Brilio.net - Media sosial selalu ramai dengan hal-hal baru. Seperti saat ini aplikasi FaceApp sedang viral di jagat media sosial. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat mengubah foto seseorang dengan menghasilkan potret melalui beberapa filter. Foto-foto yang tersebar dengan tagar #AgeChallenge ini merupakan sebuah tantangan untuk mengedit foto wajah kamu menjadi terlihat lebih tua.
Banyak artis luar negeri hingga Indonesia mencoba aplikasi ini, di antaranya Dian Sastro, Agnezmo, Bunga Citra Lestari dan banyak artis lain turut memviralkan Age Challenge. Apakah kamu juga salah satunya?
Fenomena unik dalam masyarakat ini pun memicu pengamat untuk mengimbau agar berhati-hati ketika menggunakan aplikasi di tengah berbagai kabar bahwa developer ini memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia. Sehingga menciptakan banyak wajah untuk keperluan pengawasan dan diam-diam mencuri data dari ponsel kamu.
Meski kelihatannya mengasyikkan, tapi kamu tetap harus berhati-hati dalam menggunakan aplikasi ini. Jadi untuk kamu yang belum menggunakan aplikasi FaceApp, wajib tahu dulu mengenai fakta dan mitosnya. Simak ulasannya di bawah ini seperti dirangkum brilio.net dari smh.com, Sabtu (20/7).
1. FaceApp dikembangkan oleh developer Rusia.
BACA JUGA :
Langgar privasi, Google hapus 7 aplikasi mata-mata di Play Store
foto: Instagram/@therealdisastr
Aplikasi ini dikembangkan oleh tim kecil dari Saint Petersburg, yang mengklaim telah membangun teknologi in-house menggunakan beberapa teknologi AI (artificial intelligence). Tentu saja, berbeda dari apa yang kamu pikirkan, menjadi orang Rusia tidak berarti secara otomatis mereka menjadikan aplikasi ini sebagai alat mata-mata.
2. Aplikasi FaceApp pertama kali muncul tahun 2017.
BACA JUGA :
Trik agar data privasi aman saat gunakan aplikasi 'wajah tua' FaceApp
foto: Instagram/@camimendses
FaceApp pertama kali muncul dalam berita 2017, saat itu aplikasi ini memungkinkan orang untuk secara realistis mengubah jenis wajah, mengubah gender atau mengubah muka mereka menjadi kerutan, tersenyum, lebih muda dan sebaliknya.
Aplikasi ini juga mendapat kecaman karena tweak warna kulitnya. Filter 'panas' misalnya, yang dapat mencerahkan kulit pengguna yang berkulit gelap alami, dan ada filter untuk mengubah ras seseorang.
3. FaceApp muncul kembali dan viral.
foto: Instagram/@afgansyah.reza
Aplikasi ini telah meningkatkan dan menambahkan banyak fitur dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa selebriti dan influencer juga mencoba dan memposting fotonya, baik secara spontan atau sebagai bagian dari kampanye pemasaran, hal ini yang dapat memicu gelombang baru virality.
4. Filter Aging Booth paling favorit.
foto: Instagram/@draleticiabastos
Pilihan untuk wajah usia realistis adalah bagian yang paling mengesankan secara visual dari aplikasi ini, banyak foto yang beredar adalah dari para selebriti dengan efek muka berusia lanjut/tua.
5. FaceApp menyimpan salinan foto kamu.
foto: play.google.com
Ya, benar, kamu memiliki semua hak konten. Tetapi ternyata FaceApp menyimpan salinannya lho. FaceApp menggunakan algoritma yang sangat rumit untuk mengedit foto, yang tidak diinstal secara lokal saat kamu menginstal aplikasi ini. Foto kamu harus diunggah ke server FaceApp untuk diproses, artinya salinan foto kamu dikirim ke pihak developer.
6. FaceApp dianggap tidak memiliki kebijakan privasi yang jelas.
foto: play.google.com
Pernyataan privasi untuk aplikasi ini tidak jelas. Ini bukan pertanda baik, terutama karena dikombinasikan dengan fakta bahwa FaceApp tidak secara eksplisit memberitahu pengguna untuk mengunggah foto selfie.
Persyaratan itu menunjukkan bahwa aplikasi ini mengumpulkan dan mengakses foto pengguna, informasi lokasi, pengguna data dan riwayat pencarian.
7. FaceApp tidak dapat mengunggah foto secara otomatis.
foto: Instagram/@bhups_aaa
Beberapa orang daring mengklaim bahwa FaceApp secara otomatis mengunggah semua foto di ponsel kamu, segera setelah kamu menggunakannya aplikasi ini. Namun pakar keamanan yang menggunakan penganalisa lalu lintas jaringan telah meragukan klaim ini. Tampaknya aplikasi ini tidak mengunggah foto apa pun hingga kamu memintanya.
8. Pengguna dapat memilih untuk mengizinkan atau menolak pemprosesan.
foto: Instagram/@hy_henny
Aplikasi ini meminta izin untuk mengakses rol kamera dan penyimpanan data di ponsel kamu, yang perlu diunggah dan untuk menyimpan gambar. Jika kamu menolak paka pemprosesan akan terhenti, dan pengguna tidak dapat menggunakan FaceApp. Kalau khawatir, kamu bisa mencabut izin ini setelah menggunakan aplikasi.
Aplikasi ini menyediakan opsi untuk terhubung ke aplikasi media sosial lainnya untuk memposting foto kamu. Mungkin hanya memposting foto langsung menggunakan aplikasi Facebook atau Instagram sebagai gantinya.