Brilio.net - Bukan rahasia lagi jika saat ini penggunaan smartphone bukan cuma sekadar dilihat dari sisi fungsi. Tapi nggak sedikit yang menjadikannya sebagai style. Karena itu jangan heran jika banyak orang sering gonta-ganti smartphone. Ya istilahnya, smartphone sudah menjadi bagian dari mode.
Apalagi perkembangan smartphone saat ini begitu pesat. Selain fitur yang ditawarkan, spesifikasi tingkat dewa pada sebuah smartphone juga kerap menjadi pertimbangan. Disamping itu, harga yang ditawarkan pun saling bersaing antara satu brand dengan yang lainnya.
BACA JUGA :
11 Rekomendasi HP gaming terbaru, lengkap dengan spesifikasinya
Tapi tentu saja masing-masing orang punya pertimbangan tersendiri dalam memilih smarphone. Ada yang mempertimbangkan harga, bentuknya, spesifikasi, bahkan bisa juga berdasar karena warna yang lucu.
Namun saat ini, di tengah gempuran maraknya smartphone keluaran terbaru, masih banyak orang di luar sana yang lebih memilih smartphone lawas. Jangan salah ya, meski lawas, tapi masih kompatibel dengan berbagai kebutuhan masyarakat modern. Inilah beberapa alasan kenapa smartphone lawas masih layak untuk dibeli.
1. Harga lebih terjangkau
BACA JUGA :
5 Fakta Oppo A16 yang teknologinya pol tapi nggak bikin kantong jebol
Smartphone lawas yang dimaksud di sini bukan feature phone ya. Tapi tetap jajaran smartphone keluaran lawas yang dirilis beberapa tahun lalu. Biasanya, smartphone lama keluaran dua atau tiga tahun lalu memiliki harga yang terjangkau.
Meski murah, spesifikasinya tidak murahan ya. Salah satu contohnya adalah vivo Y91 yang sudah dirilis sejak tahun 2018 lalu. Harga ponsel ini hanya Rp 1 jutaan saja di Blibli, bahkan bisa dicicil. Meski murah, namun spesifikasinya tidak main-main ya.
Smartphone ini sudah mengusung system Android 8.1 Oreo ditunjang dengan prosesor Octa Core 1.95Ghz. Ditambah lagi memiliki kapasitas baterai yang terbilang besar di tahun 2018, yakni 4030 mAh. Layarnya cukup besar, 6.22 inci dengan dual kamera utama 13MP dan 2MP. Lalu untuk kamera depan 8MP. Masih sangat layak digunakan.
2. Layar besar dengan bezel
Sekarang ini smartphone tanpa bezel atau istilahnya adalah bezel-less sudah bertebaran di mana-mana. Salah satu keuntungannya adalah layar menjadi lebih besar dan lebar. Selain itu desain tanpa bezel yang ramping membuatnya gampang dibawa bepergian.
Namun sayangnya ada banyak kelemahan dari smartphone tanpa bezel. Salah satunya adalah layar ponsel mudah pecah saat jatuh, karena biasanya bahan terbuat dari kaca atau keramik. Ponsel akan mudah sekali pecah jika tidak menggunakan casing.
Sekali jatuh, biasanya akan retak sampai ke tengah layar. Tidak hanya itu, kelemahan lain yang banyak dialami pengguna smartphone tanpa bezel adalah ponsel bisa beroperasi sendiri karena sentuhan tidak sengaja. Ponsel bisa beroperasi ke aplikasi-aplikasi tanpa disadari, bahkan bisa memanggil ke nomor tertentu secara acak.
Hal inilah yang juga menyebabkan banyak orang masih memiliki ponsel lawas. Smartphone dengan bezel dianggap lebih baik, tidak mudah pecah dan tentunya memiliki beragam fitur yang kurang lebih sama dengan yang bezel-less.
3. Memiliki prosesor bertenaga
Sampai saat ini masih banyak sekali smartphone lawas yang memiliki prosesor kelas tinggi. Terutama produk-produk flagship yang merupakan keluaran kelas paling mutakhir yang dimiliki brand pada tahun tertentu.
Saat baru rilis, ponsel-ponsel flagship ini memiliki harga yang sangat mahal. Namun harganya akan turun seiring berjalannya waktu. Meski harga turun, smartphone lawas ini tetap memiliki spesifikasi yang mumpuni.
Terutama dalam hal prosesornya. Misalnya untuk ponsel keluaran tahun 2018, prosesor yang diusung adalah Snapdragon yang bahkan sampai saat ini memiliki performa ngebut. Melihat kenyataan tersebut, tidak salah jika ponsel-ponsel lawas, terutama dari produk-produk flagship brand tertentu masih sangat digemari hingga saat ini.
4. Desain simple namun sangat elegan
Selain dari sisi internal, ponsel lawas dianggap memiliki desain yang simpel namun elegan. Biasanya ponsel paling banyak dua kamera di belakang. Berbeda dengan smartphone sekarang ini, tampilan kamera yang semakin banyak membuat desain jadi terlihat sangat ramai.
Sebenarnya dalam hal desain ini selera masing-masing orang. Ada yang suka memiliki desain yang ramai dengan rentengan kamera. Namun desain simpel juga masih sangat digandrungi. Ponsel-ponsel terbaru saat ini juga memiliki desain sangat tipis, gampang retak saat jatuh. Sementara ponsel lawas bisa dibilang sedikit tahan banting.
5. Memiliki kapasitas baterai yang lebih awet
Pada beberapa smartphone keluaran lawas, kapasitas baterai bisa diandalkan. Pada sebuah penelitian yang dilakukan seorang jurnalis The Washington Post bernama Geoffrey A Fowler yang melakukan pengetesan terhadap smartphone Android dan iPhone lawas dan baru, ditemukan daya tahan beberapa baterai pada smartphone baru lebih buruk dibandingkan yang lawas.
Dalam penelitian tersebut, Fowler mengambil 13 sample smartphone keluaran 2017 dan 2018. Lalu ia melakukan penelitian perlakukan yang sama persis. Hasilnya memang mengungkapkan ada beberapa merek keluaran lawas dengan ketahanan baterai yang kuat.
Ditambah lagi di tahun 2018 ada sebuah smartphone dengan kekuatan baterai mencapai 13.000mAh, yang digadang-gadang bisa beroperasi selama 7 hari. Ini menambah fakta jika ponsel keluaran lawas memiliki kekuatan baterai lebih mumpuni. Meski tidak dipungkiri, tentunya banyak juga ponsel keluaran terbaru yang lebih bagus dalam hal baterai.
6. Fitur sederhana anti ribet
Bagi para pemula yang baru terjun menggunakan smartphone, fitur-fitur sederhana akan mudah dioperasikan. Berbeda dengan ponsel sekarang yang memiliki banyak sekali fitur, mulai dari finger print, kunci ganda, dan lainnya.
Bagi pemula apalagi yang sudah susah mengikuti perkembangan zaman, orang-orang tua generasi dahulu, smartphone lawas dengan fitur yang lebih sederhana akan lebih dipilih. Meski keluaran lawas, tidak jarang memiliki spesifikasi unggulan yang masih bisa diadu dengan smartphone keluaran terbaru.