkan, agar tidak menanggung kerugian karena telah membeli smartphone ilegal. Cek IMEI sekarang bisa kita lakukan melalui website resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), untuk mengetahui smartphone itu legal atau ilegal.
Nah, begitulah tips-tips yang bisa dilakukan jika kamu akan melakukan transaksi jual beli smartphone secara online. Semoga tips di atas bisa membantu penjual dan pembeli yang bertransaksi via media online. Selamat berbelanja!