1. Home
  2. »
  3. Gadget
26 Oktober 2021 17:38

7 Langkah mudah mahasiswa berbisnis online dari rumah, cuma modal HP

Membuka bisnis online juga dinilai bisa memberi keuntungan lebih dibanding bisnis offline. Annisa Amalia Hapsari
foto: shutterstock.com

Brilio.net - Status mahasiswa yang biasanya hanya punya modal minim bukan penghalang untuk merintis bisnis online. Terlebih berkat perkembangan teknologi saat ini, membuka bisnis online jadi jauh lebih mudah.

Membuka bisnis online juga dinilai bisa memberi keuntungan lebih dibanding bisnis offline. Hal ini tidak terlepas dari perubahan kebiasaan masyarakat yang kini lebih sering belanja online.

BACA JUGA :
5 Rahasia sukses jualan online dari nol, pemula bisa mencoba


Beberapa faktor ini membuat bisnis online sangat cocok dilakukan siapa saja, baik yang punya modal atau tidak. Selama ada niat dan usaha, kamu yang masih berstatus mahasiswa pun bisa buka bisnis online.

Jangan asal memulai, ada beberapa langkah yang bisa diikuti biar bisnis online pertamamu berjalan lancar. Apa saja itu? Berikut infonya seperti sudah dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (26/10).

1. Buat struktur bisnis.

BACA JUGA :
5 Langkah cerdas nonton film streaming makin asyik tanpa gangguan

foto: shutterstock.com

Struktur bisnis jadi langkah pertama yang harus dibuat saat memulai bisnis online atau bisnis apa pun. Dengan adanya struktur bisnis, usahamu akan lebih terorganisir. Jadi, ketika kamu mulai merekrut orang untuk membantu bisnis, mereka akan tahu dengan jelas tugas apa yang dikerjakan.

2. Tentukan dan pahami apa yang mau dijual.

foto: shutterstock.com

Menentukan produk atau jasa apa yang mau dijual bisa dimulai dari hobi atau kesukaanmu. Dengan begitu, kamu akan jauh lebih mudah memahami produk yang dijual. Hal ini penting karena dapat membantu mengetahui kualitas produk, sehingga kamu juga tahu berapa harga beli dan harga jual yang pantas.

Selain dari hobi atau kesukaan, coba pahami juga selera pasar dan pastikan produk yang dijual banyak dicari di Google. Gunakan Google Keyword Planner untuk mengetahui seberapa banyak orang mencari produk tersebut.

Setelah menentukan produk atau jasa yang dijual, selanjutnya adalah mencari supplier terpercaya. Kamu bisa mencarinya di pusat grosir, sentra pengrajin di daerah atau hingga ke luar negeri. Ada juga pilihan mencoba kerja sama sebagai dropshipper dan reseller yang biasanya lebih praktis.

3. Ciptakan brand atau nama bisnis online.

foto: shutterstock.com

Meski terkesan sepele, brand atau nama bisnis online harus benar-benar diperhatikan. Hal ini karena kepercayaan orang-orang buat membeli terbangun dari citra bisnis yang ditampilkan seperti nama atau logo.

Pilih nama atau brand terbaik yang mencerminkan bisnismu. Setelah itu, cari di Google nama tersebut untuk memastikan belum diambil toko lain.

4. Buat akun media sosial atau e-commerce.

foto: shutterstock.com

Bukan bisnis online jika tidak bisa diakses secara online. Untuk itu, akun media sosial atau e-commerce berperan penting dalam bisnismu.

Tapi bukan hanya asal bikin akun media sosial atau e-commerce, keaktifannya juga sangat memengaruhi kepercayaan pelanggan. Perhatikan juga isi konten dan komunikasi admin dengan pengikut agar menimbulkan rasa kepercayaan yang kuat.

