Brilio.net - Bagi sebagian orang, dapat menghasilkan foto yang bagus tentu menjadi kesenangan tersendiri. Tidak hanya saat pengambilan saja, aspek lain yang juga mempengaruhi hasil foto bagus yakni proses pengeditan.
Beberapa hal penting harus diperhatikan saat pengeditan foto untuk memberikan sentuhan akhir pada visi artistik. Mulai dari sesimpel meng-crop hasil jepretan fotomu, hingga mengatur white balance agar mengatur nada warna keseluruhan pada foto.
BACA JUGA :
5 Cara hasilkan foto prewedding keren tanpa editan, hasil aesthetic
Tidak perlu khawatir ribet, beberapa parameter dasar ini penting kamu perhatikan untuk mengedit foto. Cukup gampang, kamu dapat memanfaatkan smartphone untuk mengedit foto loh. Berikut ulasannya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/5).
1. Horizon dan crop.
BACA JUGA :
5 Trik ubah mobil jadul jadi pintar berbekal HP, tidak perlu ribet
foto: shutterstock.com
Akan lebih baik saat memotret memperhatikan cakrawala horizontalnya. Namun sebenarnya pengaturan horizontal merupakan langkah pengeditan pertama yang mudah. Jika dirasa garis horizontal masih kurang didapatkan, maka dapat dilakukan dengan memangkas untuk meningkatkan detail komposisi kecil, seperti elemen yang mengganggu di tepi bingkai atau sedikit mengubah posisi subjek fotomu.
2. White balance.
foto: shutterstock.com
White balance berkaitan dengan tingkat warna, bukan tingkat eksposur. Jika fotomu memiliki nada warna keseluruhan yang menurutmu tidak menyenangkan atau tidak alami, maka dapat menyesuaikan white balance untuk memperbaikinya. Perhatikan bahwa file JPG, karena mereka menangkap data digital jauh lebih sedikit daripada file RAW, menawarkan sedikit penyesuaian white balance selama pengeditan.
Sebagian besar program pengeditan memungkinkan untuk memilih dari mode prasetel seperti "flash", "siang hari" atau "awan" untuk mengkalibrasi gambar dengan lebih baik untuk kondisi pencahayaan saat diambil. Selain itu, banyak yang memiliki penggeser "suhu" dan "warna" yang dapat digunakan untuk menyempurnakan keseluruhan pencahayaan yang diberikan pada gambar.
3. Exposure dan Contrast.
foto: shutterstock.com
Menyesuaikan eksposur merupakan proses membuat foto menjadi seterang atau segelap yang diinginkan. Perhatikan bahwa "noise" (tampilan berbintik-bintik) terkadang dapat muncul saat proses menaikkan kecerahan. Itulah mengapa selalu lebih baik untuk mendapatkan eksposur yang tepat (yang cukup terang) saat pertama kali mengambil foto.
Kontras adalah rentang nada gelap hingga terang. Saat ekstra tinggi, gambar akan terlihat mencolok, di mana semua nada, terlepas dari warnanya, sangat gelap atau sangat terang. Saat ekstra rendah, gambar akan terlihat datar di mana tidak ada elemen dalam bingkai yang menonjol. Biasanya, seseorang menginginkan kontras tengah yang menghindari salah satu dari ekstrem tersebut. Tetapi jika kamu lebih suka salah satu dari efek tersebut, maka kontrasnya dapat disesuaikan untuk mencapainya.
4. Saturation.
foto: shutterstock.com
Setelah white balance disesuaikan, hasil fotomu juga dapat lebih disempurnakan warnanya dengan mengontrol saturasi dan vibrancy. Perbedaan antara keduanya tidak kentara, yakni meningkatkan semangat meningkatkan intensitas warna dalam nada warna netral dan mempertahankan intensitas warna dalam warna yang lebih cerah. Meningkatkan saturasi membuat semua warna di seluruh bingkai menjadi lebih intens. Ketika warna-warna cerah muncul, itu dapat memberikan foto tampilan yang lebih dramatis.
5. Sharpness.
foto: shutterstock.com
Mempertajam gambar memberikan tampilan yang lebih tajam dan bersih. Banyak program menawarkan beberapa alat penajam. Mulailah dengan menyesuaikan jumlah ketajaman secara keseluruhan (dalam skala dari 0 hingga 100). Mulai dari 50 persen, lalu sesuaikan level ke atas atau ke bawah untuk mendapatkan ketajaman yang diinginkan.
Bereksperimenlah dengan fitur penajaman tambahan program pengeditan foto untuk melihat efek yang dihasilkan masing-masing. Salah satu yang mungkin perlu dicoba adalah alat "kejelasan" atau "struktur". Itu membuat tepi objek di foto lebih menonjol, memberikan keseluruhan gambar tampilan yang lebih tajam.
Nah, semua pengeditan foto tersebut dapat dengan mudah kamu lakukan dengan smartphone, loh. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan Oppo A96 yang mengusung kamera depan 16MP. Menariknya, ada juga fitur software terbaru seperti AI Natural Retouching mencakup penghilangan noda sekaligus mempertahankan fitur wajah alami. Ada juga fitur 360 Fill Light untuk memberi tambahan cahaya dalam setting gelap atau redup cahaya.
foto: Oppo Indonesia
Kamera utamanya juga nggak kalah canggih, Oppo A96 ini memiliki resolusi 50 MP dengan sensitivitas tinggi dan juga kamera bokeh 2MP membuat pengguna gampang memotret foto bokeh atau potrait. Kemudian dilengkapi juga dengan berbagai fitur kamera tambahan seperti AI Palette, Bokeh Flare Portrait, Flash Snapshot, dan Selfie HDR.
Nggak perlu takut kehabisan memori atau tenaga, Oppo A96 dilengkapi dengan memori besar 256 GB. Smartphone ini juga ngebut dengan RAM 8GB dan masih bisa ditambah lagi sebesar 5GB. Smartphone ini juga sangat tangguh dengan OPPO Enduring Quality yang antigesekan, anti terhadap cipratan air (IPX4). Baterai juga bukan masalah lagi dengan kapasitas 5.000 mAh. Oppo A96 dilengkapi dengan 33 Watt SUPERVOOC yang bisa mengisi daya 55 persen dalam setengah jam.
Nah, masih penasaran dengan Oppo A96? Klik di sini untuk info lebih detailnya.