Brilio.net - Pecinta film genre horror bakal gembira dengan rilisnya DreadOut. Beda dari film horror lainnya, Dreadout terinspirasi dari game asli buatan anak muda Indonesia lho. Rencananya film ini akan rilis hari ini, Kamis (3/1). Si tokoh utama, Linda diperankan Caitlin Halderman. Seleb terkenal lainnya seperti Ciccio Manassero, Marsha Aruan, Susan Sameh, Jefri Nichol, dan Irsyadillah juga bermain dalam film ini.
Gamenya sendiri dirilis pada tahun 2014 kemarin. Hebatnya, game ini sukses menembus kancah dunia. Terbukti, review game ini di portal game Stream sangat positif. Dari 2.488 pengguna, 76 persen mengatakan bahwa game ini sangat menarik.
BACA JUGA :
Game ini bawa kamu 'kenalan' dengan para hantu, berani memainkannya?
DreadOut adalah game third-person yang bercerita tentang seorang gadis SMA yang terjebak di sebuah kota tua. Hanya berbekal sebuah smartphone, Linda berusaha untuk keluar dari mimpi buruk ini. Untuk bisa selamat, kamu harus memecahkan berbagai misteri dan puzzle menyeramkan. Hati-hati, berbagai hantu asli Indonesia seperti pocong dan genderuwo siap menyergapmu saat kamu lengah.
Dreadout menyajikan nafas baru di dunia game Tanah Air. Penasaran seperti apa fakta game buatan anak muda Indonesia ini? Dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (3/1) inilima faktanya.
1. Pernah direview oleh YouTuber hits dunia Pewdiepie.
BACA JUGA :
Dimainkan gamer dunia, Dreadout ditonton 8,5 juta orang di Youtube
DreadOut sempat booming pada awal peluncurannya setelah direview oleh YouTuber kenamaan Pewdiepie. Dalam reviewnya, cowok asal Swedia itu terlihat sangat ketakutan dan penasaran dengan DreadOut. "Aku tak tahu apa yang harus kukatakan, game ini sangat menarik dan membuatku penasaran," ujarnya.
2. Punya interquel dan spin off yang unik.
foto: store.steampowered.com
Larisnya Dreadout membuat developernya, Digital happiness untuk membuat seri kelanjutannya. Pada tahun 2016, seri interquel berjudul Keepers of the Dark ini bercerita tentang momen sebelum pertarungan melawan bos akhir. Tak hanya itu, ada juga game berbasis Virtual Reality bernama Dread Eye yang dirilis pada bulan November 2017.
3. Gameplay yang unik terinspirasi dari hantu Indonesia.
foto: store.steampowered.com
Hantu Indonesia seperti pocong, genderuwo, sundel bolong ada di game ini. Menariknya, pemain harus mengetahui kelemahan masing-masing hantu untuk bisa mengalahkannya. Misalnya, untuk bisa mengalahkan sundel bolong, kamu harus bisa membidik lubang yang ada di punggungnya.
4. Didukung pecinta game Indonesia lewat crowdsourcing.
foto: indiegogo.com
Sadar akan pendanaan yang susah, studio Digital Happiness membuat sebuah kampanye crowdsourcing di Indiegogo untuk produksi game DreadOut. Dari target Rp 361 juta, game hasil karya studio di Bandung ini mencapai Rp 420 juta rupiah. Dukungan besar dari pecinta game di Indonesia dan bahkan seluruh dunia ini membuat DreadOut jadi kenyataan.
5. Punya perspektif permainan yang unik.
foto: store.steampowered.com
Permainan DreadOut makin menakutkan dengan perspektif yang unik. Pemain bisa melihat dari perspektif orang ketika saat menjelajahi dunia DreadOut. Untuk bisa mengalahkan hantu dan musuh, tokoh utama harus membidik langsung dari smartphonenya. Alhasil, pemain bisa melihat langsung dari mata Linda dan merasakan ngerinya dengan dekat.