Selain itu, foto produk di media sosial juga jadi faktor penting yang tidak boleh disepelekan. Untuk menampilkan foto produk yang baik ternyata bisa didapatkan dengan smartphone. Sayangnya, menurut fotografer Meyani Kristina Ningrum, banyak pengusaha yang tidak percaya diri membuat foto bagus dengan smartphone.

Padahal, menurut sosok yang sering memberi pelatihan fotografi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batam ini, sekarang sudah banyak smartphone yang dibekali kamera mumpuni seperti Oppo A16.

Tanpa perlu smartphone flagship mahal, Meyani membeberkan tips membuat foto produk UMKM agar lebih menarik menggunakan Oppo A16. Pertama adalah menentukan tema yang ingin dibuat. Tujuannya agar foto yang dihasilkan bisa optimal.

foto: Instagram/@meyaniphotography

Selanjutnya, perhatikan pencahayaan. Sebaiknya gunakan cahaya alami sinar matahari agar objek dan latar terlihat bagus. Lalu perhatikan juga sudut pengambilan gambar. Misalnya, objek makanan akan lebih menarik jika diambil dari arah depan dengan mengikutsertakan sedikit bagian atas objek.

foto: Oppo Indonesia

Oppo A16 direkomendasikan karena sudah dibekali kamera utama 13MP f/2.2 yang sudah mendukung PDAF. Smartphone yang dibanderol Rp 2,4 jutaan ini juga punya kamera potrait 2MP f/2.4 dan 2MP f/2.4 untuk kamera makro.

Selain Oppo A16, seri A lain yang tidak kalah mumpuni adalah Oppo A53. Smartphone kelas menengah ini juga dibekali berbagai fitur tangguh. Mulai dari prosesor Qualcomm Snapdragon 460, RAM 4GB dan memori internal 128GB, hingga dukungan layar dengan refresh rate tinggi 90hz.

Kabar baiknya, smartphone yang sempat habis di pasaran ini akhirnya kembali hadir. Oppo A53 4/128 sudah mulai tersedia di Indonesia sejak Senin (25/10) dan dijual dengan harga Rp 2,699 juta.

foto: Oppo Indonesia

Kamu bisa mendapatkan Oppo A53 lewat Oppo Official Store di e-commerce terkemuka seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, Blibli dan Akulaku Oppo atau jaringan Oppo Store yang tersedia di seluruh wilayah Indonesia.

5. Riset kompetitor dan target market.

foto: shutterstock.com

Riset kompetitor dan target market jadi langkah penting yang berpengaruh pada keberhasilan bisnis. Riset kompetitor bermanfaat untuk memaksimalkan penjualan karena ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kompetitor seperti kelemahan atau keunggulannya.

Sementara riset target market akan membantu pemilik bisnis mengetahui keinginan dan kebutuhan pembeli. Selain itu, riset ini juga dapat mencari tahu bagaimana cara yang tepat menjangkau pembeli, baik dari sosial media atau e-mail. Pahami baik-baik target pasar karena bisa menentukan kesuksesan bisnismu.

6. Tentukan cara promosi gratis atau berbayar.

foto: shutterstock.com

Seperti diketahui, kini promosi lewat media sosial bisa dilakukan secara gratis dan berbayar. Keduanya sama-sama dapat meningkatkan volume penjualan.

Namun, promosi berbayar biasanya lebih efektif karena langsung menyasar target. Salah satunya Facebook Ads yang memasang biaya beriklan mulai dari USD 5 atau sekitar Rp 50.000.

Baik gratis atau berbayar, yang perlu dicatat adalah pemilik bisnis online harus gencar mempromosikan brand dengan baik.

7. Atur keuangan dengan baik.

foto: shutterstock.com

Terakhir, perhatikan juga pengelolaan keuangan saat memulai bisnis online. Usahakan untuk membuka rekening khusus untuk bisnis agar tidak tercampur dengan uang pribadi. Hal ini penting agar tidak ada kekeliruan dan mempermudah penghitungan pada saat tutup buku.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags